Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 19 Surakarta

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik antara model pembelajaran TPS atau model pembelajaran langsung. 2) Manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik antara aktivitas belajar tinggi, sedang, atau rendah. 3) Pada masing-masing tingkat aktivitas, model pembelajaran TPS atau model pembelajaran langsung yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimental semu. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, angket dan tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan metode Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Model pembelajaran TPS menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik daripada model pembelajaran langsung. (2) Siswa dengan aktivitas belajar tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar sedang dan rendah. Sedangkan siswa dengan aktivitas belajar sedang menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah. (3) Pada masing-masing tingkat aktivitas belajar siswa, model pembelajaran TPS menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung.