Public Space Index approach: Penilaian kualitas taman sebagai ruang bersama

Sabila Azyyati Amalia, Wulan Dwi Purnamasari, Deni Agus Setyono

Abstract

Taman kota merupakan ruang bersama untuk berbagai aktivitas masyarakat. Taman Samarendah di Kota Samarinda memiliki permasalahan dalam penyediaan dan kualitas fasilitas dalam mengakomodasi aktivitas pengguna. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kualitas pemanfaatan taman sebagai ruang bersama. Metode analisis yang digunakan adalah Simpson’s Diversity Index dan Public Space Index. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek inclusiveness memiliki nilai tertinggi, yaitu 62,97 dari 100. Sedangkan, nilai terendah terdapat pada aspek meaningful activities dengan nilai 51,00 dari 100. Hal ini mengindikasikan bahwa Taman Samarendah Kota Samarinda bersifat lebih inklusif dan ramah bagi berbagai aktivitas dan pengunjungnya. Sedangkan, aspek meaningful activities, comfort, safety, dan pleasurability perlu mendapat perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas taman sesuai dengan standar Public Space Index.

Keywords

Public Space Index; Ruang Publik; Taman Kota

Full Text:

PDF

References

[1]Asy’ari SI. Sosiologi kota dan desa. Surabaya: Usaha Nasional 1993.

[2]Longaris S, Rogi OHA, Takumansang ED. Identifikasi dan Evaluasi Eksistensi Ruang Terbuka di Kecamatan Wenang Kota Manado. SPASIAL 2019;6:758–68.

[3]Malek NA, Nashar A. Measuring successfulness of malaysian green open spaces: An assessment tool. Theoretical and Empirical Researches in Urban Management 2018;13:21–37.

[4]Carr S. Public space. Cambridge University Press; 1992.

[5]Jamaludin AN. Sosiologi perkotaan: memahami masyarakat kota dan problematikanya 2015.

[6]Mauludina S, Purnamasari WD, Wijaya INS. PEMANFAATAN RUANG BERMAIN ANAK DI PERMUKIMAN KAMPUNG DAN PERMUKIMAN FORMAL KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE) 2021;10:63–70.

[7]Pemerintah Kota Samarinda. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda Tahun 2014-2034 2014.

[8]Suchaina S. Pengaruh Kualitas Fasilitas Sarana dan Prasarana terhadap Peningkatan Jumlah Pengunjung Wisata Danau Ranu Grati. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan 2014;2:89–109.

[9]Noviana M, Hidayati Z. Kajian Implementasi Desain Universal Pada Taman Samarendah. ARSITEKTURA 2020;18:1. https://doi.org/10.20961/arst.v18i1.37343.

[10]Chairunnisa MV, Purnamasari WD, Parlindungan J. KARAKTERISTIK FISIK TAMAN-TAMAN DI KELURAHAN DI KOTA DEPOK. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE) 2022;11:69–78.

[11]Ramadhan NA, Purnamasari WD, Setyono DA. Konsep Penataan Ruang Terbuka Publik berdasarkan Pola Aktivitas Pengguna (Studi Kasus Alun-alun Kota Bekasi). Review of Urbanism and Architectural Studies 2020;18:27–38. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2020.018.01.3.

[12]Mehta V. Evaluating Public Space. J Urban Des (Abingdon) 2014;19:53–88. https://doi.org/10.1080/13574809.2013.854698.

[13]Parlindungan J. Good public space index, teori dan metode. Research Centre of Public Space Laboratory of Urban Design Department of Urban and Regional PlanningUniversity of Brawijaya 2013.

[14]Zhang W, Lawson G. Meeting and greeting: Activities in public outdoor spaces outside high-density urban residential communities. URBAN DESIGN International 2009;14:207–14. https://doi.org/10.1057/udi.2009.19.

[15]Chairunnisa MV, Purnamasari WD, Parlindungan J. Keberhasilan Taman Kelurahan Sebagai Ruang Publik di Kota Depok. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota 2023;19. https://doi.org/10.14710/pwk.v19i2.42284.

[16]Purwanto E. Privatisasi ruang publik dari civic centre menjadi central business district (Belajar dari kasus kawasan Simpang Lima Semarang). Tataloka 2014;16:153–67.

[17]Nguyen T, Han H, Sahito N. Role of Urban Public Space and the Surrounding Environment in Promoting Sustainable Development from the Lens of Social Media. Sustainability 2019;11:5967. https://doi.org/10.3390/su11215967.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.