Pemberian Beberapa Jenis Biochar Terhadap C-Organik dan N-Total Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit

Ingrid Ovie Yosephine, Sakiah Sakiah, Erpands Abdi Lestari Siahaan

Abstract

Vegetative growth response of palm oil DxP Dumpy variety using biochar rice husks, oil palm shells, corncobs and coconut shells in the Main Nursery, aims to determine the effect of the administration of several types of biochar on increasing C-organic and N-total in ultisol in the main nursery of oil palm plants. This research has been carried out at the Agricultural Agribusiness College of Agriculture Practices (STIPAP) Medan and soil analysis was carried out at the Asian Agri Laboratory, starting in March-August 2019. The method used was Randomized Group Design (RBD) non factorial with 3 replications, while the treatment factors used were B0 (NPK Compound), B1 Biochar Rice Husk (50 g/polybag), B2 Biochar Palm Oil Shell (50 g/polybag), B3 Biochar Corn Cobs (50 g/polybag), B4 Coconut Shell Biochar (50 g/polybag). The parameters observed were plant height (cm), girth (cm), number of leaves (strands), root wet weight (gr), root dry weight (gr) and pH, C-organik, and N-total soil. The results showed that the biochar treatment of rice husks, palm shells, corncobs and coconut shells had no significant effect on the observed parameters such as plant height, girth, number of leaves (strand, wet weight of roots and root dry weight, pH and N-total soil, but have a very significant effect on the increase in C-organic soil.

Keywords

c-organic, N-total, ultisol

Full Text:

PDF

References

Andalusia, Bunga & T. Arabia. (2016). Karakteristik Tanah Ordo Ultisol Di Perkebunan Kelapa Sawit PT . Perkebunan Nusantara I (Persero) Cot Girek Kabupaten Aceh Utara. J. Kawista 1(1): 45–49.

Buckman, H., Nyle, O. & Brady, C. (1982). Ilmu Tanah. Bharatara Karya Aksara, Jakarta.

Foth, H. D. (1994). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Erlangga, Jakarta.

Gani, A. (2010). Multiguna Arang – Hayati Biochar. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Sinar Tani 13(19): 1-4.

Gardner, F. P., R. B. Fearce % R. L. Mitchell. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press, Jakarta.

Glaser, B., J. Lehmann & W. Zech. (2002). Ameliorating physical of highly weathered soils in the tropics with charcoal. A review. Biol & Fertility of Soils 35: 219-230.

Hakim, N., Nyakpa, M. Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Diha, M. A., Hong, G. B. & Bailey, H. H. (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung. 488 hal.

Hale S. E., V. Alling, V. Martinsen, J. Mulder, G. D. Breedveld & G. Cornelissen. (2013). The sorption and desorption of phosphate-P, ammonium-N and nitrate-N in cacao shell and corn cob biochars. Chemosphere 91:1612–1619.

Hamzah, M. (2014). Studi metode pemupukan dan soil conditioner terhadap pertumbuhan vegetatif serta efektivitas serapan hara makro bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tesis Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru.

Havlin J. L., J. D. Beaton & S. L. Nelson. (2005). Soil Fertility and Fertilizer. An Introduction to Butrient Management. New jersey : Pearson Prentice Hall.

Jumin, H. B. (1986). Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi. Rajawali, Jakarta.

Lakitan, B. (1996). Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Lehmann, J. & Rondon, M. (2006). Biochar Soil Management on Highly-Weathered Soils in The Humid Tropics. In: N. Uphoff (ed.), Biological Approaches to ustainable Soil Systems, Boca Raton, CRC Press. Taylor and Francis Group. p.517–530.

Lingga, P. & Marsono. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta. 163 hlm.

Lubis, A. U. (2000). Kelapa Sawit. Teknik Budidaya Tanaman Perkebunan. Sinar. Medan.

Mulyani, Sutedjo & A. G. Kartasapoetra. (2002). Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta, Jakarta.

Munawar, A. (2011). Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press, Bogor.

Novak, J. M., W. J. Busscher, D. L. Laird, M. Ahmedna, D. W. Watts & M. A. S. Niandou. (2009). Impact of biochar amendment on fertility of a south eastern coastal plain. Soil Science 174:105-111.

Novizan. (2002). Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Nurida, N. L. (2009). Efisikasi formula pembenah tanah biochar dalam berbagai bentuk (serbuk, granular dan pelet) dalam meningkatkan kualitas lahan kering masam terdegradasi. Balai Penelitian Tanah, Bogor.

Nuryani, S. dan Handayani. (2003). Sifat Kimia Entisol pada Sistem Pertanian Organik. Jurnal Ilmu Pertanian 10(2):63-69.

Purwati, M. S. (2013). Pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis L.) asal okulasi pada pemberian bokashi dan pupuk organik cair bintang kuda laut. Jurnal Agrifor 12 (1) :1-10.

Prasetyo, B. H. & Suriadikarta, D. A. (2006). Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Indonesia. J. Litbang Pertanian 25: 1-9.

Sarief, S. (1986). Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bandung.

Siringoringo, H. H. & Siregar, C. A. (2011). Pengaruh Aplikasi Arang Terhadap Pertumbuhan Awal Michelia Montana Blume dan Perubahan Sifat Kesuburan Tanah Pada Tipe Tanah Latosol. Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi.

Steiner, C. (2007). Soil charcoal amendments maintain soil fertility and establish carbon sink-research and prospects. Soil Ecology Res Dev.1-6.

Subagyo, H., N. Suharta & A. B. Siswanto. (2004). Tanah Tanah Pertanian di Indonesia dalam Sumber Daya Lahan Indonesia dan Pengolahannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor.

Sukartono & W. H. Utomo. (2012). Peranan biochar sebagai pembenah tanah pada pertanaman jagung di tanah lempung berpasir (sandy loam) semiarid tropis Lombok Utara. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Kealaman 12(1): 91-98.

Suriadikarta, D. A. & M. T. Sutriadi. (2007). Jenis-Jenis Lahan Berpotensi Untuk Pengembangan Pertanian Di Lahan Rawa. Balai Penelitian Tanah Bogor, Jurnal Litbang Pertanian, 26(3):115-122.

Tobing, F. S. & Brades, A. C. (2007). Pembuatan Briket Arang Dari Enceng Gondok (Eichornia crasipess Solm) Dengan Sagu Sebagai Pengikat. Jurusan Teknik Kimia. Universitas Sriwijaya, Indralaya.

Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian. (2009). Biochar Penyelamat Lingkungan. Balai Penelitian Tanaman Padi, Sukamandi, Subang.