SIKAP MASYARAKAT NELAYAN TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN KONSUMSI PANGAN DAN GIZINYA DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

Puji Setyaningsih, Sutarto Sutarto

Abstract

The fulfillment of Food Consumption Needed and ifs nutrient that include: quality, quantity and food consumption and nutrient system, therefore, it needed sufficient. The lack or the excess of food will effected worn out to nutrient’s status and community health. The communities that become target of the research are fisherman that up till now they lacked get development priority directly that other community (farmer). Besides they also are a part of farmer's communities that are a subject or an object of development. And the final will influence of manpower resources 'quality closed related to the prosperity level and their work productivity. The difference of community environmental condition will influence to their nutrient condition to get or to consume. Food and nutrient needed. Therefore the fulfillment of food consumption and ifs nutrient's level suspended from their altitude to response and to apply in area life. The purpose of this research is to inspect the .fisherman's attitude to the fulfillment of food consumption and it's nutrient and based on quality, quantity and food consumption and its nutrient system in Semarang Utara Sub District Semarang City. The results of this research shows that analyze result of consumption needed are: food quality and respondent’s nutrient based on Sufficiency Variations Nutrient Value (NKRG) in high category (125,67%) and based on Difference Kind of Consumption Score (B.JK) 55 % medium category, 22 % sufficient category, and 23 % low category, food consumption quantity and its nutrient shows that each value of Sufficiency Nutrient Level ([KG) different. If the quantity category assumed same with NKRG categorization, therefore to energy value, protein, zinc, vitamin A, riboflavin ,and vitamin C in high category (80%), thiamin and niacin in medium category (70-80%) and for calcium in low category (<60 %), while to food consumption and its nutrient reach 84,8 in high category. This result becomes answering standard of that attitude. Fisherman's attitudes lo the fulfillment of food consumption and its nutrient need -from the quality aspect, quantity bad consumption, system usually in high category. It could observe practically (psychomotor aspect and affective aspect). And by theoretical (cognitive aspect) is very low 90 % respondent do not have a good nutrient knowledge.

Keywords

The fisherman's attitudes; the fulfillment of food consumption need

Full Text:

PDF

References

Anom Jambe, A.A.G.N., 1994. Pengembangan Bahan Pangan Tradisional Serta Prospeknya Dalam Mengembangkan Makanan Tradisional Rakyat di Bali. Majalah Pangart S(l9): 35.

Ariani, W. dan H.P. Saliem, 1999. Analisis Diversifikasi Konsumsi Energi Menurut Pola Pangan Harapan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jumal Agro Ekonomi (JAE), 18 (2): 50-67.

Azwar, S., 1995. Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Edisi ke-2 . Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Azwar, S.(?) Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya . Liberty. Yogyakarta.

Berg, A. dan Robert J. Muscat, 1985. Faktor Gizi. Bharatara Karya Aksara. Jakarta. (Diterjemahkan oleh Achmad Djaeni Sedioetama)

Handajani , S. 1994. Pangan dan Gizi. Sebelas Maret University Press. Surakarta.

Hardinsyah dan D. Martianto, 1992. Gizi Terapan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Bogor.

Harper. L.J., Brady J. Deaton, dan Judy A Driskel, 1985. Pangan, Gizi, dan Pertanian. Universitas Indonesia Press. Jakarta. (Diterjemahkan oleh Suhardjo).

lrawan, P.B. 2001. Dimensi Kemiskinan dan Kewaspadaan Pangan. Majalah Pangan. 10 (37): 8-13.

Karyadi, Indriani, Y., W.D. Sayekti, dan S. Sadar. 1995. Hubungan Antara Status Sosial dengan Pola Konsumsi Pangan, Tingkat Kecukupan Gizi, dan Status Gizi Keluarga Petani Pantai (Studi Banding Antara Keluarga Nelayan dan Petambak). J. Sosio Ekonomika. 1(2) : 39-47.

D. dan Muhilal, 1992. Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Manurung, V.T., 1983. Suatu Tinjauan Kriteria Nelayan Kecil dan Masalah Pembinaan di Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta. Prosiding Workshop Sosial Ekonomi Perikanan Indonesia.

Rahardi,F., 1994. Petani Berdasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Roedjito,D. 1989. Kajian Penelitian Gizi. PT. Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta.

Sayekti, W.D. 1997. Studi Perbandingan Kuantitas dan Kualitas Konsumsi Pangan Petani dan Nelayan Kecil. J. Sosio Ekonomika. 3 (5): 88 - 97.

Sayekti, W.D , 1999. Analisis Situasi Pangan Dengan Pendekatan Pola Pangan Harapan Dan Neraca Rahan Makanan di Propinsi Lampumg. J. Sosio Ekonomika 5(2): 7 -9.

Sajogya, 1983 . Metode Penentuan Tingkat Pendapatan dan Tingkat Hidup Nelayan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan. Jakarta . Prosiding Workshop Sosial Ekonomi Perikanan Indonesia.

Sajogya , Goenardi, Said Roesli, Sri Setiati Harjadi, M. Khumaedi , 1981. Menuju Gizi Baik Yang Merata di Pedesaan dan di Kora . Gajah Mada University Press. Yogyakarta.

Singarimbun, M dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Survey. LP3ES. Jakarta.

Surakhmad, W. 1994. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar, Metode Teknik. Tarsito. Bandung.

Suhardjo dan C. M. Kusharto, 1992. Prinsip Prinsip Ilmu Gizi. Kanisius. Yogyakarta.

Suhardjo, 1988. Perencanaan Pangan dan Gizi . Bumi Aksara dan Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi IPB. Jakarta.

Suhardjo, 1993. Pola Pangan Harapan Sehagai Dasar Perencanaan Konsumsi dan Penyediaan Pangan dun Gizi. Direktorat Bika Gizi Masyarakat. Departemen Kesehatan RI. JSE Abstr. 1 (2) : 40 - 46.

Sedioetama, A.O., 1992. Sistem Pengamatan dan Pemantauan Gizi . Penerbit : Bhratara - Jakarta dan WHO- Jenewa.

Sedioetama, A.O , 2000. Ilmu Gizi. Dian Rakyat . Jakarta Timur.

Soekirman, 1999. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.