Studi Fenomenologi Resiliensi pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual

Muhammad Krisnadiva Soehardiman, Berliana Widi Scarvanovi, Laelatus Syifa Sari Agustina

Abstract


Kekerasan seksual menjadi isu yang mendapatkan perhatian lebih di Indonesia. Hal ini dikarenakan kenaikan jumlah laporan kasus menurut Data dari Komnas Perempuan selama bertahun-tahun. Kekerasan seksual akan memberi dampak kepada individu yang mengalaminya. Dampak yang muncul dari kekerasan seksual kemungkinan adalah depresi, fobia, dan mimpi buruk, curiga terhadap orang lain, merasa terbatasi di dalam berhubungan dengan orang lain, berhubungan seksual, dan merasakan dorongan yang kuat untuk bunuh diri. Oleh karena itu, resiliensi diperlukan untuk mengatasi dampak-dampak negatif tersebut dan meningkatkan ketahanan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika resiliensi perempuan korban kekerasan seksual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan fenomenologis, dengan wawancara sebagai metode pengambilan data. Sampel dalam penelitian berjumlah 3, diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria berjenis kelamin perempuan dan pernah mengalami kekerasan seksual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan analisis sebab akibat, efikasi diri, optimisme, empati, peningkatan aspek positif, dan regulasi emosi membantu proses resiliensi dari perempuan korban kekerasan seksual. Terdapat dua temuan baru yang membantu proses resiliensi pada perempuan korban kekerasan seksual yaitu motivasi dan self compassion. Proses resiliensi juga dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu keluarga, teman sebaya, dan stigma masyarakat terhadap korban kekerasan seksual.

Keywords


Kekerasan Seksual, Korban Perempuan, Resiliensi

rticle

References


Ahrens, C. E., Campbell, R., Ternier-Thames, N. K., Wasco, S. M., & Sefl, T. (2007). Deciding Whom to Tell: Expectations and Outcomes of Rape Survivors’ First Disclosures. Psychology of Women Quarterly, 31(1), 38–49.

Ambarwati, R., & Pihasniwati (2017). Dinamika Resiliensi Remaja yang Pernah Mengalami Kekerasan Orang Tua. Psikologika, 22(1), 50-68.

Amora, M. E. (2003). Perempuan, Kekerasan, dan Hukum. Yogyakarta: Press UII.

Azzahra, A. P. & Herdiana, I. (2022). Hubungan Self-compassion dengan Resiliensi Perempuan Dewasa Awal Korban Kekerasan dalam Pacaran. BRPKM Buletin Riset Psikologi dan Kesehatan Mental, 2 (1). pp. 519-527.

Benard, Bonnie. (2004). Resiliency: What We Have Learned. Edisi pertama. San Francisco: West Ed.

Bogdan, Robert C. & Steven J. Taylor. (1992). Introduction to Qualitative Research Methods : A Phenomenological Approach In The Social Sciences

Burn & Groove, S.K. (1993). The practise of nursing research: conduct, Critique and Utilization. Second edition. Philadelphia: W. B. Saunders Company

Collier, R. (1998). Pelecehan Seksual. Hubungan Dominasi Mayoritas dan Minoritas. Alih Bahasa: Hariati, E.N. Yogyakarta : Tiara Wacana

Creswell, J. W. (2019). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Cetakan IV). Pustaka Pelajar.

DeGenova, M. K. & Rice, P. P. (2005). Intimate Relationship, Marriages, and Families. New York: MCGraw-Hill.

Denzin, N. K. (2009). The Research Act: A Theoretical Introduction to Sociological Methods. Routledge.

Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Dewi, N. R. & Hendriani, W. (2014). Faktor Protektif untuk Mencapai Resiliensi pada Remaja Setelah Perceraian Orangtua. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, Vol. 03 No. 03.

Dumpratiwi, A. N., Karini, S. M., Priyatama, A. N. (2020). Regaining a Bright Future: Psychological Dynamics in Female Adolescent Victims of Sexual Harassment. Gadjah Mada Journal of Psychology, 6(2), 120-131.

Fadhillah, Khusnul (2018). Pemulihan Trauma Psikososial pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual di Yayasan Pulih. EMPATI Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial 7(2), 145-156

Faturochman, & Sulistyaningsih, E. (2002). Dampak Sosial Psikologis Pemerkosaan. Buletin Psikologi, 9-23.

Fu'ady, M. A. (2011). Dinamika Psikologis Kekerasan Seksual: Sebuah Studi Fenomenologi. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam, 8(2), 191-208.

Gosita, A. (1993). Masalah Korban Kejahatan. Jakarta, Akademika, Presindo.

Grotberg, E. H. (1999). Tapping Your Inner Strength: How to Find the Resilience to Deal with Anything. Oakland, CA: New Harbinger Publications, Inc

Grotberg, E. H. (2000). The International Resilience Project: Research and Application. International Perspective on Human Development, 379-399.

Irbathy, S. A. (2022). Resiliensi Istri Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga Sepanjang Tujuh Tahun Pernikahan. Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 1, No. 10

Izzaturrohmah, I., & Khaerani, N. (2018). Peningkatan Resiliensi Perempuan Korban Pelecehan Seksual Melalui Pelatihan Regulasi Emosi. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 3(1), 117-140.

Jackson, R., & Watkin, C. (2004). The Resilience Inventory: Seven Essential Skills for Overcoming Life's Obstacles and Determining Happiness. Selection and Development Review, 20 (6), 14

Kahija, Y. F. La. (2017). Penelitian Fenomenologis Jalan Memahami Pengalaman Hidup. Yogyakarta: Kanisius.

Keye, M. D., & Pidgeon, A. M. (2013). Investigation of the Relationship between Resilience, Mindfulness, and Academic Self-Efficacy. Open Journal of Social Sciences.

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. (2021). Perempuan Dalam Himpitan Pandemi: Lonjakan Kekerasan Seksual, Kekerasan Siber, Perkawinan Anak, dan Keterbatasan Penanganan di Tengah Covid-19

Kumpfer, K. L. (2002). Factors and Processes Contributing to Resilience. In: Glantz M.D., Johnson J.L. (eds) Resilience and Development. Longitudinal Research in the Social and Behavioral Sciences: An Interdisciplinary Series. Springer, Boston, MA.

Kimchi, J., Polivka, B., & Stevenson, J. S. (1991). Triangulation: Operational Definitions. Nursing Research, 40(6), 384–386.

Kriyantono, R. (2009). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Kyns, P. (1989). Cinta Muda-Mudi. Pustaka Kaum Muda. Penerbit Kanisius.

Lee, Ji hee, dkk, (2013). Resilience: A meta-analytic Approach. Journal of Counseling & Development, Vol 91.

Longhurst, R. (2009). Interviews: In-Depth, Semi-Structured. International Encyclopedia of Human Geography, 580–584.

Luthar, S. S., Cicchetti, D., & Becker, B. (2000). The construct of resilience: A critical evaluation and guidelines for future work. Child development, 71(3), 543-562.

Lock, R., & Janas, M. (2002). Build Resiliency. Intervention in School and Clinic, 38(2), 117-121.

Maevani, H. (2021). Gambaran resiliensi pada bisexual yang pernah mengalami pelecehan seksual. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(3), 347-359.

Marita, V. F. & Rahmasari, D. (2021). Resiliensi Perempuan Korban Kekerasan dalam Hubungan Pacaran. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, Vol. 8, No. 5.

Masten, A. S. (1994). Resilience in individual development: Successful adaptation despite risk and adversity. In M. C. Wang & E. W. Gordon (Eds.), Educational resilience in inner-city America: Challenges and prospects (pp. 3-25). Hillsdale, NJ: Erlbaum.

Mayaswara, C., Dewi, N. N. A. I., & Hardika, I. R. (2022). The Role of Women’s Resilience in Facing Cases of Sexual Harassment. Jurnal Kesehatan, Sains dan Teknologi (JAKASAKTI). Vol. 1, No. 2.

Mboiek, Pieter B. (1992). “Pelecehan Seksual Suatu Bahasan Psikologis Paedagogis”, makalah dalam Seminar Sexual Harassment, Surakarta: Kerjasama Pusat Studi Wanita Universitas Negeri Surakarta dan United States Information Service.

McCarthy, P. (2006). Essentials of Marketing: A Global Managerial Approach. New York: McGrawhill

McCubbin, L. (2001). Challenge to The Definition of Resilience. Paper presented at The Annual Meeting of The American Psychological Association in San Francisco.

Meilinia, S. T. & Christiana, E. (2021). Resiliensi pada Korban Bullying. Jurnal Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Surabaya, Vol. 12, No. 2.

Moleong, L. J. (2004), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moleong, L. J. (2016), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Moningka, C. & Sisca, H. (2008). Resiliensi Perempuan Dewasa Muda yang Pernah Mengalami Kekerasan Seksual di Masa Kanak-kanak. Jurnal Psikologi Volume 2, No. 1.

Muhid, dkk. (2019). Quality of Life Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual: Studi Kualitatif. Journal of Health Science and Prevention.

Muladi, (2005). HAM dalam Perspektif Sistem Peradilan Pidana. Bandung, Refika Aditama. hal. 108

National Sexual Violence Resource Center. (2015). Statistics about sexual violence. National Sexual Violence Resource Center.

Neff, K. D. (2003). Self-Compassion: An Alternative Conceptualization of a Healthy Attitude Toward Oneself. Self and Identity, 2(2), 85–101.

https://doi.org/10.1080/15298860309032

Neff, K. D. (2011). Self-compassion, self-esteem, and well-being. Social and Personality Psychology Compass, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1111/j.1751-9004.2010.00330.x

Patton, Michael Quinn. (1987). Qualitative Education Methods, Beverly Hills: Sage Publication.

Poerwandari, E. K. (2000). Kekerasan terhadap perempuan: tinjauan psikologi feministik, dalam Sudiarti Luhulima (ed) “Pemahaman Bentuk-bentuk tindak kekerasan terhadap perempuan dan alternatif pemecahannya”, Jakarta: Kelompok Kerja “Convention Watch”.

Poerwandari, E. K. (2005). Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia. Jakarta : Fakultas Psikologi UI.

Putri, A. R. S. & Rahmasari, D. (2021). Disregulasi Emosi pada Perempuan Dewasa Awal yang Melakukan Self injury. Character: Jurnal Penelitian Psikologi. 8(6)

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor. 7 Essential Skill for Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Random House, Inc.

Richman, J. & Fraser, M. (2001). Resilience in childhood: The role of risk and protection.

Rutter, M. (1987). Psychosocial resilience and protective mechanisms. American Journal of Orthopsychiatry, 57, 316-331.

Rancangan Undang-Undang tentang Penghapusan Kekerasan Seksual.

Sesca, E. M. & Hamidah (2018). Posttraumatic Growth pada Wanita Dewasa Awal Korban Kekerasan Seksual. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. 7(3), 1-13.

Shaffer, K. A. (2005). On the nature and function of emotion: A component process aproach. K.R. Scherer & P.E. Ekman (Eds.), Approaches to emotion, 293-317.

Spaccarelli, S., & Kim, S. (1995). Resilience criteria and factors associated with resilience in sexually abused girls. Child Abuse & Neglect, 19(9), 1171–1182.

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suhandjati, S. (2004). Kekerasan terhadap istri, Yogyakarta: Gama Media.

Suliswarno, S. B., Sari, M. T. & Mariska, S. E. (2021). Resiliensi pada Remaja Putri Korban Kekerasan Seksual (Studi Kasus). MOTIVASI, Vol. 9, No. 1.

Sumera, Marcheyla. (2013). Perbuatan Kekerasan/Pelecehan Seksual Terhadap Perempuan. Lex et Societatis Vol. 1, No.2.

Tugade, M. M., & Fredrickson, B. L. (2004). Resilient individuals use positive emotions to bounce back from negative emotional experiences. Journal of Personality and Social Psychology, 86(2), 320–333.

Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

Ungar, M. (2008). Resilience across cultures. British Journal of Social Work, 38, 218–235.

Valentine, L., & Feinauer, L. L. (1993). Resilience factors associated with female survivors of childhood sexual abuse. The American Journal of Family Therapy, 21(3), 216–224.

Wagnild, G. M., & Young, H. M. (1993). Development and psychometric evaluation of the Resilience Scale. Journal of Nursing Measurement, 1 (2), 165 – 178

Winarsunu, T. (2008). Psikologi Keselamatan Kerja. Malang: UMM Press

Windle, G. (2011). What is resilience? A Review and Concept Analysis. Reviews in Clinical Gerontology, 21(02), 152–169.




DOI: https://doi.org/10.20961/jip.v9i1.75246

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Muhammad Krisnadiva Soehardiman



We would like to thank the following organizations for their support :
Faculty of Psychology, Universitas Sebelas Maret

This work is licensed under a

Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License

rganiza