ANALISIS MISKONSEPSI SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PERSAMAAN GARIS SINGGUNG LINGKARAN DI SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2019/2020
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi dan mengetahui penyebab miskonsepsi siswa dalam menyelesaikan soal persamaan garis singgung lingkaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2019/2020. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data hasil tes diagnostik siswa dan data hasil wawancara siswa. Tes diagnostik bertujuan untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami siswa, sedangkan wawancara bertujuan untuk mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami siswa. Validitas data menggunakan teknik triangulasi metode yaitu membandingkan data hasil tes diagnostik dengan data hasil wawancara. Hasil penelitian dapat dipaparkan sebagai berikut: (1) miskonsepsi klasifikasional terletak pada kesalahan siswa dalam mengklasifikasikan bentuk rumus persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik di luar lingkaran dengan bentuk rumus persamaan garis singgung lingkaran yang melalui titik pada lingkaran dan kesalahan siswa dalam menentukan syarat titik potong garis yang berada di sumbu dengan sumbu ; (2) miskonsepsi korelasional terletak pada kesalahan siswa dalam mengaitkan informasi-informasi awal dari soal untuk mencari hubungan antara garis terhadap lingkaran; (3) miskonsepsi teoritikal secara garis besar terletak pada kesalahan siswa dalam menentukan dan menerapkan strategi penyelesaian yang tepat, kesalahan tersebut antara lain salah dalam menentukan titik pusat lingkaran dan gradien garis, salah dalam mengaitkan hubungan antar garis terhadap lingkaran dan salah dalam menentukan titik potong garis singgung lingkaran yang berada di sumbu ; dan (4) faktor penyebab miskonsepsi yang dialami siswa berasal dari siswa, guru, konteks dan cara mengajar guru.
Keywords
References
Kemendikbud. (2019). “Laporan Hasil Ujian Nasional”. dalam http://www.hasilun.puspendik.kemendikbud.go.id, diakses 9 Desember 2019.
Kemendikbud. (2018). “Laporan Hasil Ujian Nasional”. dalam http://www.hasilun.puspendik.kemendikbud.go.id, diakses 9 Desember 2019.
Yulianti, Y. (2017). Miskonsepsi Siswa pada Pembelajaran IPA serta Remediasinya. Jurnal Bio Education, 2(2), 50-58.
Soedjadi, R. (2000). Kia Pendidikan Matematika di Indonesia, Konstatasi Keadaan Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Indonesia.
Malikha, Z. & Amir, M.F. (2018). Analisis Miskonsepsi Siswa Kelas V-B MIN Buduran Sidorajo pada Materi Pecahan Ditinjau dari Kemampuan Matematika. Mathematics Education Journal, 1(2), 75-81. Diperoleh 16 Januari 2020, dari http://ejournal.unikama.ac.id.index.php.pmej
Muzangwa, J. & Chifamba, F. (2012). Analysis of Errors and Misconceptions in The Learning of Calculus by Undergrate Students. International Journal, 5(2), 1-10. Diperoleh 2 Februari 2021, dari http://eric.ed.gov?id=EJ1054301
Salirawati, D. (2011). Pengembangan Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Kimia pada Peserta Didik SMA. Kumpulan abstrak hasil penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.
Suparno, P. (2013). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep dalam Pendidikan Fisika. Jakarta: PT Grasindo.
Kristianti, R. (2017). Analisis Miskonsepsi Siswa pada Pokok Bahasan Lingkaran. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Matematika, 6(1), 1-9.
Özerem, A. (2012). Misconceptions In Geometry and Suggested Solutions for Seventh Grade Students. Procedia Social and Behavioral Sciences, 55, 1-10. Diperoleh 21 Februari 2021, dari http://www.sciencedirect.com
Refbacks
- There are currently no refbacks.