ANALISIS MISKONSEPSI SISWA PADA MATERI GARIS DAN SUDUT DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2018/2019

Indriana Putri Solehah, Triyanto Triyanto, Arum Nur Wulandari

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal pada materi garis dan sudut. Selain itu, juga bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa mengalami miskonsepsi. Penelitian ini melibatkan 32 siswa Kelas VII H SMP Negeri 13 Surakarta tahun ajaran 2018/2019. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik purposive sampling, sedangkan pengumpulan data dilaksanakan dengan metode tes, metode wawancara dan metode angket. Uji validitas data yang digunakan adalah triangulasi metode untuk membandingkan hasil tes, wawancara, angket, dan observasi. Setelah data terkumpul, data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Miskonsepsi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu miskonsepsi klasifikasional, miskonsepsi teoritikal, dan miskonsepsi korelasional.Hasil penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut. Siswa yang memiliki gaya belajar kinestetik memiliki miskonsepsi teoritikal pada konsep bilangan yaitu konsep panjang suatu garis dan mengalami miskonsepsi korelasional tentang konsep sudut berpelurus, sedangkan siswa dengan gaya belajar visual memiliki miskonsepsi korelasional yaitu kesalahan konsep garis berpelurus, bertolak belakang dan konsep jumlah sudut segitiga lalu siswa dengan gaya belajar auditorial memiliki karakter miskonsepsi korelasional yaitu konsep sudut yang terbentuk dua garis dan miskonsepsi klasifikasional pada konsep operasi perkalian yaitu konsep pada perkalian berbanding nilai. Penyebab miskonsepsi siswa baik yang memiliki gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik adalah berasal dari kesalahan siswa dalam menggunakan konsep tegak lurus dan jumlah segiempat dalam memecahkan masalah materi garis dan sudut.

Keywords

Garis dan sudut, gaya belajar, karakter miskonsepsi, miskonsepsi.

Full Text:

PDF

References

Rahma, A. D. (2017). Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik Pada Materi Garis dan Sudut Dengan Pemodelan Teori Respon Butir (Studi Pengembangan Pembelajaran Matematika di SMP Negeri 7 Pemalang). Jurnal Pendidikan MIPA Pancasakti, 1(1),1-10.

Saraswati, D. (2012). “Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Pokok Limit Fungsi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta”, dalam https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detai l/26354/Analisis-miskonsepsi-siswa pada-pembelajaran-matematika materi-pokok-limit-fungsi-ditinjau dari-gaya-belajar-siswa-kelas-xi-sma- negeri-3-surakarta-tahun-ajaran-2011 2012, diakses 23 Januari 2019.

Ay, Y. (2017). A Review of Research on The Misconception in Mathematics. Education Research Highlights in Mathematics, Science and Technology, 12(1), 21-31. Diperoleh 26 Januari 2019, dari https://www.isres.org/books/chapters/ Education_Research_Highlights_in_ Mathematics_Science_and_Technolog y_2017_3_21-12-2017.pdf.

Bieber, C., T., A., & K, S. (2013). The Mistakes and the Misconceptions of The Eighth Grade Students On The Subject of Angles. European Journal of Science and Mathematics Education, 1(2), 50-59. Diperoleh 16 Februari 2019, dari scimath.net/articles/12/122.pdf

Irawan, E. (2012). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa STKIP PGRI Pacitan Pada Mata Kuliah Pengantar Dasar Matematika Pokok Bahasan Logika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Mahasiswa. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika Universitas Sebelas Maret, 2(1): 1-18.

Argaswari, D.P.A.D. (2015). Analisis Kesulitan Belajar Geometri Kelas VII SMP Pokok Bahasan Sifat Sudut yang Terbentuk dari Dua Garis yang Berpotongan dengan Garis Lain. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, 2(1), 413-423.

Purwanto. (2013). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Siregar, N. (2016). Meninjau Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMP melalui Wawancara Berbasis Tugas Geometri. Jurnal Matematika STKIP Garut, 5(2), 128-137.

Gunawan, I. (2014). Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Rahmawati, R. D. (2019). “Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Materi Integral Tentu Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMA Islam 1 Surakarta Kelas XII Tahun Ajaran 2018/2019”, dalam https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detai l/74393/Analisis-Miskonsepsi-Siswa-p ada-Materi-Integral-Tentu-Berdasark an-Kemampuan-Penalaran-Matematis

-Siswa-SMA-Islam-I-Surakarta-Kelas- XII-Tahun-Ajaran-20182019, diakses 15 Januari 2019.

Jingga, A.A. (2016). “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Identitas Trigonometri pada Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri 1 Kartasura Tahun Ajaran 2015/2016”, dalam https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail

/52808/Analisis-Kesalahan-Siswa-dala m-Menyelesaikan-Soal-Identitas-Trigo nometri-pada-Siswa-Kelas-X-Semester

-2-SMA-Negeri-1-Kartasura-Tahun-Aj aran-20152016, diakses 20 Februari 2019.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.