Kajian Penerapan Pendekatan Arsitektur Regionalisme pada Museum Batik Surakarta
Abstract
Batik museum is a place to preserve batik as part of the Indonesian local culture in the future. Currently, several batik-producing cities have their own batik museums, one of which is the Surakarta Batik Museum. The building uses a regionalism architectural design approach that is relevant to its function, namely elevating the local culture of Surakarta. The successness in applying the regionalism architectural approach can be seen in the implementation of building elements. This study aims to examine the successful application of the regionalism architectural approach to the Surakarta Batik Museum which is based on three regionalism architectural factors. The research uses qualitative methods with the acquisition of primary data and secondary data. The results of this study explain the success in applying the regionalism architectural approach to the Surakarta Batik Museum.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aisyah R., & Nirwansyah, R. (2018). Pendekatan Regionalisme Dalam Redesain Museum Majapahit. Jurnal Sains dan Seni ITS, 7(2), 272-276.
Cresswell, J, W. (2016). Research Design Jilid 4 : Pendekatan Metode Kulitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Pustaka Belajar.
Darmalaksana, W. (2020). Metode Penelitian Studi Pustakan dan Studi Lapangan. Jurnal UIN Sunan Gunung Djati Bangung, 1-6.
Dwiputra, R. S., Suastika, M., & Sumadyo, A. (2016). Sentra Batik Sebagai Destinasi Wisata Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Di Surakarta. Jurnal Arsitektura, 14(2), 55-60.
Ferdinand, M. (2019). Perancangan Promosi Museum Gubug Wayang Di Mojokerto. Jurnal DKV Adiwara, Universitas Kristen Petra, 1(14), 1-6.
Fitri Az Zahra, M., Irma Maulina Hanafiah, U., & Toni Setiawan, F. (2021). Analisa Standarisasi Museum Batik Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Budaya Arsitektur Surakarta Studi Kasus: Museum Batik Surakarta. Jurnal Patra, 3(2), 127-137.
Hidayatun, M., Prijotomo, J., & Rachmawati, M. (2014). Arsitektur Nusantara Sebagai Dasar Pembentuk’, Seminar Rumah Tradisional 2014 – Transformasi Nilai-nilai Tradisional dalam Arsitektur Masa Kini. Seminar Rumah Tradisional 2014, 1-9. Diakses dari
http://repository.petra.ac.id/17366/1/Publikasi1_85012_2286.pdf
Indriani Solehah, S. (2021). Penerapan Konsep Arsitektur Regionalisme Pada Bangunan Aula Institut Teknologi Bandung. LAKAR Jurnal Arsitektur, 4(1), 23-33.
Melisa., & Apritasari, Y. (2020). Identifikasi Regionalisme Modern Belitung Sebagai Kriteria Desain Terminal Bandara. Jurnal Architecture Innovation, 4(1), 46-63.
Orbita, G., & Cahyandari, I. (2012). Tata Ruang Dan Elemen Arsitektur Pada Rumah Jawa Di Yogyakarta Sebagai Wujud Kategori Pola Aktivitas Dalam Rumah Tangga 1. Jurnal Arsitektur Komposisi, 10(2), 104-118.
Putri, A. D. H. P. (2022). Kajian Tata Kelola Museum Studi Kasus : Museum Batik Danar Hadi Surakarta. Diss. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Raco, J. R. (2018). Metode Penelitian Kualitatif: Jenis Karakteristik, dan Keunggulannya. Jakarta : PT. Gramedia Widiasana Indonesia.
Saputra, R. Y., Kurniawan, S. B., Rintayati, P., & Mindrati, E. (2021). Motif Batik dalam Pendidikan Karakter Pasa Siswa Sekolah Dasar Kabupaten Ngawi. Jurnal Basicedu, 5(2), 596–604.
Shobirin, A., Purnomo, A. H., & Pitana, T. S. (2019). Arsitektur Regionalisme : Penerapan Konsep Arsitektur Osing Pada Rancangan Hotel Konvensi Bintang 5. Jurnal Senthong, 2(2), 603-616.
Tri, D., Utomo, P., & Subiyantoro, S. (2012). Nilai Kearifan Lokal Rumah Tradisional Jawa. Jurnal Humaniora, 24(3), 269-278.
Refbacks
- There are currently no refbacks.