PENINGKATAN RAGAM GENETIK ANGGREK Dendrobium spp MELAUI HIBRIDISASI UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANGGREK DI INDONESIA
Abstract
Perbaikan genetik melalui persilangan interspesifik antara tetua terpilih anggrek Dendrobium spp diarahkan untuk meningkatkan mutu genetik dan nilai ekonomi anggrek alam dipasaran. Anggrek Dendrobium adalah salah satu genus anggrek yang banyak diminati. Upaya peningkatan mutu genetik anggrek memiliki kendala pada teknik penyilangan dan perbanyakan biji hasil hibridisasi/persilangan. Penelitian bertujuan untuk: (1) mendapatkan teknik penyilangan yang dapat menghasilkan biji dengan tingkat fertilitas tinggi dan (2) mendapatkan anggrek hibrida baru yang memiliki keunggulankeunggulan karakter. Penelitian dilakukan di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebon Raya LIPI Bogor. Persilangan dilakukan pada 4 sampai 6 individu yang berbunga. Persilangan dilakukan dengan cara menyilangkan tetua terpilih sebagai tetua jantan atau betina Pollinia ditransfer dari anther ke stigma dengan menggunakan tusuk gigi steril, dengan metode (i) crossing , (ii) Resiprocal.Pengamatan dilakukan terhadap karakter induk yang digunakan, waktu persilangan sampai dengan panen buah, dan lama berkecambah. Dari penelitian dihasilkan 4 seri silangan secara resiprok sampai perkecambahan yaitu ♀ Dendrobium mirbelianum x ♂ Dendrobium liniale, ♀ Dendrobium liniale x ♂ Dendrobium mirbelianum, ♀ Dendrobium liniale x Dendrobium bigibbum, ♀ Dendrobium bigibbum x ♂ Dendrobium liniale. Persentase keberhasilan semua persilangan dan resiproknya adalah 100% kecuali persilangan ♀ D.lineale x ♂D. tobaense dan resiproknya tingkat keberhasilannya 0%. Waktu terbentuk buah 3-9 hari, masaknya biji bervariasi antara 81-123 hari dan lama terbentuk protokorm bervariasi 15- 36 hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aries Bagus Sasongko, Ari Indrianto dan Endang Semiarti, 2010. Identifikasi Genotip Hibrida hasil persilangan anggrek local Vanda tricolor Lindl var suavis asal Merapi dan Vanda Limbata Blume dengan PCR-RFLP pada daerah intergenerik trnL-F DNA Kloroplas. Seminar Nasional Biologi. Bidang Keaneka ragaman hayati.
Dwiyani R, Azis Purwantoro, Ari Indrianto, dan Endang Semiarti. 2009. Peningkatan kecepatan pertumbuhan embrio anggrek Vanda tricolor Lindl. pada medium diperkaya dengan ekstrak tomat. Prosiding Bioteknologi. ISBN 978-602-95471-0-8
Hadi. 2005. Budidaya Tanaman Anggrek. Dalam http://www.deptan.go.id/ditlinhorti Diakses pada tanggal 18 Februari 2008.
Hartati. 2010. The intergeneric crossing of Phalaenopsis sp. and Vanda tricolor. Jurnal of Biotechnologi and Biodiversity. Vol.1-Number 1 April 2010. ISSN 2087-0183
Iswanto, H. 2005. Merawat dan Membungakan Anggrek Phalaenopsis. AgroMedia Pustaka. Jakarta
Pudjogunarto, W. S. 2001. Studi Penyerbukan Pada Dua Phase Pemasakan Bunga Betina dengan Campuran Tepung Sari-Tepung Tapioka terhadap Hasil Salak Lawu Salacca edulis Reinw. Agrosains. 3(1) : 12-18.
Sivanaswari, Chalaparmal, Thohirah, LA , Fadelah, AA, dan Abdullah, NAP. 2011. Hybridization of several Aerides species and in vitro germination of its hybrid. African Journal of Biotecnology Vol.10 (53),pp.10864-10870.
Widiastoety, D. 2003. Menghasilkan Anggrek Silangan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Widiastoety, D; Nina solvia, Muchdar Soaedarjo. 2010. Potensi Anggrek Dendrobium dalam meningkatkan variasi dan Kualitas Anggrek Bunga Potong. Jurnal Litbang Pertanian 29 (3), 2010 : 101 – 106
Refbacks
- There are currently no refbacks.