Kajian perkembangan ruang publik bersejarah di pusat kota (Studi kasus: Taman Sriwedari sebagai Kebun Raja di Kota Surakarta)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[1]Jokilehto J. Definition of Cultural Heritage: References to Documents in History. ICCROM Work Gr ’Heritage Soc 2005:45.
[2]Buckland M. Cultural Heritage (Patrimony): An Introduction. Rec Arch Mem Sel Pap from Conf Sch Rec 2015;15:250–60.
[3]Carr S, Francis M, Rivlin LG, Stone AM. Public Space. Australia: Press Syndicate of University of Cambridge; 1992.
[4]Darmawan E. Ruang Publik dan Kualitas Ruang Kota. Semin. Nas. PESAT, Jakarta: Universitas Gunadarma; 2005, p. 35–43.
[5]Charter of Public Space. II Bienn Public Sp 2013.
[6]Carmona M, de Magalhães C, Hammond L. Public Space: The Dimensions of Management. London: Routledge; 2008. https://doi.org/10.4324/9780203927229.
[7]Dewi EP. Analisis Ruang Terbuka Publik Bersejarah dalam Rangka Revitalisasi Kota Tua Jakarta. Institut Pertanian Bogor, 2009.
[8]Harjana Y. Babad Taman Sriwedari. Surakarta: Lim Swan Bi; 1926.
[9]Buwono XII P, Mutholi’in A. Karaton Surakarta: A Look into the Court of Surakarta Hadiningrat, Central Java. Singapore: Marshall Cavendish; 2005.
[10]Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya n.d.
[11]Al-Houdalieh SH, Sauders RR. Building Destruction: The Consequences of Rising Urbanization on Cultural Heritage in the Ramallah Province. Int J Cult Prop 2009;16:1–23. https://doi.org/10.1017/S0940739109090043.
[12]Arifianto R. Redesain Taman Sriwedari sebagai Pusat Konvensi dan Pameran di Kota Surakarta. Universitas Diponegoro, 2014.
[13]Iswari SA, Nurini. Efektivitas Taman Sriwedari Sebagai Ruang Publik di Kota Surakarta. Tek PWK 2014;3:671–80.
[14]Mulyanto DW. Eksistensi Tata Ruang Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Tahun 2008. Universitas Sebelas Maret, 2008.
[15]Andriani MN, Ali MM. Kajian Eksistensi Pasar Tradisional Kota Surakarta. J Tek PWK 2013;2:252–69.
[16]Said RM. Babad Sala. Surakarta: Rekso Pustoko Mangkunagaran; 1984.
[17]Universiteit Leiden. Maps (KITLV) n.d.
[18]Radjiman. Toponimi Kota Surakarta dan Awal Berdirinya Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Surakarta: Universitas Sebelas Maret; 2002.
[19]Raap OJ. Kota di Djawa Tempo Doeloe. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia; 2017.
[20]Majalah Kejawen, edisi 28 Maret 1928 n.d.
[21]Dipokusumo K. Komunikasi Personal 2019.
[22]Kaptein NJG. Islam, Colonialism and the Modern Age in the Netherlands East Indies: A Biography of Sayyid ’Uthman (1822-1914). Leiden: Brill; 2014.
[23]Kuntowijoyo. Raja, Priyayi, dan Kawula: Surakarta, 1900-1915. Yogyakarta: Ombak; n.d.
[24]Harian De Indische Courant. Boedi Oetomo, edisi 23 Mei 1933 n.d.
[25]Hersapandi. Wayang Wong Sriwedari: Dari Seni Istana menjadi Seni Komersial. Yogyakarta: Yayasan Untuk Indonesia; 1999.
[26]Suparno I. Sala Membangun: Menyambut peresmian purna pemugaran Stadion Sriwedari sebagai monumen PON-I dan Hari Olahraga Nasional 9 September 1983. Surakarta: Tim Penyusun Buku Kenang-Kenangan Peresmian Pemugaran Sriwedari; 1983.
[27]Harian Kompas. Taman Sriwedari Solo, edisi 14 November 1982 n.d.
[28]Puspitasari P, Djunaedi A, Sudaryono, Putra HSA. Cyclical Changes of Space: The Phenomena of Space Changes in Historic-Religious Kampung Luar Batang, Jakarta, Indonesia. Asian J Environ Stud 2018;3:33–46. https://doi.org/10.21834/aje-bs.v3i6.237.
[29]Luwes UHG. Sejarah Perkembangan Bioskop di Surakarta Tahun 1950-1979. Universitas Sebelas Maret, 2010.
[30]Departemen Dalam Negeri Direktorat Jenderal Agraria. Peta Taman Sriwedari Tahun 1945-1946 n.d.
[31]Mulyadi MH. Runtuhnya Kekuasaan Kraton Alit: Studi Radikalisasi ’ “Wong Sala” dan Kerusuhan Mei 1998 di Surakarta. Surakarta: Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan; 1999.
[32]Sukamto J. Komunikasi Personal 2019.
[33]DPU. Peta Taman Sriwedari Eksisting 2015.
[34]Harian Kompas. Maleman Sriwedari Tambah Sepi, edisi 10 April 1990 n.d.
[35]Harsini. Komunikasi Personal 2019.
[36]Harian Kompas. Kabut Jingga di Atas Segaran: Keprihatinan soal Sriwedari Lewat Tari, edisi 18 Desember 2003 n.d.
[37]Harian Kompas. Jazz in Segaran, edisi 25 September 2006 n.d.
[38]Harian Kompas. Jazzin’ Segaran Gugah Kesadaran Kolektif, edisi 9 Oktober 2006 n.d.
[39]Kim HJ, Min B. Power and Public Space: A Historical Observation of Seoul Plaza. Sustain 2019;11:1–17. https://doi.org/10.3390/su11051379.
[40]Smith A. Paying for parks. Ticketed Events and The Commercialisation of Public Space. Leis Stud 2018;37:533–46. https://doi.org/10.1080/02614367.2018.1497077.
[41]Bolici R, Gambaro M, Giordano C. The Regaining of Public Spaces to Enhance the Historic Urban Landscape. J Public Sp 2017;2:45–56. https://doi.org/10.5204/jps.v2i1.49.
Refbacks
- There are currently no refbacks.