- TEMPLATE
Aktivitas Bilirubin Serum pada Pasien Atresia Bilier Sebelum dan Sesudah Prosedur Kasai
Abstract
Pendahuluan: Atresia bilier merupakan kondisi yang mematikan sampai dengan diperkenalkannya prosedur Kasai. Periode bebas penyakit kuning, usia pasien saat dilakukan prosedur Kasai, penting karena dapat digunakan untuk prediksi kelangsungan hidup hati asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar serum bilirubin total dan bilirubin direk sebelum dan sesudah 7 hari prosedur Kasai pada bayi dengan atresia bilier.
Metode: Penelitian deskripsi analitik pada anak-anak dengan atresia bilier yang menjalani prosedur Kasai dari Januari 2014 hingga Juli 2020. Data laboratorium yang tidak lengkap dan/atau data klinis, data tindak lanjut setelah Prosedur Kasai tidak ada akan dieksklusi. Perubahan bilirubin sebelum dan sesudah Kasai menggunakan uji pair t test dan uji wilcoxom rank test, data disajikan dalam nilai mean +SD.
Hasil: Terdapat 30 pasien atresia bilier yang menjalani prosedur Kasai. Delapan belas (60%) adalah perempuan. Umur pada saat pengobatan Kasai berkisar antara 59 hingga 238 hari dengan median 152,5 hari. Rata-rata bilirubin total, bilirubin serum langsung sebelum Kasai adalah 11.03 +4.57 dan 8.58 +3.23, sedangkan setelah prosedur Kasai masing-masing adalah 12.03 +5.49 dan 9.75 +3.12. Sembilan kasus (30% dari total) mengalami penurunan bilirubin serum total dalam waktu 7 hari setelah prosedur Kasai, tujuh kasus dengan penurunan lebih dari 20%. Perbedaan bilirubin total sebelum dan sesudah prosedur Kasai sebesar 1,00 (95%CI =2.44 s/d -0.44). nilai p=0,082 (p>0,05), sedangkan bilirubin direk 1.18 (95%CI=2,06 s/d 0,29). nilai p=0,011 (p<0,05).
Kesimpulan: Penurunan total serum bilirubin sesudah prosedur Kasai pada anak dengan atresia bilier sangat penting untuk melihat periode bebas penyakit kuning.
Kata kunci: Bilirubin, prosedur Kasai, atresia bilier
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Fawaz R, Baumann U, Ekong U, Fischler B, Hadzic N, Mack CL, dkk. Guideline for the evaluation of cholestatic jaundice in infants: Joint recommendations of the North American society for pediatric gastroenterology, hepatology, and nutrition and the European society for pediatric gastroenterology, hepatology, and nutriti. J Pediatr Gastroenterol Nutr. 2017;64(1):154–68. 2. Chen SY, Lin CC, Tsan YT, Chan WC, Wang J Der, Chou YJ, dkk. Number of cholangitis episodes as a prognostic marker to predict timing of liver transplantation in biliary atresia patients after Kasai portoenterostomy. BMC Pediatr. 2018;18(119):1–7. 3. Tyraskis A, Davenport M. Steroids after the Kasai procedure for biliary atresia: the effect of age at Kasai portoenterostomy. Pediatr Surg Int. 2016;32(3):193–200. 4. Ihn K, Ho IG, Chang EY, Han SJ. Correlation between gamma-glutamyl transpeptidase activity and outcomes after Kasai portoenterostomy for biliary atresia. J Pediatr Surg [Internet]. 2018;53:461–7. 5. Zagory JA, Nguyen M V, Wang KS. Recent advances in the pathogenesis and management of biliary atresia. Curr Opin Pediatr. 2015;27(3):389–94. 6. Stagg H, Cameron BH, Ahmed N, Butler A, Jimenez-rivera C, Yanchar NL, et al. Variability of diagnostic approach , surgical technique , and medical management for children with biliary atresia in Canada — Is it time for standardization ? J Pediatr Surg [Internet]. 2017;52:802–6. 7. Karrer FM, Wallace BJ, Estrada AE. Late complications of biliary atresia: hepatopulmonary syndrome and portopulmonary hypertension. Pediatr Surg Int [Internet]. 2017;33(5):1335–40. 8. Chusilp S, Sookpotarom P, Tepmalai K, Rajatapiti P, Chongsrisawat V, Poovorawan Y, dkk. Prognostic values of serum bilirubin at 7th day post-Kasai for survival with native livers in patients with biliary atresia. Pediatr Surg Int. 2016;32(10):927–31. 9. Ramachandran P, Safwan M, Reddy MS, Rela M. Recent Trends in the Diagnosis and Management of Biliary Atresia in Developing Countries. Indian Pediatr. 2015;52(15):871–9. 10. Kouranloo J, Rouzrokh M, Mirshemirani A, Ghoroubi J. Long term follow-up of Kasai operation for biliary atresia : A single center experience. Acta Med Iran. 2006;44(3):195–8. 11. Bjørnland K, Hinna M, Aksnes G, Stensrud KJ, Bjørnstad-østensen A, Sanengen T, dkk. Outcome for biliary atresia patients treated at a low-volume centre. Scand J Gastroenterol [Internet]. 2018;53(4):471–4. 12. Shneider BL, Magee JC, Karpen SJ, Rand EB, Narkewicz MR, Bass LM, dkk. Total Serum Bilirubin within 3 Months of Hepatoportoenterostomy Predicts Short-Term Outcomes in Biliary Atresia. J Pediatr. 2016;170:211–7. 13. Li D, Chen X, Fu K, Yang J, Feng J. Preoperative nutritional status and its impact on cholangitis after Kasai portoenterostomy in biliary atresia patients. Pediatr Surg Int. 2017;33(8):901–6. 14. Bezerra JA, Wells RG, Mark CL, Karpen SJ, Hoofnagle J, Doo E, dkk. Biliary atresia: Clinical and Research Challenges for the 21st Century. Hepatology. 2018;68(3):1163–73. 15. Song Z, Dong R, Shen Z, Chen G, Yang Y, Zheng S. Surgical outcome and etiologic heterogeneity of infants with biliary atresia who received Kasai operation less than 60 days after birth. Medicine (Baltimore). 2017;96(26):1–5.
Refbacks
- There are currently no refbacks.