PEMBENTUKAN VARIETAS SIRSAK UNGGUL MELALUI PEMULIAAN POLIPLOIDI: INDUKSI POLIPLOIDI TANAMAN SIRSAK DENGAN KOLKISIN

Parjanto Parjanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan membentuk sirsak unggul melalui serangkaian penelitian pemuliaan poliploidi secara bertahap; tahap pertama bertujuan mempelajari pengaruh perlakukan kolkisin terhadap fenotipe dan jumlah kromosom bibit sirsak sekaligus membentuk tanaman sirsak poliploid. Penelitian dilakukan melalui percobaan berulangan untuk menguji pengaruh perlakukan kolkisin (0,10%, 0,15%, dan kontrol/tanpa kolkisin) terhadap fenotipe bibit dan jumlah kromosom sirsak. Variabel-variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, dan kromosom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perlakukan kolkisin 0,1 % dan 0,15 % tidak berpengaruh terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada pertumbuhan awal (vegetatif), belum terindentifikasi tanaman poliploid berdasar pengamatan fenotipe; (2) tanaman srikaya diploid mempunyai susunan kromosom (rumus kariotipe) 2n = 14 = 12 m + 2 sm atau n = 7  = 6 m + 1 m (terdiri atas 6 pasang kromosom metasentris, 1 pasang kromosom submetasentris).

Keywords

poliploidi; kromosom; kolkisin; sirsak; annona muricata

Full Text:

PDF

References

Chahal and Gosal. 2002. Principles and Procedures of Plant Breeding. Alpha Science International, Ludhiana. 604 h.

Clark, M.S., and W.J. Wall. 1996. Chromosomes The Complex Code. Chapman & Hall, London. 345 h.

Parjanto, Sukarti, Wayan dan Aziz-Purwantoro. 2003. Koriotip Kromosom Salak. Zuriaat Vol. 14(2): 21-28.

Parjanto, Sukaya, dan Djoko Mursito. 2010. Pembentukan Varieats Sirsak Tanpa Biji Melalui Pemuliaan Poliploidi: Induksi Poliploidi Tanaman Sirsak Menggunakan Kolkisin. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian UNS Surakarta. 24 h.

Ray, P.K. 2002. Breeding Tropical and Subtropical Fruit. Narosa Publishing Haouse, New Delhi India. 338 h.

Sastra, D.R. 2005. Pertumbuhan dan Perkembangan Tunas Jahe In Vitro pada Berbagai Level Konsentrasi Kolkisin. Habitat Vol. XVI (2).

Sulistiyaningsing, R., Suyanto, Z.A., dan Noer, A.E. 2004. Peningkatan Kualitas Anggrek Dendrodium Hibrida dengan Pemberian Kolkisin. Ilmu Pertanian Vol. XI(1): 13-21.

Suminah, Sutarno, dan Ahmad, D.S. 2002. Induksi poliploidi bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan Pemberian kolkisin. Biodiversitas Vol. 3 (1): 174-180.

Sunaryono, H. 2008. Sirsak dan Sirsak, Budidaya untuk Menghasilkan Buah Prima.

Woodhouse, M., Burkart-Waco, D., dan Comai, L. 2009. Polyploidy. Nature Education 2(1).

Yudiwanti, Sutjahjo, S.H., dan Rahayu, A.A. 2006. Pengaruh Kolkisin Terhadap Morfologi, Anatomi, dan Sitologi Zuriat Kacang Tanah Hasil Persilangan Interspesifik. Dalam Sriani-sujiprihati dkk. (Eds.): Prosiding Seminar Nasional Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman, Departemen Agronomi dan Hortikultura Faperta IPB.

Zulkarnain. 2004. The Production of tetraploid Swainsona formosa by Cholchicine Mutagenesis. Zuriat Vo. 15(1): 60-64.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.