PERAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MEMBANGUN CITY BRANDING DI KOTA TANJUNGPINANG (STUDI KASUS KAMPUNG PELANGI)

Erfan Hartono, Dian Prima Safitri, Fitri Kurnianingsih

Abstract

Penelitian ini berdasarkan dari sebuah fenomena dimana pada tahun 2018 dibangun sebuah Kampung Pelangi di Kota Tanjungpinang. Kampung Pelangi yang merupakan pilot projek pembangunan Kampung Wisata Baru di Kota Tanjungpinang, menjadi salah satu terobosan baru untuk mengubah image kampung kumuh menjadi kampung yang indah dan dikenal melalui City branding Kota Tanjungpinang yang bertajuk “Pesona Tanjungpinang”. City branding merupakan strategi dari sebuah kota atau daerah untuk membuat positioning yang kuat sehingga kota dan daerah tersebut dikenal secara luas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengetahui Peran Pemerintah Daerah dalam membangun City Branding di Kota Tanjungpinang terkait positioning kampung wisata baru yaitu Kampung Pelangi yang dianggap menjadi ikon terbaru di Kota Tanjungpinang. Penelitian ini menggunakan dua subjek yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dan Kelurahan Melayu Kota Piring yang terlibat dalam Penanganan Kampung Pelangi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran Pemerintah Daerah yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang dalam membangun City Branding di Kota Tanjungpinang melalui Kampung Pelangi, yaitu: 1) Survei Pemetaan (Mapping Survey), 2) Analisis Kompetitif (Competitive Analysis), 3) Cetak Biru (Blueprint), dan 4) Implementasi (Implementation) masih belum optimal. Pemerintah daerah perlu mendorong pencapaian tujuan pembangunan kepariwisataan dan harus bisa menyediakan infrastruktur dan kerangka regulasi yang dapat mendorong swasta dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kepariwisataan berbasis kampung wisata.

Keywords

Peran, Pemerintah Daerah, City branding

Full Text:

PDF

References

Anholt, Simon.2007. Competitive Identity: The New Brand Management for Nations, Citiesand Regions.USA:Palgrave Macmillan.

Apter, David E. 1977, Pengantar Analisa Politik, CV Rajawali, Jakarta

Creswel, J.W. 1998, Qualitative Inquiry and Reseach Design: Choosing among Five Tradition. London: Sage Publications.

Hankinson, G. 2001, “Location Branding: a Study of The Branding Practices of 12 English cities”, Journal of Brand Management.

Pitana, I. Gede dan Gayatri, Putu G. 2015. Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta.

Pemerintah Kota Makassar. 2014. Buku Saku City Branding Makassar. Makassar: Vier Antares Institute.

Poerwadarminta. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:Gramedia

Saputra, Eko 2016. “Peran dinas pariwisata ekonomi kreatif, komunikasi dan informatika dalam mengelola “branding” kota samarinda”. Jurnal Komunikasi Fakultas Social Politik Universitas Mulawarman.

Spradley.P. James 1980. Participant Obsevation. Florida: Holt, Rinehart and Winston.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.