Pengaruh Metode Latihan dan Motor Educability terhadap Ketepatan Sepak Mula pada Permainan Sepak Takraw
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw. (2) Perbedaan hasil ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw bagi yang mempunyai tingkat motor educability tinggi dan motor educability rendah. (3) Pengaruh interaksi antara metode latihan dan motor educability terhadap peningkatan ketepatan sepak mula permainan sepaktakraw.
Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 X 2. Populasi penelitian adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 2 Surakarta , dengan jumlah 103 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive random sampling, besar sampel yang diambil yaitu sebanyak 48 siswa. Sampel terdiri dari 24 siswa merupakan siswa yang memiliki motor educability tinggi dan 24 siswa yang memiliki motor educability rendah. Variabel yang diteliti yaitu variabel bebas terdiri dari dua faktor yaitu variabel manipulatif dan variabel atributif, serta satu (1) variabel terikat. Variabel manipulatif terdiri dari metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan metode latihan dengan jarak bertahap. Variabel atributif terdiri dari kelompok sampel dengan motor educability tinggi dan rendah. Variabel terikat pada penelitian ini yaitu ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Pengambilan data ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw dengan tes ketepatan sepak mula. Pengambilan data motor educability dilakukan dengan IOWA Brace Test. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis varians dan uji rentang Newman Keuls, pada taraf signifikansi 5%.
Kesimpulan: (1) Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara metode latihan dengan jarak sesungguhnya dan jarak bertahap terhadap peningkatan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Pengaruh metode latihan dengan jarak bertahap lebih baik dari pada dengan jarak sesungguhnya dalam meningkatkan ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (2) Ada perbedaan hasil yang signifikan antara motor educability tinggi dengan motor educability rendah terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. Nilai ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw pada siswa yang memiliki motor educability tinggi lebih tinggi dari pada yang memiliki motor educability rendah. (3) Ada pengaruh interaksi yang signifikan antara metode latihan dan motor educability terhadap ketepatan sepak mula pada permainan sepaktakraw. (a) Siswa yang memiliki motor educability tinggi lebik cocok jika dilatih dengan jarak sesungguhnya. (b) Siswa yang memiliki motor educability rendah lebih cocok jika dilatih dengan jarak bertahap.
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Hamidi. 2007. Sepaktakraw (Konsep dan Aplikasi) : FPOK UPI Bandung
Bompa T. O. 1990 . Theory and Methodology of Training, 2 ed. Dubuque : Kendall/hunt Publishing Company.
Baumgartner A.T, Jackson S.A. 1995 . Measurement For Evaluation in Physical Education And Exercise Science. 5th ed USA : Wm.C. Brown Communication, Inc.
Dirjen Olahraga Depdiknas R. I.2002. Olahraga Pelajar dan Mahasiswa, Jakarta : Depdiknas.
Moston M. Ashworth S. 1986. Teaching Physical Education, 4th ed N.Y Macmillan Publishing Company.
Rusli Lutan. 1988. Belajar Ketrampilan Motorik. Jakarta : Dekdikbud, Dirjendikti Proyek Pengembangan LPTK
Refbacks
- There are currently no refbacks.