Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten

Dwi Hastutik, Dwiningtyas Padmaningrum, Agung Wibowo

Abstract

Village-Owned Enterprise (BUMDes) is pillars of village economic activities that function is as social institutions and commercial institutions. An understanding of the role of BUMDes is useful for analyzing the role of BUMDes in the development of tourist villages. The role studied is in the form, the role of awareness (conscientization), the role of community organizing, and the role of delivery of human resources (resource delivery). The objective of the study is to analyze: (1) the process of forming a tourism village (2) the role of the BUMDes in the development of a tourism village. The basic method of research is descriptive qualitative. The research location was determined intentionally, Ponggok Village, Polanharjo District, Klaten Regency. Data analysis used data reduction, data display (data display), and drawing conclusions or verification. Data validity was done by source triangulation and technique triangulation. The results of the study showed that: (1) the process of the formation of the Ponggok Tourism Village began with a pennant in Ponggok Village which was previously only used for daily needs. Over time the village government of Ponggok was aware of the tourism potential in the area. To support the development of a tourism village, the Ponggok Village government collaborated with the academy, SAR (search and rescue) team, and diving team to explore tourism potential. (2) the role of BUMDes in the development of Tourism Village seen by three things, they were the conscientization role, which was carried out with socialization activities and proof of work, the role of community organizing, channeling aspirations and the division of labor into business units, and the role of delivery of human resources (resource delivery), which was training activities carried out together with other parties such as banking and other academics.

Keywords

BUMDes Tirta Mandiri; Ponggok Village; The role of BUMDes; Tourism Village; Desa Ponggok; Desa wisata; Peran BUMDes

Full Text:

PDF

References

A’inun, F., Hetty, K., & Rudi, S. D. (2015). Pengembagan desa wisata melalui konsep community based tourism. Prosiding KS : Riset & PKM. No 3 Vol 2

Azansyah. (2013). Peran Kelembagaan dalam Perekonomian, Kondisi Pembangunan Kelembagaan di Indonesia, dan membangun Lembaga yang efektif. Jurnal Ekbisi. No 2 Vol 7

Bambang. (2016). Pemetaan potensi desa di Kabupaten Banyumas. EcceS (Economics, Social, and Development Studies) No 2 Vol 3

Bungin, B. (2007). Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta : Putra Grafika

Departemen Pendidikan Nasional Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP). (2007). Buku Panduan Pendirian dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya

Dewi, M. H. U., Chafid, F., & Baiquni, M. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara. No 2 Vol 3

Hadiwijoyo, S. S. (2018). Perencanaan pengembangan desa wisata berbasis masyarakat. Yogyakarta : Suluh Media

Ludigdo, U., &Maryunani, T. R. (2006). Penguatan Keuangan Dan Perekonomian Desa. Malang : SPOD

Nadir, S. (2013). Otonami Daerah dan Desentralisasi Desa : Menuju Pemberdayaan Masyarakat Desa. Jurnal Politik Profesi. No 1 Vol 1

Nurhayati. (2018). Peran Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Ponggok, Kecamatan Polanhajo, Kabupaten Klaten. Program Studi Ilmu Pembangunan Sosial Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (APMD) Yogyakarta : Skripsi

Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Jakarta : Direktorat Jendral Otonomi Daerah

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus : Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota. No 1 Vol 4

Purmada, D. K., Wilopo, & Luchman, H. (2016). Pengelolaan desa wisata dalam perspektif community based tourism (studi kasus pada desa wisata Gubuglakah, kecamatan Poncokusuma, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). No 2 Vol 32

Rahmatyayoga, F. (2017). Komunikasi Pemasaran Via Facebook dan Instagram dalam Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Transformasi No 32 Vol 11

Rahmawati, S. W., Sunarti, & Luchman, H. (2017). Penerapan Sapta Pesona pada desa wisata (analisis persepsi wisatawan atas layanan penyedia jasa di Kampung wisata Kungkung, Desa Punten, Kota Batu). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) No 2 Vol 50

Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) Pongggok tahun 2014-2019

Singarimbun, M., & Sofian, E. (2008). Metode Penelitian Survei. Jakarta : LP3ES

Soekanto, S. (1982). Sosiologi suatu pengantar. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Solekhan, M. (2014). Penyelenggaraan pemerintah desa. Malang : Setara Press

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bandung (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung :Alfabeta

_______. (2013). Metode Penelitian Bandung (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung :Alfabeta

Syahyuti. (2003). Alternatif konsep kelembagaan untuk penajaman operasionalisasi dalam penelitian sosiologi. Pusat penelitian dan pengembangan sosial ekonomi pertanian

Triambodo, S., & Damanik, J. (2015). Analisis Strategi Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif (Studi di Desa Wisata Kerajinan Tenun Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY). Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. Jakarta, Direktoral Jenderal Otonomi Daerah

Zuhriansyah, M. (2013). Penyerapan aspirasi masyarakat dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah pada Dinas Cipta Karya, Permukiman, dan Perumahan (Studi di Desa Baharu Utara, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan). Jurnal Ilmu Poliyik dan Pemerintahan Lokal. Edisi 2 Vol2

Refbacks

  • There are currently no refbacks.