Analisis Karakteristik Individu dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat pada Santri di Pati

Sigit Setyawan, Sri Haryati, Yulia Sari, Yusuf Ari Mashuri, Sutartinah Sri Handayani, Sonya Dellania Raharja

Abstract

ABSTRAK

Pendahuluan: Soil-Transmitted Helminths (STH) merupakan kumpulan jenis cacing yang menginfeksi manusia dan menular melalui media tanah. Sekitar 24% penduduk dunia terinfeksi oleh soil-transmitted helminths. Faktor risiko terjadinya infeksi soil-transmitted helminths berhubungan kondisi sanitasi serta higiene yang kurang, kondisi sosial ekonomi, dan perilaku banyak ditemukan di pesantren.

Metode: Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Variabel bebas dari penelitian ini adalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) anak sekolah. Sedangkan variabel terikat dari penelitian ini adalah kejadian kecacingan. Sampel yang digunakan adalah feses dari 100 santri Pondok Pesantren Al-Kholiqiyyah dan Pondok Pesantren An-Nur, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati dengan pengambilan sampel secara simple random sampling. Data akan dianalisis dengan metode Chi- square dan Mann-Whitney pada aplikasi SPSS.

Hasil: Usia santri menunjukkan perbedaan signifikan (p<0.05) terhadap skor total pelaksanaan PHBS terutama pada kebiasaan membuang sampah pada tempatnya baik di rumah maupun di sekolah. Sedangkan usia, pendidikan dan penghasilan orang tua tidak berpengaruh pada skor total pelaksanaan PHBS sekolah oleh para santri.

Kesimpulan: Usia santri menunjukkan perbedaan signifikan terhadap skor total pelaksanaan PHBS.

 

Introduction: Soil-Transmitted Helminths (STH) are a group of worms that infect humans and are transmitted through soil. About 24% of the world's population is infected by SoilTransmitted Helminths. Risk factors for Soil-Transmitted Helminths infection are related to poor sanitation and hygiene conditions, socioeconomic conditions, and behavior found in many pesantren.This study aims to investigate individual characteristics as STH risk factors and healthy lifestyle of Santri in Pati district.

Method: This was an observational analytic study with a cross-sectional approach. The samples used were faeces from 100 Al-Kholiqiyyah Islamic Boarding School students and An-Nur Islamic Boarding School, Kecamatan Gabus Kabupaten Pati with simple random sampling The Clean and Healthy Life Behavior (PHBS) of school children data were collected using questionnaire, while STH infection was investigate using feces examination with direct smear method . Data were analyzed using Chi-square, Fisher’s exact, and Mann-Whitney methods in Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).

Result: There was no STH infection among Santri in Pati. However, the risk factors of STH infection were identified The gender of the santri showed a significant difference (p<0.05) on the total score of the implementation of PHBS, especially in the habit of disposing garbage in its place both at home and at school. While the age, education and income of parents did not associate with the total score of the implementation of school PHBS by the santri.

Conclusion: The gender of the santri showed a significant difference in the total score for implementing PHBS

Keywords

kecacingan; PHBS; pesantren; faktor resiko; STH

Full Text:

PDF

References

WHO. (2018). Soil-Transmitted Helminth Infections. World Health Organization. http://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/soil-transmitted-helminth-infections. Diakses November 2018.

Rowardho, D., Sayono, & Ismail T. S. (2015). Keberadaan Telur Cacing Usus pada Kuku dan Tinja Siswa Sekolah Alam dan Non Alam. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia. 10(2): 1693-3443.

Kemenkes RI. (2013). Kemenkes Berkomitmen Eliminasi Filariasis dan Kecacingan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://www.depkes.go.id/article/view/2382/kemenkes-berkomitmen-eliminasi-filariasis-dan-kecacingan.html. Diakses November 2018.

Syahrir, S., & Aswadi. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan Pada Siswa SDN Inpres No.1 Wora Kecamatan Wera Kabupaten Bima. Penelitian Higiene. 2(1): 2443-1141.

Inayah, Z., Deo, D. A., Buntoro, I. F. (2016). Hubungan Infeksi Cacing dengan Kadar Hemoglobin pada Siswa SD Inpres Ndona 4 Kecamatan Ndona Kota Ende. Cendana Medical Journal. 11(2): 117-121.

Rusmanto, D., & Mukono, J. (2012). Hubungan Personal Higyene Siswa Sekolah Dasar dengan Kejadian Kecacingan. The Indonesian Journal of Public Health. 8(3): 1829-7005.

Handayani, L. T. (2018). Pemeriksaan Feses Untuk Identifikasi Cacing dan Amoeba Pada Santri di Pondok Pesantren. Jurnal SainHealth. 2(2): 2549-2586.

Kemenkes RI. (2011). Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Resnhaleksmana, E (2014) Prevalensi Nematoda Usus Golongan Soil Transmitted Helminthes (STH) Pada Peternak di Lingkungan Gatep Kelurahan Ampenan Selatan. Media Bina Ilmiah. 8, 45–50.

Sanchez, A.L., Gabrie, J.A., Rudea, M.M., Mejia, R.E., Bottazzi, M.E., Canales, M. (2014) A Scoping Review and Prevalence Analysis of Soil-Transmitted Helminth Infections in Honduras. PloS Neglected Tropical Diseases. 2014 Jan; 8(1): e2653.

Dharma, Y.P. (2016) Hubungan Faktor Sosio-Ekonomi dan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan Kejadian Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) dan Pemetaan Tempat Tinggal Siswa Terinfeksi STH Pada Siswa SDN 1 Krawangsari Natar. (Universitas Lampung).

Sandy, S., Sumarni, S., Soeyoko (2015) Analisis Model Faktor Risiko yang Mempengaruhi Infeksi Kecacingan yang Ditularkan Melalui Tanah pada Siswa Sekolah Dasar di Distrik Arso Kabupaten Keerom, Papua. Media Litbangkes, Vol. 25 No. 1, Maret 2015, 1 – 14

Saif, Z., Tina, L., Ainurrafiq (2017) Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 02 Mawasangka Kabupaten Buton Tengah Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat. Vol. 2/No.7/ Agustus 2017.

Krause, R.J., Koski, K.G., Pons, E., Sandoval, N., Sinisterra, O., Scott, M.E. (2015) Ascaris and hookworm transmission in preschool children from rural Panama: role of yard environment, soil eggs/larvae and hygiene and play behaviours. Parasitology Cambridge University Press (2015), 142, 1543–1554.

Kartini, S. (2016) Kejadian Kecacingan pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Kesehatan Komunitas, Vol. 3, No. 2, Mei 2016.

Tefera, E., Belay, T., Mekonnen, S.K., Zeynudin, A., Balechwe, T. (2017) Prevalence and intensity of soil transmitted helminths among school children of Mendera Elementary School, Jimma, Southwest Ethiopia. The Pan African Medical Journal; 27: 88.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.