Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Permukiman di Wilayah Pesisir Kabupaten Purworejo

Azizah Pika, Ana Hardiana, Paramita Rahayu

Abstract

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Salah satu arahan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir adalah sebagai zona permukiman. Permukiman pesisir yang riskan dengan bencana alam menjadi tantangan tersendiri bagi pemukim untuk beradaptasi dan memahami tata cara hidup di lingkungan tersebut. Hasil penginderaan jarak jauh citra satelit Google Earth menunjukkan adanya pertumbuhan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir berdasarkan sintesa teori adalah kondisi fisik, pemahaman kebencanaan, sosial demografi, aksesibilitas, prasarana, sarana, peluang ekonomi, pengembangan kawasan, harga tanah, dan sistem waris. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis overlay peta untuk data sekunder dipadukan dengan analisis skoring untuk data primer. Analisis overlay peta dilakukan dengan cara tumpang tindih beberapa peta untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Sementara analisis skoring dilakukan dengan cara menghitung skor dari hasil kuesioner skala likert untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan permukiman dan menentukan tingkatan dari faktor-faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo mengalami perkembangan luas kurang lebih sebesar 460 hektar. Hasil penelitian juga menunjukkan tingkatan faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman berdasarkan analisis skoring dimulai dari urutan pertama hingga terakhir yaitu sosial demografi, sarana, kondisi fisik, sistem waris, aksesibilitas, pengembangan kawasan, peluang ekonomi, harga tanah, pemahaman kebencanaan, dan yang terakhir prasarana.

Full Text:

PDF

References

Adisasmita. 2015. Pembangunan Wilayah, Kelautan Maritim, Kepulauan, Wilayah-Wilayah Terisolasi, Terpencil, Tertinggal, Perbatasan dan Pulau-Pulau Kecil, Archipelago dan Kawasan Semeja. Yogyakarta : Graha Ilmu

Amila. 1996. “Analisis Spasial Kota Klaten Telaah Perkembangan Kawasan Permukiman”. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Doxiadis, C. A. 1977. Action for Human Settlements. Athens Center of Ekistics

Ilhami, 1990. Strategi Pembangunan Desa Pesisir Mandiri. Bogor : Institut Pertanian Bogor

Jayadinata, Johara T. 1986. Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan, Perkotaan dan Wilayah. Bandung : ITB

Koestoer, H.R. 1997. Perspektif Lingkungan Desa-Kota. Teori dan Kasus. Jakarta : UI Press.

Lusht, K.M. 1997. Real Estate Valuatiopn, Principles Application. Amerika : United States of America.

Nursari. 2015. “Hubungan Pola Persebaran Permukiman dengan Karakteristik Airtanah di Wilayah Kepesisiran Kabupaten Kulon Progo”. Tesis. Yogykarta : Universitas Gadjah Mada

Osman, W. W. & Patandianan, M. V. 2014. Sistem Perumahan dan Permukiman. Makassar : Universitas Hassanuddin

Rabiatun. 2012. “Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Permukiman Kawasan Pesisir Kota Medan”. Tesis. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara

Sari, S. M. R. 2017. “Efektivitas Perkotaan Gemolong sebagai Pusat Pelayanan Permukiman di Kabupaten Sragen”. Jurnal Region Universitas Sebelas Maret Volume 12 No 1, https://jurnal.uns.ac.id/region/article/view/10172. Diakses tanggal 25 Agustus 2018

Simanjuntak. 2014. “Morfologi Kampung Nelayan Belawan Medan”. Tesis. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara

Sugiyanto. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung : ALFABETA

Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Tropis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Sujarto, D. 1985. Konsolidasi Lahan Perkotaan sebagai Suatu Model Pengelolaan Lahan. Bandung : Jurusan Teknik Planologi

Trikorawati. 2002. “Faktor-Faktor yang Menentukan Pilihan Bertempat Tinggal di Tepi Sungai Mahakan Tenggarong”. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Yunus, Hadi Sabari. 1987. Geografi Permukiman dan Beberapa Permasalahan Permukiman di Indonesia. Yogyakarta : Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada

___. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Propinsi Jawa Tengah Tahun 2014-2034

___. UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman. Jakarta : Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

Refbacks

  • There are currently no refbacks.