TINJAUAN ASPEK PREVENTIF DAN EDUKATIF TERHADAP PERTIMBANGAN HUKUM HAKIM DALAM MENILAI PEMBUKTIAN PERJUDIAN SABUNG AYAM SEBAGAI ADAT BUDAYA DI BALI (Studi Putusan Nomor : 41/Pid.B/2015/PN.Bli)
Abstract
ABSTRAK
Tujuan penelitian hukum ini adalah untuk mengetahui tentang bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pada tindak pidana perjudian sabun ayam yang terdapat unsur adat budaya di dalamnya, serta untuk mengetahui bagaimanakah yang dimaksut dengan upaya preventif dan edukatif dalam pemidanaan perjudian sabung ayam di Bali ini. Metode yang digunakan dalam penelitian hukum ini bersifat preskriptif dan terapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kasus yang dilakukan untuk memecahkan isu hukum yang dihadapi dengan tujuan untuk mengetahui ratio decidendi. Pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi pustaka. Penelitian ini bersumber pada bahan hukum primer yang berupa perundang-undangan dan putusan pengadilan dan bahan hukum sekunder yang berupa buku, jurnal, dan artikel. Teknik analisis bahan hukum menggunakan metode deduktif silogisme, yaitu menggunakan premis mayor dan premis minor kemudian diambil konklusi. Hasil yang diperoleh peneliti dari penelitian hukum ini adalah bahwa hakim memasukkan unsur budaya sebagai hal yang meringankan pada pertimbangan hakim, dan upaya preventif dan upaya edukatif adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam upaya penanggulangan dan upaya mengubah pola perilaku masyarakat.
Kata kunci : Pertimbangan Hakim, Tajen, Perjudian
ABSTRACT
The purpose of this legal research is to find out about how the judges consider in making decisions on criminal acts of cockfighting gambling that have elements of cultural customs in them, and to find out what is meant by preventive and educative efforts in this cockfighting gambling in Bali. The method used in legal research is prescriptive and applied. The approach used is a case study conducted to solve legal issues faced based on existing laws and regulations. Collection of legal materials is done by literature. This research is based on primary legal material in the form of legislation and court decisions and secondary legal material in the form of books, journals and articles. The legal material analysis technique uses the deductive syllogism method, which uses a major premise and a minor premise then taken conclusions The results obtained by researchers from this legal research are that judges incorporate cultural elements as things that alleviate judges' consideration, and preventive efforts and educative efforts are efforts made by the government in efforts to overcome and attempt to change people's behavior patterns.
Keyword: consideration of the judge, Tajen, Gambling
Full Text:
PDFReferences
Buku
M. Yahya Harahap. 2002. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Pemeriksaan Sidang Pengadilan, Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali. Jakarta: Sinar Grafika.
Peter Mahmud Marzuki. 2014. Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Jurnal
I Wayan Suardana, I Ketut Suteja, dan Ni Adek Karumi. 2018. Fenomena Judi Tajen dan Upacara Yudnya dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. MUDRA: Jurnal Seni Budaya
Peraturan Perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana (KUHP)
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Putusan
Putusan Pengadilan Negeri Nomor 41/Pid.B/2015/PN.Bli
Refbacks
- There are currently no refbacks.