TINDAK PIDANA PENYIARAN ULANG HAK CIPTA KARYA SINEMATOGRAFI PADA APLIKASI TELEGRAM : SEBUAH TELAAH KRITIS
Abstract
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai bentuk-bentuk tindak pidana penyiaran ulang karya sinematografi berupa film pada aplikasi Telegram. Jenis penelitian pada penulisan hukum ini adalah hukum normatif (legal research) yang bersumber dari data sekunder. Pendekatan yang digunakan pada penelitian hukum ini adalah pendekatan perundang-undangan (statute approach). Hasil penelitian ini yaitu bentuk tindak pidana penyiaran ulang karya sinematografi berupa film atau pembajakan film yang dilakukan melalui aplikasi Telegram terdapat 2 (dua) bentuk yakni tindak pidana tanpa hak atau tanpa izin mengambil atau mencuri film pada aplikasi streaming film resmi atau legal dan tindak pidana tanpa hak atau tanpa izin merekam secara langsung saat film sedang diputar di bioskop. Tujuan dilakukannya tindakan pembajakan film ini adalah untuk memperoleh keuntungan ekonomi sebanyak-banyaknya. Tindakan ini merugikan hak-hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta atau pemegang hak cipta, hal ini telah diatur pada Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 8 UU Hak Cipta UU Hak Cipta.
Kata Kunci: Bentuk tindak pidana penyiaran ulang film; Pembajakan film; Hak cipta; Aplikasi Telegram
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Journals:
Arifah, N. P., & Mustikarini, C. N. (2016). Paid promote sebagai media promosi produk Delicy dalam meningkatkan konsumen potensial. Jurnal Performa: Jurnal Manajemen dan Start-up Bisnis, 1(3), 307-313. DOI : https://doi.org/10.37715/jp.v1i3.173 Astuti, R., & Marpaung, D. S. H. (2021).
Perlindungan Hukum Pemilik Hak Cipta Pembajakan Karya Sinematografi Dalam Grup Chat Pada Aplikasi Telegram. Jurnal Kertha Semaya, 9(7), 1087-1098. DOI : https://doi.org/10.24843/KS.2021.v09.i07.p01
Megahayati, K., Amirulloh, M., & Muchtar, H. N. (2021). Perlindungan Hukum Sinematografi Terhadap Pengaksesan Tanpa Hak Oleh Pengguna Aplikasi Telegram Berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta Dan Undang-Undang Informasi Dan Transaksi Elektronik Di Indonesia.
Ajudikasi: Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 1-16. DOI : https://doi.org/10.30656/ajudikasi.v5i1.3218 Ningsih, A. S., & Maharani, B. H. (2019). Penegakan Hukum Hak Cipta Terhadap Pembajakan Film Secara Daring. Jurnal Meta-Yuridis, 2(1), 13-32. DOI : https://doi.org/10.26877/m-y.v2i1.3440
Pasangka, A. T. A., Senewe, E. V., & Kermite, J. A. (2023). Perlindungan Hukum Terhadap Pencipta Karya Sinematografi Terkait Pembajakan Film Melalui Aplikasi Telegram.
Lex Administratum, 11(4). Rini, W. O., Hariyana, T. D., & Makhali, I. (2022). Pengunggahan Ulang Video Perfilman Indonesia secara Ilegal Melalui Public Channel Telegram. Yustitiabelen, 8(2), 118-142. DOI : https://doi.org/10.36563/yustitiabelen.v8i2.495
Sekar, R. (2023). Tanggung Jawab Perdata Terhadap Pelanggaran Hak Cipta Atas Tindakan Pembajakan Film Melalui Situs Ilegal. Jurnal Hukum Dan HAM Wara Sains, 2(05), 367-377. DOI : https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i05.312
Tirtakoesoemah, A. J., & Arafat, M. R. (2020). Penerapan Teori Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Atas Penyiaran. Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum, 18(1), 1-14. DOI : http://dx.doi.org/10.31941/pj.v18i1.1084
Wahid, U., & Agustina, S. (2021). Strukturasi proses produksi film horor Pengabdi Setan: Perspektif ekonomi politik. ProTVF, 5(1), 80-100. DOI : https://doi.org/10.24198/ptvf.v5i1.25601
Wijaya, E. R., Rahmanto, A. N., & Naini, A. M. (2022). Resilience Theory: Adaptation and Transformation of the Film Community due to the Pandemic. Formosa Journal of Social Sciences (FJSS), 1(4), 467-484. DOI : https://doi.org/10.55927/fjss.v1i4.2218
Yanto, O. (2015). Konsep Perlindungan Hak Cipta dalam Ranah Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Studi Kritis Pembajakan karya Cipta Musik dalam Bentuk VCD dan DVD). Yustisia, 4(3), 746-760. DOI : https://doi.org/10.20961/yustisia.v4i3.8706 Internet: Himam Miladi (2015). “Mengenal Tipe-Tipe Kualitas Film (Bajakan)”
https://www.kompasiana.com/primata/55286296f17e615f468b45ca/mengenal-tipe-tipe-kualitas-film-bajakan Laudia Tysara (2020).
“Jenis Kualitas Film dan Perbedaannya, dari Cam sampai Bluray” https://www.liputan6.com/hot/read/4210214/jenis-kualitas-film-dan-perbedaannya-dari-cam-sampai-bluray?page=6 Telegram.org (2013) “Telegram FAQ” https://Telegram.org/faq_channels
Legal Documents:
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
Refbacks
- There are currently no refbacks.