HUBUNGAN KOMORBID PENYAKIT KARDIOVASKULER TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK STADIUM V YANG MENJALANI HEMODIALISIS RUTIN

Abstract

Pendahuluan: Berdasarkan Indonesian Renal Registry 2018, terdapat 1.424 orang (7%) pasien Gagal Ginjak Kronik (GGK) stadium V yang memiliki komorbid penyakit kardiovaskuler (PKV). PKV pada pasien GGK berhubungan dengan penurunan fungsi ginjal, terjadinya anemia, dan peningkatan risiko mortalitas dan morbiditas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara komorbid PKV dengan kadar hemoglobin pada pasien GGK stadium V yang menjalani hemodialisis rutin.
Metode: Desain penelitian ini adalah potong lintang dengan purposive sampling. Subjek merupakan pasien GGK stadium V yang menjalani hemodialisis rutin 2 kali per minggu. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini, antara lain : 1) kadar hemoglobin awal bulan <7,5 gr/dL atau ≥12 gr/dL; 2) saturasi transferrin <20%; 3) data di rekam medik tidak lengkap; 4) tidak lengkap kehadiran pada sesi hemodialisis; 5) rawat inap; dan 6) meninggal dunia. Analisis data dilakukan dengan SPSS.
Hasil: Pada penelitian ini didapatkan 87 orang subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dari 129 orang pasien. Dari 87 orang tersebut, 43 orang (49,4%) memiliki komorbid PKV, dan 44 orang (50,6%) tidak memiliki komorbid PKV. Dari 43 orang dengan komorbid PKV, sebanyak 26 orang (60,5%) mengalami peningkatan hemoglobin, 2 orang (4,7%) tetap, dan 15 orang (34,9%) mengalami penurunan. Dari 44 orang yang tidak memiliki komorbid PKV, sebanyak 21 orang (47,7%) mengalami peningkatan hemoglobin, 1 orang (2,3%) tetap, dan 22 orang (50,2%) mengalami penurunan. Analisis dengan metode Chi-square mendapatkan hasil p-value = 0,336 (confidence interval 95%).
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara komorbid PKV dengan kadar hemoglobin pada pasien GGK stadium V yang menjalani hemodialisis rutin.
Kata Kunci: Penyakit kardiovaskuler; gagal ginjal kronik; hemodialisis; hemoglobin