PEMBERIAN LIMBAH SINGKONG TERFERMENTASI DAN MINERAL MIKRO ORGANIK DALAM RANSUM TERHADAP FERFORMA KAMBING

Kusuma Adhianto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah singkong terhadap performa kambing PE jantan (konsumsi, pertambahan bobot tubuh, konversi, dan efisiensi ransum). Penelitian dilaksanakan di Kandang Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung  pada Mei sampai dengan Agustus 2018.  Percobaan in vivo dilakukan pada 12 ekor kambing PE jantan, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu R0: ransum basal + 30% onggok basah tidak terolah, R1: ransum basal + 30% onggok terfermentasi dengan ragi tape, R2: R1+ 15% daun singkong (sumber asam amino bercabang / brand chain fatty acids ), dan R3: R2 + mineral mikro organik (Zn, Cu, Se, Cr). Data yang diperoleh dianalisis dengan menghitung rataan tiap perlakuan untuk menentukan pengaruh jenis ransum yang terbaik terhadap masing—masing parameter, dan analisis data yang dilakukan dengan Analisis of Varians (Anova) untuk analisis ragam yang berbeda nyata pada (P>0,05). Hasil penelitian ini menunjukan pemberian ransum R2 memiliki hasil rata-rata tertinggi dengan meningkatkan bobot tubuh sebesar 0,15 kg/ekor/hari, konversi sebesar 13,03, dan efisiensi sebesar 7,83 serta konsumsi ransum dalam BK sebesar 1,98 kg/hari. Pemberian ransum R0 memiliki hasil terendah dengan hanya meningkatkan bobot tubuh sebesar 0,11 kg/ekor/hari, konversi sebesar 18,55, dan efisiensi sebesar 5,48 serta konsumsi ransum dalam BK sebesar 1,96 kg/hari.

Keywords

Kambing PE, Onggok basah, Mineral mikro organik, Performa

References

A.D. Septian, M. Arifin dan E. Rianto. 2015. Pola Pertumbuhan Kambing Kacang Jantan di Kabupaten Grobogan. Universitas Diponogoro. Semarang.

Anggorodi. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit Gramedia. Jakarta

Church, D. C. And W. G. Pond. 1988. Basic Animal Nutrition and Feeding 2nd. Ed. Jhon Willey and Sons. New York.

Devendra dan Burns. 1994. Produksi kambing di daerah Tropis. Penerbit ITB. Bandung.

Dukes, H.H., 1995, The Physiology of Domestic Animal, Seventh Edition, 398, Comstock Publishing Associated Advision of Cornelic University Press, New York.

Hafid, H. H. 2002. Pengaruh pertumbuhan kompensasi terhadap efisiensi pertumbuhan sapi Brahman Cross kebiri pada penggemukan feedlot. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Agroland 9: 179-185.

Hatmono, H dan Hastoro, I.., 1997. Urea Molases Block Pakan Suplemen Ternak Ruminansia. Trubus Agriwijaya. Ungaran.

Juarini, E. I. I. Hasan, B. Wibowo, dan A. Tahar. 1995. Penggunaan konsentrat komersial dalam ransum domba di pedesaan dengan agroekosistem campuran (sawah tegalan) di Jawa Barat. Pros. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Peternakan. Balai Penelitian Ternak. Bogor. hal. 176- 181.

Kartadisastra, H.R. 1997. Penyediaan dan Pengolahan Pakan Ternak Ruminansia. Kanisius. Yogyakarta.

Maynard, L. A., J. K. Loosli, H. F. Hinz and K. G. Warner, 1979. Animal Nutritions, 7th ed. TMH Ed. Tata Mc.Graw-Hill Book Company. Inc. New York.

Muhtarudin. 2003. Pembuatan dan penggunaan Zn-Proteinat dalaam ransum untuk meningkatkan nilai hayati dedak gandum dan optimalisasi bioproses dalam pencernaan ternak kambing. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. III (5): 385— 393.

Muhtarudin, Liman, dan Y. Widodo. 2003. Penggunaan Seng Organik dan Polyunsaturated Fatty Acid dalam Upaya Meningkatkan Ketersediaan Seng, Pertumbuhan, serta Kualitas Daging Kambing. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi.

NRC (National Research Council). 1989. Nutrient Requirement of Dairy Cattle.

th Revised edit. National Academy Press, Washington, D.C.

Perry, T. W., A. E. Cullison and R. S. Lowrey. 2005. Feed and Feeding. 6nd Ed. Pearson Education, Inc. Upper SaddleRiver. New Jersey

Pond, W.G., D.C. Church & K.R. Pond. 1995. Basic Animal Nutrition and Feeding. 4th ed. John Willey and Sons, Canada.

Prawirokusumo, S., Nasrudin dan Umiyeni. 1987. Suplementasi Methionin Pada Ransum Ayam Pedaging Berkadar Cassava Tinggi. Proceding Seminar.

Sampurna IP, Suatha IK. 2010. Pertumbuhan alometri dimensi panjang dan lingkar tubuh sapi bali jantan. Jurnal Veteriner, 11(1): 46- 51.

Siregar, S. 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penebar Swadaya. Jakarta.

Soeparno, 2009. Ilmu dan Teknologi Daging. Cetakan V. Gadjah Mada University Perss. Yogyakarta.

Suarni dan S. Widowati. 2007. Struktur, komposisi, dan nutrisi jagung. Dalam Jagung. Pusat Penelitian Tanaman Pangan, Bogor. hlm. 410426.

Tarmidi, A.R. 2004. Pengaruh Pemberian Ransum yang Mengandung Ampas Tebu Hasil Biokonversi oleh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Performans Domba Priangan. JITV 9(3): 157-163.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdososukojo. 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Vandergrift, B. 1992. “The theory and practice of mineral proteinates in the animal feed industry”. Journal Animal Science. Vol 133:146

Refbacks

  • There are currently no refbacks.