THEORETICAL STUDY OF RELATIONSHIP BETWEEN LOCATIONS SELECTION AND LOW INCOME COMMUNITIES IN INDONESIA
Abstract
The location preference for each individual is different because influenced by various factors. Nowadays, various dynamics of these factors have changed and resulted in the displacement of housing to meet better living. This paper tries to explore various theoretical studies regarding the tendency of location selection by low-income communities. This theoretical study was compiled from various studies consisting of results of studies, and results of previous research publications related to the topic of this study. The research method is carried out by data processing techniques derived from literature studies, the discovery of important keywords and theoretical frameworks for the final part of the writing this paper. The factors that influence the choice of location selection between general public and low income communities are almost same but different priorities. Accessibility that makes it easier for residents to access various locations to be addressed is a priority in choosing location selection for the people, while low-income communities prioritize consideration of the distance of location selection to workplaces. Another low-income people choose to live in the downtown area for the convenience of living close to job providers, while others choose to live on the outskirts of the city with consideration of affordable land.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bourne, L. (1975). Internal Structure of the City - Readings on Space and Environment. Oxford: Oxford University Press. Inc.
Budihardjo, E. (1987). PERCIKAN MASALAH ARSITEKTUR PERUMAHAN PERKOTAAN. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Greder, K. A. (2000). A grounded theory to understand how low-income family meet their foods and nutrition needs. Ames, Iowa : Iowa State University Capstones.
Hendrikus, M. B. (2016, Juli 23). Implementasi Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan Melalui Program Pemberdayaan Fakir Miskin Kelompok Usaha Bersama. Tugas Akhir Program Magister. Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia: Universitas Terbuka.
Hoek-Smit, M. C. (2001). Technical Assistance for Policy Development for Enabling The Housing Market to Work in Indonesia . Jakarta: Department of Settlement and Regional Infrastructure (Kimpraswil).
Hutapea. (2012). Denifisi Permukiman Kumuh. Jakarta: Penerbit Graha Ilmu Universitas Pancasila.
Istikhomah, A. A., & Manaf, A. (2016). Alternatif Lokasi Perumahan oleh Pengembang untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Sekitar Kawasan Industri Ngaliyan. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 5(4).
Kalesaran, R. C., Mandagi, R. J., & Waney, E. (2013, September). Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen dalam Pemilihan Lokasi Perumahan di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 3(3), 170-184.
KBBI, K. (2018, Oktober 2). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Diambil kembali dari Kamus versi online/daring (dalam jaringan): https://kbbi.web.id/desil
Lichfield, N., & Darin-Drabkin. (1980). Land Policy. London, United Kingdom: George Allen & Unwim LTD.
Lusht, K. M. (1997). Real Estate Valuation: Principles and Applications . USA: Principles Aplication Press.
Malpezzi, S. (2005). Low Income Housing Markets and Policy: Some International Perspectives. Korea Development Institute’s June 2005 International (hal. 6). Madison: Seoul.
Mattingly, K., & Morrissey, J. (2014, June). Housing and transport expenditure: Socio-spatial indicators of affordability in Auckland. Cities, 38, 69-83.
Mendrofa, A., Wibowo, H., Sofyan, I., Hendrawan, T., & Witria, W. (2017, November 1). Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Keputusan Pembelian Rumah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Journal Prasetiyamulya.
Nugraha, Y., Nugraha, A., & Wijaya, A. (2014). Pemanfaatan Sig Untuk Menentukan Lokasi Potensial Pengembangan Kawasan Perumahan Dan Permukiman. Jurnal Geodesi Undip, 3(4), 50-59.
Nursyamsiyah, S. (2015). Faktor- Faktor yang Menyebabkan Permukiman Kumuh di Kota Bandar Lampung. Bandar Lampung: Universitas Lampung.
Panudju, A. (2009, Oktober). Pengaruh Kompensasi dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Kepuasan Kerja Karyawan unit PT.X Palembang. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, 1(2).
Permenpera, N. (2012). Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera dengan Dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan. Menteri Perumahan Rakyat.
Purbosari, A. (2012, Juli 2). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bertempat Tinggal di Kota Bekasi bagi Penduduk Migran Berpenghasilan Rendah yang Bekerja di Kota Jakarta . SKRIPSI. Semarang, Indonesia: Universitas Diponegoro .
Puslitbangkim. (2018). Inovasi Kebijakan Sistem Penyelenggaraan Perkim Menuju Masyarakat Sejahtera. Jakarta: KemenPUPR.
Puslitbangkim. (2018). KELOMPOK PEMILIK RUMAH BERSTATUS AFFORDABLE INDEX ≤3 TERHADAP DESIL PENDAPATAN. Jakarta: KemenPUPR.
Putri, H., & Jamal , A. (2014, November). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Perumahan Di Kota Banda Aceh . JURNAL EKONOMI DAN KEBIJAKAN PUBLIK INDONESIA , 1(2).
Saputra, C. A. (2018). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Masyarakat dalam Memilih Lokasi Hunian Peri Urban. Jurnal Spasial, 5(2).
Saputra, D. P., Rachmawati, R., & Mei, E. T. (2016). Penentuan Prioritas Lokasi Perumahan di Kecamatan Kasihan dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis. JURNAL BUMI INDONESIA, 5(1).
Sumarwanto. (2014). PENGARUH MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DAN PERMUKIMAN KUMUH TERHADAP TATA RUANG WILAYAH DI SEMARANG. Serat Acitya , 3(1), 96.
Susanto, D. (1992). Ciri-Ciri Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Perkotaan dan Pedesaan. PGM, 1.
Turner, J. F. (2000, September 11). INTERVIEW OF JOHN F.C.TURNER. (R. CHAVEZ, J. VILORIA, & M. ZIPPERER, Pewawancara)
Refbacks
- There are currently no refbacks.