Implementasi Penilaian Risiko dan Penilaian Kebutuhan Narapidana Berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Assessment Risiko dan Assessment Kebutuhan Bagi Narapidana dan Klien Pemasyarakatan (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Wirogunan Yogyakarta)
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Assessment Risiko dan Assessment Kebutuhan Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta dalam kaitannya dengan pemenuhan hak-hak narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan dan kendala-kendala yang terjadi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian hukum empiris. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan sumber data primer yang didukung dengan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu data primer diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Dalam menganalisis data yang diperoleh tersebut dipergunakan teknik analisis data kualitatif dengan model analisis interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan. Pertama, implementasi Assessment Risiko dan Assessment Kebutuhan Narapidana dapat membantu pelaksanaan pemenuhan hak-hak narapidana khususnya dalam pemberian pembinaan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta. Kedua, dalam pelaksanaan Assessment Risiko dan Assessment Kebutuhan Narapidana terdapat kendala yang berpengaruh dalam pelaksanaan pemenuhan hak-hak narapidana, yaitu pengangkatan assessor yang belum sesuai dengan prosedur, terdapat rangkap jabatan assessor yang mengakibatkan tidak optimalnya pelaksanaan assessment, dan tidak ada anggaran Lapas untuk mengajukan petugasnya mengikuti pelatihan assessment secara berkelanjutan.
Kata kunci : lembaga pemasyarakatan, hak narapidana, pembinaan, Assessment Risiko dan Assessment Kebutuhan
Abstract
This study aims to find out the implementation of Risk Assessment and Assessment of Prisoners Needs in Class IIA Prison Wirogunan Yogyakarta in relation to the fulfillment of the prisoner rights in Class IIA prison Wirogunan and what are the obstacles that occur. This study is empirical law research. The data source used in this study is primary data source supported by secondary data source. Data collection technique is primary data obtained by interview and observation, while secondary data obtained from literature study. In analyzing the data it is used qualitative data analysis technique with interactive analysis model. Based on the result and discussion the conclusions are; first, the implementation of Risk Assessment and Assessment of Prisoner Needs can help the fulfillment of the prisoner rights especially in the giving of guidance by Class IIA Prison Wirogunan. Secondly, in the implementation of Risk Assessment and Assessment of Prisoners' Needs there are several obstacles that influence the implementation of right fulfillment of the prisoner. Secondly, in the implementation of risk assessment and assessment of prisoners needs, there are several obstacles that influence the implementation of right fulfillment of the prisoners, there are the appointment of assessors which in not accordance with the precedures, double positions that make an ineffective implementation of the assessment, and there is no budget for applying officers to follow continuous assessment training.Keywords: prison, prisoner rights, Risk Assessment and Needs Assessment
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.