ANALISIS PERANAN KORBAN DALAM TERJADINYA KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DITINJAU DARI VIKTIMOLOGI (Studi Kasus Putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor: 50/ Pid.Sus/ 2012/ PT. Smg)

Awaliyah Nur Diana Sari, Betha Noor Larossa

Abstract

Abstract

This paper aims at analyzing victim’s ivolevements from various perspectives of law in the case of sexual abuse in which a child becomes the victim. The analysis was undergone to the Semarang High Court Decision No.50/Pid.Sus/2012/PT.Smg. This is a doctrinal research which is prescriptive and applied in nature. The nature of this research is aimed at investigating the roles of victim of which child sexual abuse occurred. The investigation is thus based on the Semarang High Court Decision No.50/Pid. Sus/2012/PT.Smg. The research suggests that every conduct done by the victim, either consciously or unconsciously, plays a role in the occurrence of a crime. Factors attached to the victim also determine whether or not a crime succeeds to take place. Certain situation or condition of a victim contributes to stimulate or urge the offender to commit the crime, as well. Referring to the investigated case, the special relationship between the victim and the offender becomes the situation and condition which stimulate the offender to do the sexual abuse by means of persuading and threatening. The victim’s characteristics which are submissive and weak, both physically and psychologically, indicates the victim’s role in the occurrence of sexual abuse.

Keywords: Victim’s involvement, Sexual abuse, Victimology

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis peranan korban dari berbagai perspektif hukum dalam terjadinya kejahatan seksual dengan anak sebagai korban dari tindakan tersebut. Analisis dilakukan terhadap Putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor: 50/Pid.Sus/2012/PT.Smg. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dogmatik. Sifatnya penelitian adalah penelitian preskriptif  dan terapan Tentu saja sifat penelitian ini diarahkan sepenuhnya guna menelaah bagaimanakah peranan korban dalam terjadinya kejahatan seksual pada anak berdasarkan kasus pada putusan pengadilan Tinggi Semarang Nomor: 50/ Pid.Sus/ 2012/ Pt. Smg. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perilaku yang dilakukan korban, baik secara sadar maupun tak sadar, ikut berpartisipasi dalam terjadinya suatu tindak pidana. Faktor-faktor yang melekat pada diri korban ikut menentukan berhasil atau tidaknya tindak pidana terjadi. Hal inilah yang memicu adanya peranan korban dalam suatu tindak pidana. Situasi dan kondisi tertentu pada korban berpotensi pula merangsang atau mendorong pihak pelaku untuk melakukan tindak pidana. Berdasarkan kasus yang terjadi, hubungan khusus (pacaran) antara korban dan pelaku merupakan situasi dan kondisi yang merangsang pelaku melakukan kejahatan seksual pada korban dengan cara membujuk dan mengancam. Karakteristik korban yang mudah dibujuk dan keadaan mental serta fisik yang lemah merupakan faktor adanya peranan korban dalam terjadinya kejahatan seksual.

Kata Kunci : Peranan Korban, Kejahatan Seksual, Viktimologi

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.