Pemodelan spasial inundasi daerah rawan bencana tsunami pada kawasan terbangun pesisir Kota Manado

Muhammad Ziqri Hardila, Dwight Mooddy Rondonuwu, Ingerid Lidia Moniaga

Abstract

Kota Manado merupakan pusat perekonomian di Provinsi Sulawesi Utara yang terletak pada wilayah pesisir. Namun, dengan letak geografis tersebut, Kota Manado tidak lepas dari ancaman bencana tsunami. Maka dari itu, diperlukan penataan ruang dengan pendekatan mitigasi bencana sesuai dengan UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang dan UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahaya dari ancaman bencana tsunami di Kota Manado melalui pendekatan matematis. Dengan metode spasial model inundasi tsunami Berryman, intepretasi citra resolusi sangat tinggi dianalisis dan menunjukkan luasan dan jarak inundasi. Untuk inundasi 10 m, jarak inundasi terjauh adalah 1.078 m, sementara untuk inundasi 18 m jarak terjauh adalah 1.200 m. Area paling terdampak umumnya berada di daerah aliran sungai dan area reklamasi. Melalui analisis indeks bahaya, area dengan bahaya tinggi mendominasi sebesar 175.81 ha (47%), bahaya sedang sebesar 65.43 ha (18%), dan bahaya rendah dengan luas 131.35 ha (35%). Penggunaan lahan yang paling terdampak adalah Permukiman dengan luas 156.26 ha. Temuan penelitian ini dapat menjadi basis data untuk perencanaan mitigasi bencana tsunami di Kota Manado.

Keywords

Inundasi Tsunami; Pemodelan Spasial; Pesisir

Full Text:

PDF

References

[1]Surjan A, Parvin GA, Atta-ur-Rahman, Shaw R. Expanding Coastal Cities. Urban Disasters and Resilience in Asia, Elsevier; 2016, p. 79–90. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-802169-9.00006-9.

[2]Zheng Z, Wu Z, Chen Y, Yang Z, Marinello F. Exploration of Eco-Environment and Urbanization Changes in Coastal Zones: A Case Study in China Over The Past 20 Years. Ecol Indic 2020;119:106847. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2020.106847.

[3]Brommer MB, Bochev-van der Burgh LM. Sustainable Coastal Zone Management: A Concept for Forecasting Long-Term and Large-Scale Coastal Evolution. J Coast Res 2009;25:181–8. https://doi.org/10.2112/07-0909.1.

[4]Rizk Hegazy I. Towards Sustainable Urbanization of Coastal Cities: The Case of Al-Arish City, Egypt. Ain Shams Engineering Journal 2021;12:2275–84. https://doi.org/10.1016/j.asej.2020.07.027.

[5]Cummins V, O’Mahony C, Connolly N. Review of Integrated Coastal Zone Management & Principals of Best Practice. Marine and Coastal Committee ; 2004.

[6]Su C-W, Song Y, Umar M. Financial Aspects of Marine Economic Growth: From The Perspective of Coastal Provinces and Regions in China. Ocean Coast Manag 2021;204:105550. https://doi.org/10.1016/j.ocecoaman.2021.105550.

[7]Tondobala L. Kelayakan Pusat Kota Manado sebagai Destinasi Pariwisata. Media Matrasain 2012;9:82–103.

[8]Marzuki IW. Perkembangan Manado Masa Kolonial (1789-1945). Tumotowa 2020:51–62. https://doi.org/10.24832/tmt.v3i1.54.

[9]Wahyu RO, Djamaluddin R, Mamuaya GE, Yatimantoro T, Priyobudi P. Pemodelan Inundasi Tsunami Di Sepanjang Pesisir Manado Akibat Gempa Bumi M8,5 Di Zona Subduksi Sulawesi Utara. Jurnal Meteorologi Dan Geofisika 2018;19. https://doi.org/10.31172/jmg.v19i1.448.

[10]McCaffrey R, Silver EA, Raitt RW. Crustal Structure of The Molucca Sea Collision Zone, Indonesia, 1980, p. 161–77. https://doi.org/10.1029/GM023p0161.

[11]Zheng T, Qiu Q, Lin J, Yang X. Raised Potential Earthquake and Tsunami Hazards at The North Sulawesi Subduction Zone After a Flurry of Major Seismicity. Mar Pet Geol 2023;148:106024. https://doi.org/10.1016/j.marpetgeo.2022.106024.

[12]Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara. Provinsi Sulawesi Utara dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara 2023.

[13]Pusat Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Bidang Geofisika BMKG. Katalog Gempa Bumi Signifikan dan Merusak Tahun 1821 - 2018. Pusat Gempabumi Dan Tsunami Kedeputian Bidang Geofisika BMKG 2019.

[14]Kompas. Manado Pernah Dilanda Tsunami Tahun 1837 2008. KompasCom 2008.

[15]Putra AP. Penataan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Kabupaten Kepulauan Mentawai. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana 2011;2:11–20.

[16]Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja 2022.

[17]Giachetti T, Paris R, Kelfoun K, Ontowirjo B. Tsunami Hazard Related to a Flank Collapse of Anak Krakatau Volcano, Sunda Strait, Indonesia. Geological Society, London, Special Publications 2012;361:79–90. https://doi.org/10.1144/SP361.7.

[18]Lestari DA, Fitriasari NS, Ahmad TE, Rais A, Azhari DR. Spatial Analysis on Tsunami Predictions in Pandeglang Regency. Forum Geografi 2021;35. https://doi.org/10.23917/forgeo.v35i1.12367.

[19]Prasojo K, Afwani MZ, Lestari I, Bramono A, Bustomi AF. Berryman Tsunami Inundation Modelling on Temon: The Location of NYIA. International Conference on Environmental Resource Management in Global Region, 2017, p. 1–8.

[20]Geoportal Kota Manado. Portal Data Geospasial Kota Manado. Geoportal Kota Manado 2023.

[21]Badan Informasi Geospasial. Seamless Digital Elevation Model (DEM) dan Batimetri Nasional. Badan Informasi Geospasial 2023.

[22]Malarvizhi K, Kumar SV, Porchelvan P. Use of High Resolution Google Earth Satellite Imagery in Landuse Map Preparation for Urban Related Applications. Procedia Technology 2016;24:1835–42. https://doi.org/10.1016/j.protcy.2016.05.231.

[23]Pusat Studi Gempa Nasional (Indonesia), Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman (Indonesia). Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia Tahun 2017 2017.

[24]Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06 Tahun 2009 Tentang Pedoman Perencanaan Umum Pembangunan Infrastruktur Di Kawasan Rawan Tsunami 2009.

[25]Badan Nasional Penanggulangan Bencana. RBI Risiko Bencana Indonesia BNPB. Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2016.

[26]Berryman K. Review of Tsunami Hazard and Risk in New Zealand. Institute of Geological & Nuclear Sciences; 2005.

[27]Paputungan MS, Warouw F, Tilaar S. Arahan Pengembangan Permukiman Nelayan Berbasis Ekowisata (Studi Kasus: Pesisir Pantai Malalayang, Kelurahan Malalayang Satu dan Malalayang Satu Timur, Kecamatan Malalayang, Kota Manado). Sabua: Jurnal Lingkungan Binaan Dan Arsitektur 2014;6:341–9.

[28]Anwar H, Gebert N, Mueck M, Post J, Stein E, Wegscheider S, et al. Guideline for Tsunami Risk Assessment in Indonesia. Scientific Proposal for Practitioner and End Users, Indonesian–German Working Group on Tsunami Risk Assessment 2011.

[29]Rondonuwu DM, Kumurur VA, Karongkong HH, Hardila MZ, Makalalag D, Kepel RC. Arrangement of Coastal Setbacks in Efforts to Mitigate Tidal Wave Disasters in Built-Up Areas of Manado City, AIP Conference Proceedings; 2023. https://doi.org/10.1063/5.0118798.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.