Analisis Unsur Cerita Anak dan Nilai Pendidikan Karakter pada Antologi Crikak Kecap Nomer Siji Karya Zuly Kristanto serta Relevansinya sebagai Materi Ajar Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Pertama
Mohammad Rizki Ridho Pamungkas, Edy Suryanto, Astiana Ajeng Rahadini
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan: (1) unsur cerita anak yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji; (2) nilai pendidikan karakter yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji; dan (3) relevansi antologi crikak Kecap Nomer Siji sebagai materi ajar pada kompetensi dasar apresiasi sastra di SMP. Penelitian ini merupakan kualitatif yang dilakukan pada antologi cerita pendek. Populasi penelitian adalah antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik wawancara terbuka dan analisis dokumen. Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah triangulasi teori dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan model teknik analisis data kualitatif yang meliputi tiga tahap, yaitu: (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) unsur cerita anak pada cerita pendek yang ada dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto meliputi tokoh, alur cerita, latar, tema, moral, sudut pandang yang menunjukkan keterkaitan antara unsur satu dengan unsur yang lainnya, dan membentuk pola yang merujuk pada kesesuaian dalam pemahaman atau imajinasi anak yang relevan dengan masa kini. (2) pendidikan karakter pada cerita pendek dalam antologi crikak Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto meliputi bertanggung jawab, kerja keras, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, disiplin, mandiri, peduli sosial, toleransi, dan bersahabat/ komunikatif. Setiap judul crikak sekurangnya memiliki dua nilai pendidikan karakter di dalamnya. Nilai pendidikan karakter yang paling dominan dalam crikak tersebut adalah rasa ingin tahu yang muncul sebanyak lima kali pada keseluruhan crikak. Hal tersebut diperoleh melalui wawancara, pengarang sengaja menekankan nilai pendidikan karakter rasa ingin tahu terhadap crikak-crikak-nya;
(3) cerita pendek dalam antologi crikak, khusunya Kecap Nomer Siji karya Zuly Kristanto relevan sebagai materi ajar di SMP dengan beberapa faktor pendukung, yaitu isinya yang ditujukan untuk anak, bahasa yang digunakan mudah dipahami, dan bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter.
Keywords
cerita pendek; unsur cerita anak; pendidikan karakter; materi ajar
References
Agung, P., & Asmira, Y. D. (2018). Pengembangan Model Pendidikan Karakter Peduli Sosial Melalui Metode Bermain Peran Di Tk Tunas Mekar Indonesia Aurastri, N. E. S. (2019). Analisis Pola Plot dalam Membangun Ketegangan pada Film “Vantage Point” (Dissertation, Institut Seni Indonesia Yogyakarta). Amanah, S. (2013). Carita Maung Padjajaran di Kecamatan Surade: Struktur, Proses Penciptaan, Konteks Penuturan, Fungsi, dan Makna (Dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia). Ampera, T. (2010). Pengajaran Sastra: Teknik Mengajar Sastra anak Berbasis Aktivitas. Bandung: Widya Padjadjaran. Anesia, R., Anggoro, B. S., & Gunawan, I. (2018). Pengembangan media komik berbasis android pada pokok bahasan gerak lurus. Indonesian Journal of Science and Mathematics Education, 1(2), 149- 153. Apriani, E. R. (2017). Penokohan, Latar, dan Tema dalam Novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan: Analisis Struktur Novel Model Robert Stanton (Dissertation, Universitas Gadjah Mada). Arifin, M. (2017). Strategi Manajemen perubahan dalam meningkatkan disiplin di perguruan tinggi.