ANALISIS TINGKAT KERAWANAN BANJIR DAN PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP UPAYA PENGURANGAN DAMPAK BANJIR DI KECAMATAN BAURENO KABUPATEN BOJONEGORO

Lilik Indawati, Chatarina Muryani, Puguh Karyanto

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui tingkat kerawanan banjir di wilayah Kecamatan Baureno, untuk mengetahui persepsi masyarakat Kecamatan Baureno terhadap pengurangan dampak banjir dan sebagai sumber belajar siswa kelas 7 SMPN 2 Baureno pada Topik: Keadaan alam dan aktifitas penduduk. Sub Topik: Bentuk mukabumi dan aktifitas penduduk Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survei. Populasi yang dimbil adalah seluruh wilayah Kecamatan Baureno yang terdiri dari 25 desa dengan menggunakan 2 jenis sample yaitu sample wilayah dan sample responden. Sample wilayah dengan menggunakan unit analisis satuan medan dan sample responden yang diambil sejumlah 131 orang. Teknik pengambilan sampling penelitian ini adalah purposive sampling karena diyakini representative dalam penyusunan satuan medan berdasarkan overlay peta bentuk lahan, tutupan lahan dan peta ketinggian tempat. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumen, observasi dan wawancara. Teknik analisis data untuk tingkat kerawanan banjir adalah scoring dan overlay peta dengan bantuan SIG dan persepsi terhadap pengurangan dampak banjir adalah kuesioner. Hasil penelitian ini adalah Kecamatan Baureno terdiri dari 24 satuan medan yang terbagi menjadi 3 tingkat kerawanan bencana banjir yaitu: a). Tingkat kerawanan kurang terdapat 8 satuan medan: B-F4-Tgl, C-F4-Ht, C-F4-Tgl, D-F4-TK, D-S1-Tgl, E-S1-Tgl, F-S1-TK dan F-S1-Tgl, b). Tingkat kerawanan sedang terdapat 11 satuan medan: A-F3-Pmk, A-F3-Sw, A-F3-Tgl, B-F3-Kb, B-F3-Pmk, B-F3-Tgl, B-F4-Pmk, C-F3-Pmk, C-F3-Tgl, C-F4-Pmk dan D-F4-Pmk dan c). Tingkat rawan terdapat 5 satuan medan: A- F1-Pmk, A-F1-Sw, A- F1-Tgl, A-F2-Sw dan B-F1-Pmk. Persepsi masyarakat dikelompokkan menjadi: tingkat pengetahuan termasuk kategori tinggi yaitu mencapai 91,9% sedangkan tingkat sikap termasuk kategori tinggi yaitu mencapai87,5% dan tingkat tindakan untuk melakukan upaya pengurangan dampak banjir masyarakat mampu melaksanakan kegiatan yang lebih mengarah pada pelestarian lingkungan,dan pelaksanaan mengurangi dampak.Sehingga diketahui secara keseluruhan masyarakat memiliki persepsi setuju dengan upaya pengurangan dampak banjir. Kaitanya dengan implementasi pembelajaran mata pelajaranIPS di kelas 7 SMPN 2 Baureno dilakukan dengan pembuatan produk berupa SSP(Subject Specific Pedagogy)


Kata Kunci: Tingkat Kerawanan Banjir, Satuan Medan, Persepsi Masyarakat, Implementasi Pembelajaran.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.