Nilai-Nilai Perjuangan Pertempuran Ambarawa Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter dalam Perencanaan Pembelajaran Sejarah Indonesia SMA Di Kabupaten Semarang
Abstract
This research uses descriptive qualitative method. The sources of data from this study are informants and documents. The sampling technique used was purposive sampling. The data collection technique uses two techniques, namely: interviews and document analysis. The data validity technique used was the data triangulation technique and methods. The data analysis technique used was data reduction, data presentation and conclusion.
Based on the research results, it can be concluded: (1) The character values contained in the Ambarawa Battle as one of the local histories in Semarang Regency include the values of hard work, democracy, love for the country and social care. (2) The lesson plan for SMA Negeri 1 Ambarawa, SMA Islam Sudirman Ambarawa and SMA Virgo Fidelis Bawen have inserted the character values of the Battle of Ambarawa as strengthening character education even though they are not written in detail in the Learning Implementation Plan (RPP) of Indonesian History. There are differences in RPP components between the three schools, SMA Negeri 1 Ambarawa and SMA Islam Sudirman Ambarawa use the one-sheet RPP format, while SMA Virgo Fidelis Bawen still maintains the old RPP format with many pages.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agung, L. & Wahyuni, S. (2013). Perencanaan Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Ahmad, Zainal Arifin. (2012). Perencanaan Pembelajaran: dari Desain Sampai Implementasi. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Alfiyah, Reni. (2018). Peran Guru Sejarah dalam Pengembangan Karakter Siswa melalui Pembelajaran Sejarah Lokal di SMA N 1 Ambarawa. Jurnal Historia Pedagogia, Volume 7 No. 2. Diperoleh 11 Agustus 2020, dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/19925.
Arikunto, Suharsimi. (1993). Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi. Jakarta: Rineka Cipta.
Asroha, Hanun. (2010). Perencanaan Pembelajaran. Surabaya : Kopertais IV-Pemprov Jatim.
Barnadib, Imam. (1988). Ke Arah Perspektif Baru Pendidikan. Jakarta : P2LPTK.
Depdiknas. (2003). Kurikulum 2004: Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Sejarah. Jakarta. Ensiklopedi Nasional Indonesia jilid 6. 1989. Jakarta : PT. Cipta Adi Pustaka.
Disjarahad. (1979). Palagan Ambarawa. Semarang : Dinas Sejarah Militer Kodam VII/Diponegoro .
Elfindri. (2012). Pendidikan Karakter: Kerangka, Metode, Dan Aplikasi Untuk Pendidikan dan Profesional. Jakarta: Baduose Media.
Harian Kedaoelatan Rakjat, Tahun 1 Nomor 71 tanggal 17 Desember 1945
Harian Kedaoelatan Rakjat, Tahun. 1 Nomor 55 tanggal 28 November 1945
https://cerdasberkarakter.kemdikbud.go.id/, diakses pukul 13.00 WIB, tanggal 11 Agustus 2020.
Kochhar, S.K. (2008). Pembelajaran Sejarah. Terj. H. Purwanta dan Yovita Hardiwati. Jakarta : PT Grasindo.
Koellhoffer, Tara Tomczyk. (2009). Character Education Being Fair and Honest. New York: Infobase Publishing.
Lahir, M., & Zuldafrial. (2012). Penelitian Kualitatif. Surakarta : Yuma Pustaka.
Lickona, Thomas. (2013). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responbility, Terjemah: Juma Abdu Wamaungo, Jakarta : Remaja Rosdakarya
Muslich, M. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Narwanti, Sri. (2012). Panduan Menyusun Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Yogyakarta: Famsilia
Nurlaila. (2018). Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Jurnal Ilmiah Sustaiable, Volume 1 No. 1. Diperoleh 11 Agustus 2020, https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/sus/article/view/900.
Nurlaila. (2018). Urgensi Perencanaan Pembelajaran dalam Peningkatan Profesionalisme Jurnal Ilmiah Sustaiable, Volume 1 No. 1, Juni 2018. Diperoleh 11 Agustus 2020, https://jurnal.lp2msasbabel.ac.id/index.php/sus/article/view/900
Pelu, M., Dardiri, A., & Zuchdi, D. (2015). Pendidikan Budi Pekerti di Sekolah. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol. 3, No 3 (198-212). Diperoleh 11 Maret 2021, dari https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa/article/view/9820
Pelu, Musa dan Isawati. (2018). Multikulturalisme dan Pendidikan Nilai dalam Pembelajaran Sejarah. Seminar Nasional: Seni, Teknologi, dan Masyarakat III, Institut Seni Indonesia Surakarta, 25 Oktober 2018. Diperoleh 11 Maret 2021, dari https://jurnal.isi-ska.ac.id/index.php/semhas/article/view/2572
Ramdani, Emi. (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Emi Ramdani. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial 10 (1) (2018) :1-10. Diperoleh 14 Agustus 2020, dari https://doaj.org/article/42ee10fa209c4430bf937fe2ec047308
Sanjaya., Wina. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Suparno, Paul. (2004). Guru Demokratis Di Era Reformasi. Jakarta: PT.Gramedia.
Suparti, Oni, U.F., & Asmara, A. (2018). Ambarawa Kota Perjuangan : Jejak-Jejak Heroisme Mempertahankan Kemerdekaan. Kabupaten Semarang : MGMP Sejarah Kabupaten Semarang.
Susanto, Heri. (2014). Seputar Pembelajaran Sejarah : Isu, Gagasan dan Strategi Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Syarifah, Eti.”Memaknai Hari Guru (Guru Kurikulum vs Guru Inspiratif)”. Derap Guru, No.156/Th.XII/Januari 2013, hal.34
Uno, Hamzah B. (2009). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.