Penggunaan WhatsApp Grup Sebagai Media Pembelajaran Daring selama Pandemi COVID-19

Rani Tiyas Budiyanti, Roro Isyawati Permata Ganggi, Penggalih Mahardika Herlambang

Abstract

Latar Belakang : Pandemi Coronavirus Disease -19 (COVID-19) memberikan dampak pada berbagai sektor kehidupan termasuk diantaranya adalah sektor pendidikan. Himbauan mengenai physical distancing selama masa pandemi dan era new normal membuat ranah pendidikan mengoptimalisasikan pembelajaran melalui daring (online). Terdapat berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran online, salah satunya dengan memanfaatkan instan messaging seperti WhatsApp Grup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan WhatsApp Grup sebagai media pembelajaran selama pandemic COVID-19.

Metode : Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pengumpulan data melalui survei online menggunakan google form. Jumlah responden sebanyak 398 mahasiswa yang telah mendapatkan 3 sesi perkuliahan dengan menggunakan WhatsApp Grup. Waktu penelitian berlangsung pada bulan April hingga Mei 2020.

Hasil : Berdasarkan penelitian, sebanyak 269 responden (67,6%) menyebutkan WhatsApp Grup efektif sebagai media pembelajaran, dengan 350 responden (87,9%) memiliki nilai post test ≥70. WhatsApp Grup memiliki beberapa keuntungan seperti hemat kuota dan dapat dikombinasikan dengan berbagai fitur pembelajaran. Sedangkan kekurangan dalam media ini adalah mahasiswa mudah terdistraksi dengan chat lain dan sukar diterapkan pada pembelajaran yang melibatkan presentasi mahasiswa.

Kesimpulan : WhatsApp Grup dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Meskipun demikian, kombinasi penggunaan teks, gambar, video, dan games perlu dilakukan sehingga dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar mahasiswa baik audio maupun visual.

Keywords

whatsapp grup, media pembelajaran daring, pandemi COVID-19

Full Text:

PDF

References

1. WHO. 2020. Coronavirus Disease (COVID-19) Outbreak Situation. Diakses dari https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019?gclid=Cj0KCQjw_ez2BRCyARIsAJfg-ktzcrRFHETNeBDpm8NMtWNrrqCQjKPI9roqqn-IhPqy-BxI_pvUVGgaAj4gEALw_wcB (Diakses : 7 Juni 2020)

2. Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID – 19. 2020. Data Sebaran Indonesia. Diakses dari https://covid19.go.id/ (Diakses : 7 Juni 2020)

3. Hutami, Annisa Setya. Kominfo: 83% Pengguna Internet adalah Pengguna WhatsApp. GATRA. 18 November 2019.

4. Sartika S. Kegunaan WhatsApp sebagai Media Informasi dan Media Pembelajaran pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi STISIP Persada Bunda. Medium Jurnal Ilmiah Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Riau.2018; 6: 2.

5. Nuraryo I, Maliki ND, Meisyaroh S. Jurnalisme Warga: Menjembatani Kesenjangan Penyaluran Kreativitas dan Akses Reportase Media. Jurnal Ilmu Komunikasi. 2015;12:1.

6. Alifiyanti IF, Afifah FH, Ramadoan N. Pemanfaatan Learning Management System (LMS) Berbasis Edmodo Materi Fluida Dinamis untuk Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Sekolah Menengah. Prosiding SNFA 2018.

7. Sahidillah, MW & Miftahurrisqi P. 2019. WhatsApp Sebagai Media Literasi Digital Siswa. Varia Pendidikan Volume 31 No.1.

8. Sneed, O. Integrating Technology With Bloom’S Taxonomy - Teach Online. [online] Teach Online. 2016. Diakses melalui : https://teachonline.asu.edu/2016/05/integrating-technology-blooms-taxonomy/ pada tanggal 10 Juni 2020.

9. Mayisela T. Using Whatsapp in Teaching to Develop Higher Order Thinking Skills-A Literature Review Using the Activity Theory Lens. The International Journal of Education and Development usin Information and Communication Technology. 2019.15 (2): 98-116.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.