Perspektif Community Governance dalam Pemberdayaan Masyarakat Penyandang Disabilitas oleh Kelompok Swadaya Masyarakat Sambung Roso Simbatan Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji proses pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas dalam perspektif community governance oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sambung Roso Simbatan Kecamatan Nguntoronaadi Kabupaten Magetan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui obsercasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validitas data dalam penelitian ini melalui triangulasi sumber. Data yang diperoleh dianalisis melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan dan verifikasi menggunakan teknik analisis data model Miles, Hubberman, and Saldana (2014). Penelitian ini menggunakan teori tiga tahapan pemberdayaan masyarakat tahap penyadaran, tahap pengkapasitasan, dan tahap pendayaaan. Masing-masing sudah memberikan pemberdayaan yang baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses kegiatan pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas yang dilihat dari ketiga tahapan dalam perspektif community governance meliputi aspek-aspek community governance seperti social capital melalui tujuan untuk keberhasilan penyandang disabilitas berupa (bonding social capital, bridging social capital, dan linking social capital), organizational resources berupa tersedianya sumber daya manusia dan sumber daya organisasi untuk pemenuhan pmebrdayaan. Sayangnya pada human capital, kemampuan dan keahlian dari sumber daya manusia yang dimiliki KSM Sambung Roso masih terbatas untuk proses pemenuhan kemampuan dan keahlian dari beberapa anggota pendamping KSM Sambung Roso belum dilaksanakan secara kuat.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Berlinski, S., Duryea, S., & Perez-Vincent, S. M. (2021). Prevalence and Correlates of Disability in Latin America and The Caribbean: Evidence from 8 National Censuses. Plos One, 16(10), e0258825. https://doi.org/10.1371/journal.pone.025882 5
Bowles, S. & Gintis, H. 2022, Social Capital and Community Governance “, The Economic Journal, 112 (483).
Charlton, J. I. (2000). Nothing about Us without Us: Disability, Oppression and Empowerment. University of California Press
Diono, A. (2014). Program Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas dan Pergeseran Paradigma Penanganan Penyandang Disabilitas. Buletin Jendela Data & Informasi Dan Kesehatan, Semester 2, 19– 24
Fitri Syarifah. (2022, April 18). Dulu Dikucilkan, Kini Penyandang Disabilitas di Desa Simbatan Terkenal karena Membuat Batik Ciprat Langitan. Liputan6.com; Liputan6. https://www.liputan6.com/disabilitas/read/4941578/dulu-dikucilkan-kinipenyandang-disabilitas-di-desa-simbatan-terkenal-karena-membuat-batikciprat-langitan
G20 Indonesia 2022 | Presidensi G20 Indonesia Angkat Isu Kesempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas. (2022). Indonesia.go.id. https://indonesia.go.id/g20/kategori/kabar-g20/4035/presidensi-g20- indonesia-angkat-isu-kesempatan-kerja-bagi-penyandangdisabilitas?lang=1.
Hariandja, Marihot Tua Efendi. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan Produktivitas Pegawai. Jakarta : Grasindo
Ife, J. & Tesorierro, F. (2008). Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
International Labour Organization. (2013). Inklusi Penyandang Disabilitas Indonesia. Dirujuk dari http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/--- asia/- --ro-bangkok/ ---ilojakarta/documents/publication/wcms_233426.pdf
Miles, M., B., Hubberman, A., M., Saldana (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebooks, Edition 3. USA: Sage Publications
Mulyati, T., Rohmatiah, A., & Amadi, D. N. (2019). Pelatihan Dan Pendampingan Penyandang Disabilitas Desa Simbatan, Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan. Jurnal Terapan Abdimas, 4(2), 187. https://doi.org/10.25273/jta.v4i2.4844
Rajamohan, D. S., & Saranya Devi, E. (2020). Roles And Responsibility Of The National Institute For The Empowerment Of Person With Visual Disabilities In India: A Study. International Journal of Management, 11(9).
Sheppard-Jones, K., & Lasley-Bibbs, V. (2021). Public Health, Work, and Disability. In Public Health Perspectives on Disability (pp. 321–339). Springer US. https://doi.org/10.1007/978-1-0716-0888- 3_15
Steyn, H., Tinta, N., & Vermaas, J. (2020). Barriers experienced by people with disabilities participating in income-generating activities. A case of a sheltered workshop in Bloemfontein, South Africa. African Journal of Disability, 9(1), 1-9
Sudarmo. (2019). Community Governance of Prostitutution: Social Rehabilitation for sex Workers through Social Capital. Jurnal Borneo Administrator, 15(2): 117:136
Sudarmo. 2015. Menuju Model Resolusi Konflik Berbasis Governance. Surakarta : UNS Press
Susilawati, I. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Miskin Penyandang Disabilitas Melalui Pengembangan Industri Kreatif “Limbah Singkong” Di Kabupaten Ponorogo. JURNAL LENTERA: Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi, 14(2), 224-242.
Syobah, S. N. (2018). Pemberdayaan Penyandang Disaabilitas Di Provinsi Kalimantan Timur. Nuansa, Vol. 15 No. 2, 15(December), 251–272.
United Nations. (2015). Transforming Our World: The 2030 Agenda for Sustainable Development. United Nations. http://undocs.org/en/A/RES/70/1
World Bank. (2022). The World by Income and Region. World Bank. https://datatopics.worldbank.org/worlddevelopment-indicators/the-worldbyincome-and-region.htm
WrihatnoIo, R. R., & Riant, N.D. (2007). Manajemen Pemberdayaan Sebuah Pengantar dan Panduan untuk Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: PT. EIex Media Komputindo.
Wursanto. 2005. Dasar – Dasar Ilmu Organisasi. Yogyakarta : ANDI.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.