APRESIASI KARYA SASTRA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME KEAGAMAAN DI SEKOLAH
Abstract
Pembelajaran karya sastra dapat memberikan nilai-nilai posiƟf bagi siswa jika ditelaah dan diapresiasi dengan baik. Gagasan karya sastra sebagai media yang menjembatani antara pikiran dan
dunia di luar konteks pembaca memungkinkan konsumsi sastra sebagai bagian dari produksi ideologi. Pada saat ini, kasus-kasus bully, intoleransi, perundungan, dan lain-lain sering terjadi di dunia sekolah atau pendidikan, hingga masuknya gagasan radikalisme keagamaan.Pengabdian ini bertujuan
untuk melakukan strategi dan model pembacaan atau apresiasi karya sastra di sekolah-sekolah.
Tujuan dari pengabdian ini adalah (1) menanamkan rasa toleransi dan kepekaan sosial kepada
siswa sekolah menengah pertama se-Kabupaten Klaten melalui kegiatan apresiasi dan (2) mengajarkan strategi pembacaan karya sastra dan rekreasi terhadap karya sastra yang bertemakan gerakan
mulƟkultural, toleransi, dan anƟ radikalisme. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama sebanyak 60-an siswa se-Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk
pelaƟhan penulisan kreaƟf selama setengah hari untuk pemberian materi melalui daring dan sepekan pendampingan penulisan karya siswa. Hasil dari pengabdian ini adalah karya sastra siswa yang
mengandung nilai-nilai toleransi, kepedulian, dan anƟradikalisme. Dampak yang diharapkan adalah
terinternalisasinya nilai-nilai toleransi dan anƟradikalisme dalam diri siswa dan tertuang juga dalam
karya sastra yang ditulisnya.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.