ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PADA MATERI BARISAN DAN DERET DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DAVID KOLB SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2020/2021

Edi Lukito, Budi Usodo, Ponco Sujatmiko

Abstract

Tujuan penelitian ini guna mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis siswa dengan gaya belajar diverger, assimilator, konverger, dan akomodator dalam menyelesaikan masalah barisan dan deret. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 3 SMA N 3 Pekalongan tahun ajaran 2020/2021 dan ditentukan dengan purposive sampling. Subjek penelitian ini adalah satu siswa dari gaya belajar diverger, dan dua siswa untuk masing-masing gaya belajar assimilator, konverger, dan akomodator. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, tes, dan wawancara. Angket yang digunakan yaitu angket gaya belajar untuk mengelompokkan subjek sesuai gaya belajarnya. Sedangkan tes dan wawancara digunakan untuk menganalisis kemampuan penalaran matematis siswa. Teknik uji validitas data dengan triangulasi waktu. Teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Tipe gaya belajar diverger cenderung menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan lengkap, menentukan strategi penyelesaian masalah, menggunakan konsep barisan dan deret serta strategi dalam menyelesaikan masalah, membuat simpulan dengan benar. Tipe gaya belajar assimilator menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan lengkap, menentukan strategi penyelesaian masalah, cenderung menggunakan konsep barisan dan deret serta strategi dalam menyelesaikan masalah, cenderung membuat simpulan dengan benar. Tipe gaya belajar konverger menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan lengkap, menentukan strategi penyelesaian masalah, menggunakan konsep barisan dan deret serta strategi dalam menyelesaikan masalah, membuat simpulan dengan benar. Tipe gaya belajar akomodator menyebutkan informasi yang diketahui dan ditanyakan dengan benar dan lengkap, menentukan strategi penyelesaian masalah, cenderung menggunakan konsep barisan dan deret serta strategi dalam menyelesaikan masalah, menarik simpulan dengan benar.

Keywords

barisan dan deret, gaya belajar, kemampuan penalaran matematis

Full Text:

PDF

References

National Council of Teacher of Mathematics. (2000). Principles and Standards for School Mathematics. USA: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

Putra, P. & Ikhsan, M. (2019) Mathematical Reasoning Ability and Learning Independence of High School Students Through Problem Based Learning Model. International Journal for Educational and Vacational Studies, 1(3), 217-223.

Gultom, F. W. & Roesdiana, L. (2019). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP Pada Materi Operasi Aljabar. Prosiding Sesiomadika Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 285-297. Karawang, 12 Desember 2019: Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Singaperbangsa.

Hadi, S. & Novaliyosi. (2019). TIMSS Indonesia (Trends In International Mathematics and Science Study). Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, 562-569. Tasikmalaya, 19 Januari 2019. Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi.

Ningrum, L. S. (2013). Analisis Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika dalam Bentuk Soal Cerita Pokok Bahasan Barisan dan Deret pada Siswa Kelas XII SMA AL-Islam 3 Surakarta. Jurnal Pembelajaran Matematika, 7(2), 66-74.

Ghufron, M. N. & Risnawita, S. R. (2012). Gaya Belajar Kajian Teoritik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Riau, B. E. S. & Junaedi, I. (2016). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas VII Berdasarkan Gaya Belajar pada Pembelajaran PBL. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(2), 166-178.

Stirling, A. E. (2013). Applying Kolb’s Theory of Experiental Learning to Coach Eduacation. Journal of Coaching Educational, 6(2), 103-208.

Rosyidah, A. S., Hidayanto, E., & Muksar, M. (2021). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal HOTS Geometri. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 10 (2), 268-283.

Rahmawati, O. (2017). Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belajar Dengan Metode Guided Discovery Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017. Naskah Publikasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hakima, N. I. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar Tipe Kolb Pada Materi Bilangan Bulat. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 8 (1), 1-10.

Fuad, A. J. (2016). Meta Analisis: Deferensiasi Gaya Belajar Dengan Metode Pembelajaran. Journal An-nafs, 1(2), 151-165.

Fatkhiyyah, I., Winarso, W., & Manfaat, B. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematiks Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar Menurut David Kolb. Jurnal Elemen Program Studi Pendidikan Matematika, 5 (2), 93-107.

Anggreni. (2017). Experiential Learning (Pembelajaran Berbasis Mengalami). Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 1 (2), 186-199.

Hanifah, W. A. (2019). Analisis Kemampuan Siswa dengan Gaya Belajar Diverger, Assimilator, Konverger, dan Akomodator dalam Menyelesaikan Soal HOTS pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Skripsi. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.