Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda Bermotor Anak dalam Mengakses Sekolah Dasar di Kota Surakarta

Salsabila Imtiyas, Rufia Andisetyana Putri, Erma Fitria Rini

Abstract

Pada bulan Juli 2017, Kota Surakarta ditetapkan sebagai Surakarta Kota Layak Anak untuk kategori Utama. Kota Surakarta sebagai kota layak anak harus memenuhi kebutuhan layak anak hingga pada skala lingkungan (neighbourhood unit). Salah satu fasilitas sosial dasar untuk anak yang penting dan harus tersedia di neighbourhood unit adalah sekolah dasar. Meskipun terdapat ketersediaan fasilitas sekolah dasar di dalam neighbourhood unit dan keterpenuhan kriteria kota layak anak, namun masih adanya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan bermotor untuk mengakses sekolah dasar setiap hari yang mengakibatkan adanya emisi gas buang. Hal tersebut sebenarnya bisa diminimalisir dengan kemampuan berjalan kaki anak dalam mengakses sekolah dasar. Penelitian ini menjelaskan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan moda bermotor anak dalam mengakses sekolah dasar di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan data primer berupa penyebaran kuisioner kepada 138 responden.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis faktor.Berdasarkan pembahasan dan analisis dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa melalui analisis faktor dapat diperoleh 6 kelompok faktor yang mempengaruhi pemilihan moda bermotor anak dalam mengakses sekolah dasar di Kota Surakarta. Kelompok faktor pertama memiliki pengaruh paling besar dalam mempengaruhi pemilihan moda bermotor anak dalam mengakses sekolah dasar di Kota Surakarta dengan nilai sebesar 33,927%.

 

Keywords: Faktor Pemilihan Moda Bermotor Anak, Kota Layak Anak, Surakarta Layak Anak, Sekolah Dasar

Keywords

Faktor Pemilihan Moda Bermotor Anak, Kota Layak Anak, Surakarta Layak Anak, Sekolah Dasar.

Full Text:

PDF

References

Alfajar, L. H. 2014. Upaya Pengembangan Karakter di Sekolah Negeri Sosrowijayan. Jurnal Universitas Negeri Yogyakarta.

Golany, Gideon. 1976. Social Planning. New Town Planning. Principles and practice. New York: John Wiley and Sons Inc.

Indra, Yocki. 2017. Analisis Emisi Gas Buang Mobil di Kampus Universitas Sebelas Maret. Jurnal Online Matriks Teknik Sipil UNS Vol 5 No 3

Kotler, P. 2003. Manajemen Pemasarana, Edisi Kesebelas Jilid Satu. Jakarta: PT Indeks

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 2015. Bahan Advokasi Kebijakan KLA. Jakarta.

Marvin, Manheim L. 1979. Fundamentals of Transportation System Analysis, volume I, Basic Consept. The MIT Press. Cambridge

Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2011

Perry, C. 1929. The Neighbourhood Unit. Neighbourhood and Community Planning. Regional Survey of New York and Its Environs, VII, 21-140.

Rabindra, Ida Bagus. 1991. Pola Komunitas Tabanan Bali. Tesis. Jurusan Teknik Planologi ITB.

E F Rini et al 2018 IOP Conf. Ser.: Earth Environ. Sci. 129 012022

Supranto. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi Lima. Jakarta: Erlangga.

Suryanto. 1989.Model Neighborhood Unit Sebagai Pendudkung Proses Komunitas.Thesis, Bandung : Jurusan Teknik Planologi ITB

Tamin, O. Z. 1997. Perencanaan & Permodelan Transportasi, Edisi Kedua. Bandung: ITB.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.