Pemanfaatan Pekarangan Rumah dengan Budidaya Ubi Jalar untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Penghasilan di Sektor Rumah Tangga

Euis Bayu Risbarkah, Reny Wulandari, Khozanah Syifa

Abstract

Food shortages have led to rising food prices in the market. In response, the government has designated sweet potatoes as a local food crop in East Nusa Tenggara to address Indonesia’s food supply issues. This study aims to determine the productivity of households in growing sweet potatoes and to identify suitable planting methods for yard areas as a means of improving household economics. Data collection was carried out using secondary data from the East Nusa Tenggara Agricultural Statistics Agency. The descriptive process involved understanding the data conditions and explaining them through both numerical and verbal descriptions of the collected variables. The results showed that the highest growth percentage using the single planting method (monoculture) was in Manggarai Regency, while the highest percentage of growth using the mixed planting method (polyculture) was found in East Nusa Tenggara, specifically in South Timor Tengah Regency. Planting crops using the intercropping method can increase the productivity of a variety of crops to be cultivated, as well as help maintain food stability within households.

Keywords

household; intercropping; sweet potato; rumah tangga; tumpangsari; ubi jalar

Full Text:

PDF

References

Akhirul, A., Witra, Y., Umar, I., & Erianjoni, E. (2020). Dampak negatif pertumbuhan penduduk terhadap lingkungan dan upaya mengatasinya. Jurnal Kependudukan dan Pembangunan Lingkungan, 1(3), 76–84. Tersedia dari http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/view/82

Ceunfin, S., & Bere, M. G. (2022). Pengaruh jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil beberapa kultivar ubi jalar (Ipomoea batatas L.) di lahan kering. Savana Cendana, 7(02), 33–37. https://doi.org/10.32938/sc.v7i02.1377

Chefany, H. F., Nugroho, M. R., Jannah, R. R., & Annisa, U. (2024). Ketersediaan air bersih dan kondisi iklim: Studi krisis air di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 3(4), 5185–5201. Tersedia dari https://publisherqu.com/index.php/pediaqu/article/view/1454

Darwis, S., Suaib, S., Boer, D., & Yusuf, D. N. (2021). Pertumbuhan dan hasil ubi jalar (Ipomoea batatas L.) yang diberi pupuk kandang sapi pada lahan kering masam. Jurnal Agrotek Tropika, 9(3), 553. https://doi.org/10.23960/jat.v9i3.5435

Dewi, R. R. V. K., Sondari, E., & Sunarsi, D. (2016). Pengembangan wirausaha makanan tradisional berbahan baku ubi jalar sebagai dampak dari peningkatan permintaan dunia wisata. Jurnal Ilmiah Feasible (JIF), 3(1), 42–54. http://dx.doi.org/10.32493/fb.v2i2.42-54.8695

Hamakonda, U. A., Taus, I., & Toyo, M. (2024). Pengembangan ubi jalar ungu sebagai bahan utama diversifikasi pangan untuk mengatasi stunting di Kecamatan Golewa Barat Kabupaten Ngada. Jurnal Agriovet, 7(1), 41–58. Tersedia dari https://ejournal.kahuripan.ac.id/index.php/agriovet/article/view/1309

Hapsari, H., Rasmikayati, E., & Saefudin, B. R. (2019). Karakteristik petani dan profil usahatani ubi jalar di Kec. Arjasari, Kab. Bandung. Sosiohumaniora, 21(3), 247–255. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i3.21288

Hikmat, M., Hati, D. P., & Sukarman, S. (2022). Kajian lahan kering berproduktivitas tinggi di Nusa Tenggara untuk pengembangan pertanian. Jurnal Sumberdaya Lahan, 16(2), 119–133. Tersedia dari https://epublikasi.pertanian.go.id/berkala/jsl/article/view/3311

Holinesti, R. (2016). Pengaruh substitusi tepung ubi jalar ungu terhadap kualitas roti tawar. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 20(2), 50. https://doi.org/10.25077/jtpa.20.2.50-57.2016

Listyora, F., Judawinata, M. G., Rochdiani, D., & Karyani, T. (2023). Keragaan usahatani ubi jalar (Ipomoea batatas L.) (Studi kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor). Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 3(2), 159–167. Tersedia dari https://journal.unsika.ac.id/index.php/agrimanex/article/view/8730

Kuheba, J. A., Dumais, J. N., & Pangemanan, P. A. (2016). Perbandingan pendapatan usahatani campuran berdasarkan pengelompokan jenis tanaman. Agri-Sosioekonomi, 12(2A), 77–90. https://doi.org/10.35791/agrsosek.12.2A.2016.12601

Manikome, N. (2021). Pengendalian hama Cylas formicarius pada tanaman ubi jalar (Ipomea batatas L.) menggunakan cendawan Entomopatogen metarhizium sp. Journal of Science and Technology, 1(2), 142–152. https://doi.org/10.51135/justevol1issue2page142-152

Martono, N. (2012). Metode penelitian kuantitatif: Analisis isi dan analisis data sekunder.

Millah, R. F. S., Rochdiani, D., & Qianti, S. R. (2025). Analisis risiko produksi dan pendapatan usahatani ubi jalar di Kabupaten Kuningan. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 11(1), 502–510. http://dx.doi.org/10.25157/ma.v11i1.15775

Muyan, Y., Asjerem, F. S. J., & Makhroji, L. A. (2024). Respon pertumbuhan tanaman ubi jalar (Ipomea batatas L.) pada sistem pola tanam monokultur dan tumpangsari dengan tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan PT. Koperasi Eiber Shuth Coklat Ransiki Kabupaten Manokwari Selatan. Agrotek, 11(2), 77–87. https://doi.org/10.46549/agrotek.v11i2.368

Ngaku, M. A., Kaleka, M. U., Bao, A. P., & Limbu, U. N. (2024). Prospek pengembangan ubi jalar dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Manggarai Barat. Agroradix: Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2), 65–71. https://doi.org/10.52166/agroteknologi.v7i2.6613

Pamungkas, D. D., Asyfa, F., Darmawan, A. Y., Rachman, D. F., Astuti, P., Asih, A. R., ... & Irfani, N. (2025). Pekarangan bergizi sebagai upaya ketahanan pangan keluarga dan pencegahan stunting. Kampelmas, 4(1), 375–384. Tersedia dari https://proceedings.uinsaizu.ac.id/index.php/kampelmas/article/view/1414

Pattipeilohy, W. J., Beis, D. S., & Hadi, A. S. (2022). Kajian identifikasi penurunan tren curah hujan, CDD dan CWD di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Buletin GAW Bariri (BGB), 3(1), 8–16. https://doi.org/10.31172/bgb.v3i1.62

Prabawardani, S., Puadi, L., Noya, A. I., Sutiharni, & Syaranamual, S. (2021). Respon pertumbuhan dan hasil jagung (Zea mays L.) dalam sistem tumpangsari dengan beberapa jenis tanaman semusim. Agropross: National Conference Proceedings of Agriculture, 5, 121–132. https://doi.org/10.25047/agropross.2021.214

Prayogo, Y., Setyanignsih, N., Hariyono, D., & Suminarti, N. E. (2022). Integrasi komponen pengendalian hama penggerek ubi jalar (Cylas formicarius Fab.) (Coleoptera: Curculionidae). Jurnal Entomologi Indonesia, 19(1), 42. https://doi.org/10.5994/jei.19.1.42

Rahmatillah, E. R., Sulistyaningsih, S., & Yekti, G. I. A. (2024). Analisis nilai tambah tape ubi jalar ungu pada agroindustri tape 25 Bondowoso. Jurnal Ilmiah Membangun Desa dan Pertanian, 9(5), 509–513. https://doi.org/10.37149/jimdp.v9i5.1533

Saputra, Y., Maulana, R., & Mukhtasor, I. (2024). Mengkaji sistem tanam tumpangsari tanaman hortikultura. SIMBIOSIS: Jurnal Sains Pertanian, 1(2), 64–70. https://doi.org/10.30599/simbiosis.v1i2.3828

Sari, S. D., & Irawati, A. (2020). Pemberdayaan masyarakat melalui P2L (Program Pekarangan Pangan Lestari) sebagai pemenuhan hak konstitusional ketahanan pangan. Jurnal Madiun, 2(2), 74–83. Tersedia dari http://jurnal.madiunkab.go.id/index.php/bp

Sofyana, N. N., Yanna, S., Zuhra, F., Eriani, D., Nurhayati, A., Malik, I., ... & Khadri, M. (2023). Pemanfaat kearifan pangan lokal ubi ungu. Ika Bina En Pabolo: Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 19–25. https://doi.org/10.36987/ikabinaenpabolo.v3i1.3729

Solihin, M. A., Sitorus, S. R. P., Sutandi, A., & Widiatmaka, W. (2017). Karakteristik lahan dan kualitas kemanisan ubi jalar Cilembu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 7(3), 251–259. https://doi.org/10.29244/jpsl.7.3.251-259

Suryani, D. I., Prasetyaningsih, P., & Biru, L. T. (2020, November). Literasi ketahanan pangan: Pemanfaatan pekarangan guna mendukung ketersediaan pangan bergizi. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fkip, 3(1), 562–569. Tersedia dari https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/psnp/article/view/9985

Tono, T., Juanda, B., Barus, B., & Martianto, D. (2016). Kerentanan pangan tingkat desa di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Gizi dan Pangan, 11(3), 227–236. https://doi.org/10.25182/jgp.2016.11.3.%25p

Zellatifanny, C. M., & Mudjiyanto, B. (2018). Tipe penelitian deskripsi dalam ilmu komunikasi. Diakom : Jurnal Media dan Komunikasi, 1(2), 83–90. https://doi.org/10.17933/diakom.v1i2.20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.