OPTIMALISASI PEMANFAATAN DATA ARAH DAN KECEPATAN ANGIN POLA MONSUNAL UNTUK KAJIAN PEMETAAN POTENSI ENERGI ANGIN DI WILAYAH NUSA TENGGARA BARAT

Abdul Hamid Al Habib, Kholis Nur Cahyo, Prasetyo Umar Firdiyanto, Paulus Agus Winarso

Abstract

Abstract:  The National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN) as of July 18 2017 released data that from 166 locations studied, there were 35 locations that had good wind potential with wind speeds above 5 meters per second at a height of 50 meters. Regions that have good wind speeds, one of which is West Nusa Tenggara (NTB). West Nusa Tenggara is an area that is crossed by monsunal wind patterns and is an island surrounded by beaches so that the West Nusa Tenggara region receives high winds. This can potentially be installed by wind turbines to be able to convert wind energy into electricity. Wind direction and speed data obtained from satellites are processed into average data then adjusted to the wind speed threshold that can rotate wind turbines. The results obtained are mapped using the GrADS application to determine the potential area for horizontal axis type wind turbine installation at a height of 10 meters based on monsunal pattern direction and wind speed. This study will provide recommendations on potential areas of wind energy and predictions of electrical power that will be generated from the use of these maps. The results of the study show that the West Nusa Tenggara region by utilizing wind energy can create electricity in a year totaling 14067.4026 kWh.

Abstrak: Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) per 18 Juli 2017 merilis data bahwa dari 166 lokasi yang diteliti, terdapat 35 lokasi yang mempunyai potensi angin yang bagus dengan kecepatan angin diatas 5 meter perdetik pada ketinggian 50 meter. Daerah yang mempunyai kecepatan angin bagus tersebut, salah satunya adalah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Nusa Tenggara Barat merupakan wilayah yang dilintasi oleh pola angin monsunal dan merupakan pulau yang dikelilingi oleh pantai sehingga wilayah Nusa Tenggara Barat menerima hembusan angin yang cukup tinggi. Hal ini dapat berpotensi untuk dipasang turbin angin untuk dapat mengkonversi energi angin menjadi energi listrik. Data arah dan kecepatan angin yang diperoleh dari satelit diolah menjadi data rata-rata kemudian disesuaikan ke dalam batas ambang kecepatan angin yang dapat memutar turbin angin. Hasil yang diperoleh tersebut dipetakan dengan menggunakan aplikasi GrADS guna menetukan wilayah yang berpotensi untuk pemasangan turbin angin jenis sumbu horizontal pada ketinggian 10 meter berdasarkan arah dan kecepatan angin pola monsunal. Penelitian ini akan memberikan rekomendasi wilayah potensi energi angin serta prediksi daya listrik yang akan dihasilkan dari pemanfaatan peta tersebut. Hasil penelitian menunjukan wilayah Nusa Tenggara Barat dengan memanfaatkan energi angin dapat menciptakan energi listrik dalam setahun berjumlah 14067.4026 kWh.

Keywords

Kecepatan Angin; Angin Pola Monsunal; Turbin Angin

Full Text:

PDF

References

Ryzki. (2013). Skripsi Kajian Kelayakan Potensi Energi Angin Pada Kawasan Universitas Tanjungpura Pontianak Untuk Dimanfaatkan Menjadi Energi Listrik. Fakultas Teknik Universitas Tanjung Pura.

Sugiarto. (2015). Penggunaan Data Pilot Balon untuk Kajian Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu di Pulau Bawean. Jatinangor : Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran.

Tjasyono, Bayong. (2004). Klimatologi. Bandung : ITB

Tjasyono, Bayong.(1992).Klimatologi Terapan, Pionir Jaya, Bandung, 152-163.

Ali, H.A.(2013). Eksperimental comparison study for Savonius wind turbine of two & three blandes at low wind speed. International Journal of Modern Researh IJMER., 3, 2978-2986.

Vaishali, A.V., Patil.S.A., Thakur.A.G.(2014).Optimization of Savinius rotor for wind turbine.International Journal of Advances in Engineering and Technology, .7, 1294- 1299

www.nafiun.com/2015/02/angin-monsun-muson-musim.html (diakses pada tanggal 15 November 2018)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.