Respon Hama Ulat Buah Melon terhadap Aplikasi Pestisida Nabati Buah Bintaro (Cerbera manghas L.) pada Berbagai Konsentrasi

Danang Sudarso Widya Prakoso Joyo Widakdo, Shinta Setiadevi

Abstract

Hama ulat buah yang sering dijumpai petani melon yaitu serangan hama ulat serta residu pestisida kimiawi yang tinggi.  Pemakaian pestisida kimia dengan biaya tinggi, tidak ramah lingkungan sehingga sulit mendapatkan buah melon organik. Pengendalian hama ulat buah dengan menggunakan pestisida nabati menjadi salah satu alternatif, yaitu  buah  bintaro  (Cerbera  manghas)  yang  mengandung  senyawa  golongan  alkaloid  yang  bersifat  toksik, repellent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pestisida nabati larutan ekstrak buah bintaro mampu mengendalikan populasi hama ulat buah melon. Hal ini dibuktikan dengan semakin menurunnya populasi hama ulat buah melon dengan semakin tingginya konsentrasi pestisida nabati ekstrak buah bintaro.

Keywords

Buah melon; Pestisida nabati; Buah bintaro

Full Text:

PDF(ID)

References

Dewi IR. 2007. Prospek insektisida yang berasal dari tumbuhan untuk menanggulangi organisme pengganggu tanaman. Bandung: UNPAD.

Guswenrivo I, Tarmadi D, Yusuf S. 2013. Aktivitas insektisida ekstrak buah bintaro (Cerbera manghas) terhadap kutu beras Sitophilus oryzae (Coleoptera:Curculionidae) (Insecticide Activity of Cerbera manghas Fruit Exstract to Sitophilus oryzae(Coleoptera: Curculionidae). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. Vol. 11 (1).

Hewindati, Yuni Tri dkk. 2006. Hortikultura. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kardinan A. 2001. Pestisida nabati: ramuan dan aplikasi. Jakarta: Penebar Swadaya.

Karlina NKN. 2014. Keragaman dan dinamika populasi lalat buah (Diptera: Tephritidae) yang menyerang tanaman buah-buahan di Bali. [Tesis] Denpasar: Universitas Udayana.

Kartimi. 2015. Pemanfaatan buah bintaro sebagai biopestisida dalam penanggulangan hama pada tanaman padi dikawasan pesisir Desa Bandengan Kabupaten Cirebon. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Biologi 2015, yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang, Tema: “Peran Biologi dan Pendidikan Biologi dalam menyiapkan Generasi Unggul dan Berdaya Saing Global”, Malang, 21 Maret 2015.

Purwani KI, Wijayawati L, Nurhatika S, Sa N A, Diyah, Arifiyanto A. 2014. Bintaro (Cerbera odollam) leaf extract as a potential biological pest control toward spodopteralitura F. Mortality. Journal of Applied Environmental and Biological Sciences. 4(4) 18-23.

Siswanto. 2010. Meningkatkan kadar gula buah melon. Surabaya: UPN “Veteran Jawa Timur”. ISSN: 978-602-9372-00-7

Sudjianto U dan Krestiani V. 2009. Studi pemulsaan dan Posisi NPK pada hasil buah melon (Cucumis melo L). Jurnal Sains dan Teknologi. 2 (2).

Tarmadi DAH, Prianto, GuswenrivoIT, Kartika S, Yusuf. 2007. Pengaruh Ekstrak Bintaro (Cerbera odollam Gaertn.) dan Kecubung (Brugmansia candida Pers) terhadap rayap tanah Captotermes sp. J Trop. Wood Scie.& Tech. 5(1).

Untung K. 1993. Pengantar pengelolaan hama terpadu. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Utami S. 2010. Aktivitas insektisida bintaro (Cerbera odollam Gaertn) terhadap hama Eurema spp. pada skala laboratorium. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman 7(4): 211-220.

Wudianto R. 2001. Petunjuk Penggunaan Pestisida. Jakarta : Penebar Swadaya.

Yan XF, Tao, PingTW. 2011. Chemical and bioactivity of mangrove plants in the genus cerbera. Journal of Guangxi Academy of Science. 2011-01.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.