Pemetaan daerah rawan banjir berbasis SIG dan AHP di Perkotaan Singaraja, Bali

Putu Edi Yastika, I GD Yudha Partama, Komang Agus Aprianto, Anak Agung Mas Untari

Abstract

Singaraja, ibukota Kabupaten Buleleng, Bali, memiliki kondisi geografis dataran rendah sempit dan berbukit yang berpotensi mengakibatkan bencana seperti banjir/banjir bandang dan tanah longsor. Sebagai upaya mitigasi dan pengendalian banjir diperlukan pemetaan potensi rawan bencana untuk menjadi dasar penentuan arah kebijakan dalam pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan tiga pembeda yaitu (1) penggunaan lahan, (2) kelerengan, dan (3) curah hujan. Data curah hujan dari periode 2018-2022 dikumpulkan dari 5 stasiun/pos pantau milik BMKG. Dari Analytic Hierarchy Process (AHP) diperoleh bobot untuk penggunaan lahan adalah  0,2358, bobot kelerangan sebesar 0,4928, dan bobot pada curah hujan 0,2713. Analisis dengan metode Overlay Intersection pada ArcGIS 10.8 menunjukkan 5,3 km2 (11,9 % wilayah) merupakan area paling rawan banjir, sementara area paling aman seluas 4,06 km2. Hasil pemetaan ini sesuai dengan laporan kejadian banjir ekstrem yang pernah terjadi pada tahun 2018 dan 2021 di daerah-daerah tersebut.

Keywords

Analytical Hierarchy Process; Rawan banjir; Sistem Informasi Geografis

Full Text:

PDF

References

[1]Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 2007.

[2]Murray V, Ebi KL. IPCC Special Report on Managing the Risks of Extreme Events and Disasters to Advance Climate Change Adaptation (SREX). J Epidemiol Community Health (1978) 2012;66:759–60. https://doi.org/10.1136/jech-2012-201045.

[3]Holmes RR, Dinicola K. 100-Year Flood–It’s All About Chance Haven’t We Already Had One This Century? . US Geological Survey 2010:1–3.

[4]UN Environment. Frontiers 2016: Emerging Issues of Environmental Concern. 2016.

[5]Douinot A, Roux H, Garambois P-A, Larnier K, Labat D, Dartus D. Accounting for Rainfall Systematic Spatial Variability in Flash Flood Forecasting. J Hydrol (Amst) 2016;541:359–70. https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2015.08.024.

[6]Fahyudi DI, Christiawan PI, Sarmita IM. Perkembangan Luas Permukiman dan Penggunaan Lahan pada Daerah Peri-Urban Kota Singaraja Tahun 2010, 2015 dan 2020. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha 2020;8:140–7.

[7]Lokantara IGW, Amo FM. Analisis Transformasi Spasial Akibat Urban Sprawl di Pinggiran Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng. Jurnal Wilayah Dan Lingkungan 2021;9:213–25. https://doi.org/10.14710/jwl.9.3.213-225.

[8]Luh Putu Widiasih, I Gst Ngr Yoga Jayantara, I Gede Yudi Wisnawa. Pemetaan Tingkat Kerawanan Banjir di Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Provinsi Bali. Jurnal ENMAP 2022;3:45–55. https://doi.org/10.23887/em.v3i1.51831.

[9]Ayenew WA, Kebede HA. GIS And Remote Sensing Based Flood Risk Assessment and Mapping: The Case of Dikala Watershed in Kobo Woreda Amhara Region, Ethiopia. Environmental and Sustainability Indicators 2023;18:100243. https://doi.org/10.1016/j.indic.2023.100243.

[10]Nahin KTK, Islam SB, Mahmud S, Hossain I. Flood Vulnerability Assessment in The Jamuna River Floodplain Using Multi-Criteria Decision Analysis: A Case Study in Jamalpur District, Bangladesh. Heliyon 2023;9:e14520. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2023.e14520.

[11]Chaulagain D, Ram Rimal P, Ngando SN, Nsafon BEK, Suh D, Huh J-S. Flood Susceptibility Mapping of Kathmandu Metropolitan City Using GIS-Based Multi-Criteria Decision Analysis. Ecol Indic 2023;154:110653. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2023.110653.

[12]Ogato GS, Bantider A, Abebe K, Geneletti D. Geographic Information System (GIS)-Based Multicriteria Analysis of Flooding Hazard and Risk in Ambo Town and Its Watershed, West Shoa Zone, Oromia Regional State, Ethiopia. J Hydrol Reg Stud 2020;27:100659. https://doi.org/10.1016/j.ejrh.2019.100659.

[13]Setiawan H, Wibowo A, Supriatna S. Pembuatan Peta Curah Hujan untuk Evaluasi Kesesuaian Rencana Tata Ruang Kawasan Hutan Kabupaten Bogor. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian 2021;19:113–21.

[14]Matondang JP, Kahar S, Sasmito B. Analisis Zonasi Daerah Rentan Banjir dengan Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kota Kendal dan Sekitarnya). Jurnal Geodesi Undip 2013;2.

[15]Farid M, Pratama MI, Kuntoro AA, Adityawan MB, Rohmat FIW, Moe IR. Flood Prediction due to Land Cover Change in the Ciliwung River Basin. International Journal of Technology 2022;13:356–66. https://doi.org/10.14716/ijtech.v13i2.4662.

[16]Hamdani H, Permana S, Susetyaningsih A. Analisa Daerah Rawan Banjir Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Bangka). Jurnal Konstruksi 2016;12:1–13. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.12-1.283.

[17]Saaty RW. The Analytic Hierarchy Process—What It Is and How It Is Used. Mathematical Modelling 1987;9:161–76. https://doi.org/10.1016/0270-0255(87)90473-8.

[18]Ivanco M, Hou G, Michaeli J. Sensitivity Analysis Method to Address User Disparities in The Analytic Hierarchy Process. Expert Syst Appl 2017;90:111–26. https://doi.org/10.1016/j.eswa.2017.08.003.

[19]Hidayah E, Widiarti WY, Ammarulsyah AR. Zonasi Tingkat Kerawanan Banjir Bandang dengan Sistem Informasi Geografis di Sub-DAS Kaliputih Kabupaten Jember. Jurnal Teknik Pengairan 2022;13:273–82. https://doi.org/10.21776/ub.pengairan.2022.013.02.12.

[20]Osei BK, Ahenkorah I, Ewusi A, Fiadonu EB. Assessment of Flood Prone Zones in The Tarkwa Mining Area of Ghana Using A GIS-Based Approach. Environmental Challenges 2021;3:100028. https://doi.org/10.1016/j.envc.2021.100028.

[21]Putri NNS, Wibawa IKA. Kajian Daya Dukung Permukiman Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif 2023;18:396–412. https://doi.org/10.20961/region.v18i2.60552.

[22]Utama IGDS, Agustana P. Manajemen Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng dalam Mengatasi Banjir di Kota Singaraja. Locus 2021;13:18–31.

[23]Manandhar B, Cui S, Wang L, Shrestha S. Urban Flood Hazard Assessment and Management Practices in South Asia: A Review. Land (Basel) 2023;12:627. https://doi.org/10.3390/land12030627.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.