Daya Saing Usahatani Tebu terhadap Komoditas Eksisting di Wilayah Kerja Pabrik Gula Wonolangan Kabupaten Probolinggo Tahun 2018

Trikuntari Dian Pratiwi, Evan Pratama Wibowo, Heru Wibowo

Abstract

This study aims to describe in general the performance of Wonolangan Sugar Factory and to analyze the comparison of sugarcane farming with a non-sugarcane commodity in the working area of Wonolangan Sugar Factory. Wonolangan Sugar Factory is located in Probolinggo Regency, almost 90% of sugarcane raw material is obtained from Lumajang Regency. Commodities that become competitors and the main choice of farmers to be cultivated are rice, maize, and onion. The data used in this study are primary and secondary data. The sampling method used is purposive with in-depth interview technique. Portrait performance of Wonolangan Sugar Factory in the last 5 years is very fluctuating caused by various factors such as climate impacts that are less supportive, the motivation of farmers to grow sugarcane, government policy in the sugar industry. To maintain the smoothness of the mill in the implementation of milling, Wonolangan Sugar Factory has several strategies both on the farm (garden) and off-farm (sugarcane processing at the factory). Based on the comparison of Sugar Business Result (SHU) of sugarcane and non-sugarcane planting pattern, it appears that the analysis shows that sugarcane farming with one Ratoon Cane (RC) category in paddy field can only compete with the pattern of non-cane maize farming throughout the year in South Sugar Factory Wonolangan.

Keywords

Competitiveness; Farming; Non-sugarcane; Sugarcane; Wonolangan sugar factory

Full Text:

PDF

References

Ahadis. H., Hasyim. A.I., & Kasymir, E. 2012. Analisis Daya Saing Dan Strategi Peningkatan Produksi Gula Melalui Program Akselerasi Di Kabupaten Lampung Utara. Bandar Lampung: Magister Ekonomi Pertanian/Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

Ahmad, Z.T., Made S.S., & Lucia E.W. 2016. Meningkatkan Daya Saing Pabrik Gula di Indonesia Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).Journal Riset Ekonomi dan Manajemen. 16(2), 225-236.

Ariani, M., Askin, A., & Hestina, J. 2004. Analisis Daya Saing Usahatani Tebu di Propinsi Jawa Timur. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Balitbangtan, Departemen Pertanian.

Badan Pusat Statistik [BPS] Lumajang. 2017. Kabupaten Lumajang dalam Angka. Lumajang: Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik [BPS] Probolingo. 2017. Kabupaten Probolinggo dalam Angka. Probolinggo: Badan Pusat Statistik.

Bantacut, T. 2010. Swasembada Gula: Prospek dan Strategi Pencapaiannya. Jurnal Pangan. 19(3), 245-256.

Instruksi Presiden Nomer 5. 1998. Penghentian Pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 1997 Tentang Program Pengembangan Tebu Rakyat. Jakarta: Biro Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia.

Instruksi Presiden Nomer 9. 1975. Intensifikasi Tebu Rakyat. Jakarta.

Malian, A.H., & Syam, A. 1996. Daya Saing Usahatani Tebu di Jawa Timur. FAE Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. 14(1), 1-11.

Maulidiah, F. 2012, Perkembangan Kemitraan Petani Tebu dengan PG Krebet Baru, Perilaku Ekonomi Petani Tebu. Prodi Pendidikan Sejarah, Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang, Malang.

Moleong. 2011. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Nurjayanti, E.D., & Syaifun, N. 2014. Analisis Kelayakan Usahatani Tebu (Studi Kasus Petani Tebu Mitra PG. Pakis Baru di Kecamatan Tayu Kabupatn Pati). MEDIAGRO. 10(1), 60-68.

Prawiro, M.K. 2011. Usahatani Tebu (Sacharum officinarum) Antara Sistem Bongkar Ratoon dengan Sistem Rawat Ratoon di wilayah Kecamatan Prambon. [Skripsi] Surabaya: Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Prihatiningrum, A.E. 2010. Uji Produktivitas Model PKP 240 Pada Tanaman Tebu Varietas BL di Lahan Kering Mumbul Kabupaten Jember. Jurnal Agrofish. 7(1), 28-36.

Priyadi, U. 1997. Pelaksanaan Usahatani Tebu Pasca Pencabutan Inpres Nomor 5 Tahun 1997 (Program Pengembangan TRI) di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. UNISIA. 33(73), 17-36.

Singarimbun, E. 1989. Metode Penelitian Survai (Edisi Revisi). Jakarta: Lembaga Peneitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial.

Soentoro, N.I., & Ali, A.M.S. 1999. Usaha Tani Dan Tebu Rakyat Intensifikasi di Jawa. Dalam Ekonomi Gula di Indonesia. Bogor: Penerbit Institut Pertanian.

Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sutiarso, E. 2018.Analisis Daya Saing Agribisnis Bawang Merah di Kabupaten Probolinggo. Jember: Universitas Muhamadiyah Jember.

Sutrisno, B. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan Petani Tebu Pabrik Gula Mojo Sragen. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumberdaya. 10(2), 155-164.

Tunjungsari, R. 2014. Analisis Produksi Tebu di Jawa Tengah. JEJAK Journal of Economics and Policy. 7(2), 100-102. doi: 10.15294/jejak.v7i1.359

Refbacks

  • There are currently no refbacks.