Pemberdayaan Masyarakat melalui Urban Farming di Rusun Marunda Jakarta Utara

Nisa Maidah Rahmawati, Joko Winarno, Agung Wibowo

Abstract

Agricultural land in the city has decreased because of land-use transition. They people who lived in worst area or state-owned land has to move in the flats was provided by government. Public space in front of Marunda flats used for urban farming and man’s skill in agriculture who participated empowerment activity is not still enough, flats’ irrigation has defiance and group working isn’t fair so yet, it makes the society chooses to do agriculture activities by themselves. The purpose of this research is: to know external and internal factors are obstruct empowerment activities arranged in Marunda flats, to know empowerment activities in Marunda flats, and also to give recommendation about empowerment activities according to condition in Marunda flats. This research used purposive sampling in Marunda flats Jakarta Utara. Informants are selected by snowball sampling technique and data validity obtained by data source triangulation method. According to this research there are some external and internal factors which obstruct empowerment activities in Marunda flats. Marunda flats is society’s flats relocation in Jakarta consists of 4 cluster (cluster A,B, C and D) external factor obstruction are natural resources, environments, dynamics group, networking, human resources, policy, facilities and infrastructure. Internal factors obstruction are skill, non-formal education, and income. There some activities to fulfill empowerment implementation process held in Marunda flats are extension, training, controlling and evaluation. Design of activity according to situation of Marunda flats which are strengthening community organizations, optimizing the role of companions, and persuasive communication.

Keywords

Agriculture; Obstacle factor; Urban; Faktor Penghambat; Perkotaan; Pertanian

Full Text:

PDF

References

Andarwati Siti, Budi Guntoro, F. Trisakti Haryadi dan Endang Sulastri. 2012. Dinamika Kelompok Peternak Sapi Potong Binaan Universitas Gadjah Mada di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sains Peternakan. Vol 10(1). Pp: 39-46.

Arsyad, Idham. 2015. Membangun Jaringan Sosial dan Kemitraan. Jakarta: Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Graha Andi Nur. 2009. Pengembanngan Manyarakat Pembanguna Melalui Pendampingan Sosial dalam Konsep Pemberdayan di Bidang Ekonomi. Jurnal Ekonomi Modernisasi. Vol. 5(2): 117 – 126.

Gunawan Imam. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik. Jakarta: Bumi Aksara.

Honorita Bunayah. 2018. Pertanian Perkotaan (urban farming): Tren Baru Solusi Peningkatan Ketahanan Pangan Keluarga. http://sumsel.litbang.pertanian.go.id/ BPTPSUMSEL/berita-pertanian-perkotaan- urban-farming-tren-baru-solusi--peningkatan- ketahanan-pangan-keluarga.html. Diakses pada tanggal 10 Agustus 2018.

Jalil Ashaluddin 2015. Kota: Dari Perspektif Urbanisasi. Jurnal Industri dan Perkotaan. Vol. 9 (15). Februari 2005.

Kurniawan Teguh Daniel. 2013. Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan Studi Khasus Pada Unit Pengelolaan Kegiatan (UPK) dalam Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyrakat Mandiri Pedesaan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak. Jurnal Ilmu Pemerintahan.Vol 2 (2): 1- 12.

Mardikanto Totok. 2007. Pengantar Ilmu Pertanian untuk mahasisawa dan Peminat Pertanian. Sukoharjo: PUSPA.

Meilantina Mayang. 2017. Analisis SWOT dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat oleh Yayasan Tambuhak Sinta di Kelurahan Tangkiling). Palangka Raya : Universitas Palangka Raya Press.

Misaroh Siti. 2011. Pemberdayaan Mayarakat Melalui Pengembangan Budaya Kewirausahaan untuk Mengurangi Pengangguran dan Kemiskinan. JEJAK.Vol 4(1) pp: 23- 29.

Patilima Hamid. 2011.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.

Santoso Eko Budi, Rini Ratu WIdya. 2014. Gerakan Pertanian Perkotaan Dalam Mendukung Kemandirian Masyarakat Di Kota Surabaya. Dalam Seminar Cities 2014. Skripsi.Surabaya: Institut Sepuluh November.

Sihgiyanti, Vika Jessy. 2016. Evaluasi Implementasi Program Urban Farming Oleh Dinas Pertanian Di Kota Surabaya. Kebijakan dan Menejemen Publik. Vol. 4 (2).

Sugiyono. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa Beta.

Suseno, Franz Magnis. 1985. Etika Jawa. Jakarta: Gramedia.

Syam Fahrizal. 2017. Kementan dan Pemkot Makassar MoU Pengembangan Inovasi Pertanian Perkotaan. http://makassar. tribunnews.com/2017/11/14/kementan-dan- pemkot-makassar-mou-pengembangan-inovasi- pertanian-perkotaan. Diakses pada 2 Agustus 2018.

Wulan R Tedja. 2018. Pertanian Kota, Solusi Penghijauan di Bandung. https://www. voaindonesia.com/a/pertanian-kota-solusi- penghijauan-di-bandung/1830394.html . Diakses pada 2 Agustus 2018.

Yudiarini N. 2011. Perubahan Pertanian Subsisten Tradisional Ke Pertanian Komersial. dwijenAgro. Vol. 2 (1).

Refbacks

  • There are currently no refbacks.