Analisis Pemenuhan Kebutuhan Gender dalam Program Penataan dan Pembangunan Pasar Legi Surakarta

Shafa Diaz Nurina Putri, Tiyas Nur Haryani

Sari

This study aims to analyze the fulfillment of practical and strategic gender needs in the structuring and development program of the Legi Market in Surakarta City. This research is included in the type of qualitative descriptive research. Sources of data used are primary and secondary data sources. Data was collected by using interview, observation, and documentation techniques. The selection of informants was determined using a purposive sampling method, with interview informants being the managers of Pasar Legi and users of Pasar Legi. Triangulation technique was used to test the validity of the data. Analysis of the data used is an interactive model analysis. The results showed that the practical needs of gender showed a dominant trait, from the 12 components studied there were 7 components that had been well met, namely the availability of toilets, clean water, breastfeeding rooms, health rooms, physical condition of market buildings, market security, and access to transportation. 2 other components, namely smoking rooms and child care facilities, are not yet available at Legi Market, and 3 other components, namely market cleanliness, availability of parking spaces, and information and communication technology facilities that still require improvement to meet the criteria properly. Meanwhile, gender strategic needs have not been in line with expectations, where gender responsive training is not available for managers and traders, training for traders has not reached all traders, and the implementation of gender responsive SOPs is not yet fully available.

Kata Kunci

legi market; moser analysis; market structuring and development

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Adhiwibowo, K., et al. (2021). Direktori Pasar dan Pusat Perdagangan 2020 (Buku II: Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku). Badan Pusat Statistik: BPS RI.

Adi, B. J. (2022). Buka 24 Jam, Semua Pedagang Oprokan Mulai Berjualan di Pasar Legi Solo. Diakses pada 21 Maret 2022 dari https://www.solopos.com/buka-24-jam-semua-pedagang-oprokan-mulai-berjualan-di-pasar-legi-solo 1236194.

Aliyah, I. (2020). Pasar Tradisional: Kebertahanan Pasar Dalam Konstelasi Kota. Yayasan Kita Menulis.

Assegaf, J. S. (2018). Sebelum Kebakaran, Pasar Legi Solo Sempat Akan Direvitalisasi. Diakses pada 12 Juni 2021, dari https://www.solopos.com/sebelum-kebakaran-pasar-legi-solo-sempat-akan direvitalisasi-949250.

Bara, B. (2015). Pasar Legi, Pasar Tradisional di dalam Kota. Diakses pada 23 Agustus 2021, dari https://www.kompasiana.com/bayubara/55296946f17e61e06b8b45b8/pasar legi-pasar-tradisi-di-dalam-kota.

Budiman, A. (2000). Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Fiqih, E. A. (2020). Wisata Solo; 5 Pasar Tradisional yang Wajib Kamu Kunjungi. Diakses pada 3 Desember 2021, dari https://www.google.com/amp/s/www.bobobox.co.id/blog/wisata-solo-pasar tradisional/.

Fujiati, D. (2017). Perempuan pedagang dan pasar tradisional. MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender, 9(2), 106-124.

Haryani, T. N. (2011). Evaluasi gerakan sayang ibu (Kajian terhadap pemenuhan kebutuhan gender dalam gerakan sayang ibu di Kecamatan Banjarsari Surakarta) (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).

Hasan, M., & Azis, M. (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia Dalam Perspektif Ekonomi Lokal. Makassar: CV. Nur Lina bekerjasama dengan Pustaka Taman Ilmu.

Hayzaki, S. H. (2018). Pelayanan Kesehatan Responsif Gender (Kajian Pemenuhan Kebutuhan Praktis dan Strategis Gender pada Warga Binaan Rumah Tahanan Demak) (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).

Jatengdaily. (2022). Pasar Legi Solo Diresmikan: Pasar Hasil Bumi Terbesar yang Tak Pernah Tidur. Diakses pada 21 Maret 2022 dari https://jatengdaily.com/2022/pasar-legi-solo-diresmikan-pasar-hasil-bumi terbesar-yang-tak-pernah-tidur/.

Kustiani, et al. (2013). Ruang Sosial di Pasar Tradisional (studi kasus: Pasar Legi, Surakarta). Jurnal Arsitektur, 02, 9.

Malau, W. (2014). Pengarusutamaan gender dalam program pembangunan. Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Politik, 6(2), 125-131.

Mastuti, S., & Nugraha, D. K. S. (2010). Panduan perencanaan dan penganggaran responsif gender bidang perdagangan. Diakses dari https://www.kemenpppa.go.id/lib/uploads/list/cafd0-buku-pprg-bidang perdagangan.pdf.

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. USA: Sage Publications.

Moser, C. O. N. (1993). Gender planning and development: Theory, practice & training. London: Routledge.

Nurhaeni, I. D. A. (2014). Pedoman Teknis Penyusunan Gender Analysis Pathway (GAP) dan Gender Budget Statement (GBS). Australia Indonesia Partnership for Decentralistion (AIPD).

Rahman, I. K., & Ricky, M. (2020). Pedagang Pasar Legi Solo Mulai Tempati Kios Darurat di Sekitar Monjari. Diakses pada 12 Juni 2021, dari https://www.solopos.com/pedagang-pasar-legi-solo-mulai-tempati-kios darurat-di-sekitar-monjari-1039291.

Republik Indonesia, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.

Republik Indonesia, Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 1 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Perlindungan Pasar Tradisional.

Republik Indonesia, Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perdagangan.

Setiari, L. U. (2015). Pemenuhan Kebutuhan Gender pada Pedagang Pasar Gading Kota Surakarta (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).

Warsiti, S. (2011). Strategi pemberdayaan dalam penataan pasar legi oleh Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta (Skripsi, Universitas Sebelas Maret, Surakarta).

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.