Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengurangan Resiko Bencana Erosi Tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Ngasinan Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo
Abstract
Sungai Bengawan Solo selain membawa berkah juga membawa musibah. Salah satu bencana yang disebabkan oleh aliran Sungai Bengawan Solo adalah terjadinya erosi tebing sungai. Tulisan ini bertujuan untuk mendiskripsikan kondisi erosi tebing Sungai di Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo dan upaya masyarakat bersama mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret dalam mitigasi bencana tebing Sungai tersebut. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara, sosialisasi, pelatihan. Hasil yang telah dicapai adalah (1) Eksperimen Serta Pemaparan Tentang Bencana Banjir dan Tanah Longsor Ke Sekolah Dasar, (2) Pengolahan Sampah sebagai Bentuk Pengurangan Resiko Bencana Banjir, (3) Sosialisasi Desa Tanggap Bencana di Desa Ngasinan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, (4) Sosialisasi Relawan Penanggulangan Bencana Desa Ngasinan, (5) Sosialisasi untuk Melibatkan Perempuan dalam Relawan Penanggulangan Bencana, (6) Sosialisasi Perlindungan Aset, (7) Pembuatan Tanda Penunjuk Arah ke Tempat Pengungsian Berdasarkan Peta Evakuasi, (8) Sosialisasi Peta Bahaya Bencana dan Jalur Evakuasi, (9) Pembuatan Video Dokumenter tentang Kebencanaan di Ngasinan. Selain kegiatan tentang pengurangan risiko bencana, mahasiswa KKN kelompok 14 juga berhasil memperbaiki data kependudukan online.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Academy, S. (2022). Pengertian Erosi, Faktor Penyebab dan Cara Mencegah. Sampoerna Academy. https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/erosi-adalah/
Arif, J., Nugroho, H., & Budiagung, S. (2016). Geo-Arkeologi Teras Purba Bengawan Solo di Sekitar Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. PURBAWIDYA: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Arkeologi, 4(2), 1–14.
Asdak, C. (2007). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Danar. (2017). Tergerus Bengawan Solo, 36 KK di Ngasinan Bulu Kehilangan Tanah. Krjogja.Com. https://www.krjogja.com/solo/1242622751/tergerus-bengawan-solo-36-kk-di-ngasinan-bulu-kehilangan-tanah
Nahak, A. (n.d.). KARAKTERISTIK FISIK DAN HIDROLOGI DAS BENGAWAN SOLO. Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Bengawan Solo. (2010).
Putra, A. T. (2023). Pilu Warga Tawangsari: Rumah-Tanah Hilang Ditelan Erosi Bengawan Solo. Detik Jateng. https://www.detik.com/jateng/berita/d-6600524/pilu-warga-tawangsari-rumah-tanah-hilang-ditelan-erosi-bengawan-solo Rinaldi, M., & Darby, S. E. (2007). 9 Modelling River-Bankerosion Processes and Mass Failure Mechanisms: Progress Towards Fully Coupled Simulations. Developments in Earth Surface Processes, 11, 213–239. https://doi.org/10.1016/S0928-2025(07)11126-3
Siregar, J. S., & Wibowo, A. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Pada Kelompok Rentan. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 10(1), 30–38.
Swenja, S., & Tanner, T. (2016). Realising the “Triple Dividend of Resilience” A New Business Case for Disaster Risk Management. Springer International Publishing Switzerland. UNISDR. (2015). Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2015 - 2030. In ICLUX EN5000 1st edition.
Wibowo, E. A., & Ryanthie, S. (2023). Beranda Nasional Kepala BBWSBS Ungkap Penyebab Lain Banjir Solo, Soroti Perilaku Warga Buang Sampah Sembarangan. Tempo.Co. https://nasional.tempo.co/read/1693996/kepala-bbwsbs-ungkap-penyebab-lain-banjir-solo-soroti-perilaku-warga-buang-sampah-sembarangan
Widyastuti, M. T., Taufik, M., & Santikayasa, I. P. (2018). Prediksi Debit Jangka Panjang untuk Sungai Bengawan Solo. Jurnal Geografi: Media Informasi Pengembangan Dan Profesi Kegeografian, 15(2), 71–82.
Ye, T., Wang, Y., Wu, B., Shi, P., Wang, M., & Hu, X. (2016). Government Investment in Disaster Risk Reduction Based on a Probabilistic Risk Model: A Case Study of Typhoon Disasters in Shenzhen, China. International Journal of Disaster Risk Science.
DOI: https://doi.org/10.20961/dedikasi.v6i2.83910
Refbacks
- There are currently no refbacks.
|