Keragaan Pengembangan Kuda Sandelwood di Wilayah Pasola Kabupaten Sumba Barat Daya
Abstract
The research objectives were to evaluate farmer characteristics and existing conditions of Sandalwood horse development in Pasola areas at South-West of Sumba Regency. The research was conducted based on a survey method. The research location were Kodi, Kodi Bangedo, and Kodi Balaghar Districts, which were determined by using purposive sampling technique. Data collection were obtained by a depth-interviewing toward 79 respondents of the Sandalwood horse farmers based on the research instrument. The data were analyzed by applying descriptively statistic. The result shows that the farmer characteristics were men in productive age with 21-30 years period of experience in raising the horses, the amount of the horses were under 5, primary school graduated 35,44% and 68,35% have never followed technical training in livestock. The existing conditions of the Sandalwood horse development in the Pasola areas at South-West of Sumba Regency were influenced by some factors such as low capital, traditionally raising management, limitation attention towards the horse products (meat and milk), and low application of technologies in reproduction, feed, and waste aspects.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abdullah, A. 2008. Identifikasi Kelas Kemampuan Kelompok Tani Ternak di Kecamatan Herlang Kabupaten Bulukumba. Jurnal Ilmu Ternak 8(1): 77-82.
Adams, R. 2004. The Megalithic Tradition of West Sumba. Simon Fraser University. Canada.
Adinata, K. I., A. I. Sari., dan E. T. Rahayu. 2012. Strategi Pengembangan Usaha Sapi Potong di Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Tropical Animal Husbandry 1(1): 24-32.
Badan Pusat Statistik Kabupaten SBD. 2017. Sumba Barat dalam Angka. Katalog BPS: 1102001.5317.
Badan Pusat Statistik Provinsi NTT. 2017. Nusa Tenggara Timur dalam Angka. Katalog BPS: 1102001.53.
Budiraharjo, K. 2003. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Petani Peternak dalam Pengambilan Keputusan Manajemen Usaha Ternak Kambing di Kota Semarang. Tesis. Program Studi Magister Ilmu Ternak. Universitas Diponegoro. Semarang.
Detha, A., Sudarwanto, M., Latif, H., dan F. U. Datta. 2013. Identifikasi Kandungan Protein dan Potensi Pemanfaatan Susu Kuda Sumba di Pulau Sumba. Jurnal Flobamora Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur 8(4): 250-259
Disnak Kabupaten SBD. 2016. Pengeluaran Ternak dari Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2011-2015. Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Barat Daya. Weetabula.
Ditjennak. 2014. Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 426/Kpts/SR.120/3/2014 Tentang Penetapan Rumpun Kuda Sandel. http://bibit.ditjennak.pertanian.go. id/sites/default/files/Kuda%20Sandel.pdf. Diakses tanggal 22 Oktober 2015.
Djawa, A. R. 2014. Ritual Marapu di Masyarakat Sumba Timur. Avatara, e-journal Pendidikan Sejarah 2(1): 71-85.
Dongga, R. E. D. 2013a. Adopsi Teknologi Pengendalian Penyakit Surra oleh Peternak Kuda di Kabupaten Sumba Timur. Nusa Tenggara Timur. Tesis. Program Studi Ilmu Peternakan. Program Pasca Sarjana. Universitas Udayana. Denpasar.
Dongga, R. E. D. 2013b. Adopsi Teknologi Pengendalian Penyakit Surra oleh Peternak Kuda di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Buletin Veteriner Udayana 6(1): 49-57.
Eha, E. B. 2004. Analisis Pergeseran Fungsi Sosial Kerbau di Sumba Timur. Tesis. Program Magister Studi Pembangunan. Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga.
Febrina, D., M. Liana. 2008. Pemanfaatan Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ruminansia pada Peternak Rakyat di Kecamatan Rengat Barat Kabupaten Indragiri Hulu. Jurnal Peternakan 5(1): 28-37.
Gumbira, S., dan A. H. Intan. 2001. Manajemen Agribsnis. PT. Ghalia Indonesia. Jakarta.
Hasnudi, I. Sembiring., dan S. Umar. 2004. Pokok-pokok Pemikiran Bidang Peternakan. Jurusan Peternakan. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Lidjang, I. K., O. T. Lailogo., dan Y. Ngongo. 2004. Kelayakan Sosial Budaya Inovasi Teknologi Pertanian/ Peternakan (Kasus Masyarakat Sumba Timur). Prosiding. Seminar Nasional Penelitian Ternak dan Usaha tani Lahan Kering: 348-368.
Mastuti, S., dan NN. Hidayat. 2008. Peranan Tenaga Kerja Perempuan dalam Usaha Ternak Sapi Perah di Kabupaten Kuningan. Animal Production 11(1): 40-47.
Nur, S., O. E. Djatmiko., dan S. Zubaidah. 2000. Pengembangan Industri Peternakan Rakyat Mandiri Melalui Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan SDM. Animal Production 2(2): 60-68
Nurrochsyam, M. W. 2011. Tradisi Pasola Antara Kekerasan dan Kearifan Lokal. Text Book Kearifan Lokal di Tengah Modernisasi. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. Jakarta.
Paggasa, Y. 2008. Potensi Pengembangan Sapi Potong Melalui Sistem Integrasi Sawit-Ternak di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Paturochmah, M. 2005. Hubungan Antara Tingkat Pendapatan Keluarga Peternak dengan Tingkat Konsumsi (Kasus di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KBPS) Pangalengan). Sosiohumaniora 7(3): 264-272.
Philips, J. C., F. Kolb., and C. Biknell. 2011. Strategic Analysis of The U. S. Quarter Horse Industry, Emphasizing California. Center for Food Marketing and Agribusiness Solutions California State Polytechnic University. Pomoma. California.
Putro, H. O., A. Setiadi., dan L. Kustiawan. 2014. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Jawa Brebes (JABRES) di Kabupaten Brebes. Agromedia 32(1): 1-11.
Randu, M. D. S. 2017a. Strategi Pengembangan Ternak Kuda (Equus Caballus) Sebagai Sumber daya Lokal yang Bernilai Budaya di Kabupaten Sumba Barat Daya (Studi Kasus Kecamatan Kodi, Kodi Bangedo, dan Kodi Balaghar). Disertasi. Program Pascasarjana. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.
Randu, M. D. S., B. Hartono., B. A. Nugroho., and H. D. Utami. 2017b. Strategies in Developing Horse Breeding with Socio-Cultural Concept in The Regency of Sumba Barat Daya. International Journal of Economic Research 14(3): 363-373.
Randu, M. D. S., F. S. Suek., dan B. Hartono. 2017c. Status Keberlanjutan Dimensi Ekologi dan Sosial Budaya dalam Pengembangan Kuda Pasola di Kabupaten Sumba Barat Daya, Indonesia. Prosiding. Seminar Nasional Laboratorium Riset Terpadu Undana ke-2. Kupang: 77-83.
Riadi, S., S. Nur., dan K. Muatip. 2014. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pendapatan Peternak Sapi di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Peternakan 2(1): 313-318.
Rohaeni, E. S., B. Hartono., Z. Fanani., and B. A. Nugroho. 2014. Sustainability of Cattle Farming using Analysis Approach of Structural Equation Modeling (A Study on Dry Land of Tanah Laut Regency, South Kalimantan, Indonesia). International Journal of Agronomy and Agricultural Research (IJAAR) 4(1): 8-21.
Setyobudi, A., Kustono., dan D. T. Widayati. 2009. Kinerja Reproduksi Ternak Kuda di Daerah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Buletin Peternakan 33(3): 148-153.
Suherman, D. 2008. Evaluasi Penerapan Aspek Teknis Peternakan pada Usaha Peternakan Sapi Perah Sistem Individu dan Kelompok di Rejang Lebong. Jurnal Sain Peternakan Indonesia 3(1): 35-42.
Takaendengan, B. J. 2011. Potensi Genetik Kuda Lokal di Sulawesi Utara sebagai Sumber Bibit Kuda Indonesia. Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Tomatala, G. S. J. 2008. Kompetensi dan Keberdayaan Peternak dalam Pengembangan Usaha Peternakan Sapi Potong (Kasus Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku). Disertasi. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Turangan, S. H. 2017. Penampilan Ternak Kuda Bendi di Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek 37(1): 186-198.