PEMETAAN DAERAH POTENSIAL BUDIDAYA TIRAM MUTIARA (PINCTADA MAXIMA) MENGGUNAKAN CITRA SATELIT BERDASARKAN PARAMETER HIDROMETEOROLOGI TERHADAP POLA MUSIMAN DI PERAIRAN LOMBOK, NUSA TENGGARA

Abdul Hamid Al Habib, Anisatul Wahyuning Fitri, Ni Putu Febry Anggraeni, Dedi Sucahyono

Abstract

Abstract: Pearl oysters (Pinctada maxima) is one of the potential economic resources of the sea but its supply from nature is not comparable with the rapid market needs for this product, so the population of pearl oysters is depleting and the price continues to increase. To overcome these problems can be done with cultivation and the selection of the right location supported by hydrometeorological parameters that match the quality standards for marine biota is one factor that influences the success of cultivation. The cultivation of pearl oysters is one of the potential waters in Indonesia, especially in the waters of Lombok. The purpose of this study was to analyze hydrometeorological parameters (current velocity, sea surface temperature, and salinity) and their influence on potential areas for the cultivation of pearl oysters based on seasonal patterns in the waters of Lombok, West Nusa Tenggara. This study utilizes satellite image data from January 2006 to December 2016. The method used is to classify each hydrometeorological parameter based on scoring, then each parameter is overlaid so that the highest score is obtained which indicates the most potential area for the cultivation of pearl oysters. The results showed that in general in the waters of Lombok, West Nusa Tenggara was included as a potential location for the cultivation of pearl oysters. The parameters used as references are in the good range for the growth and development of Pearl oysters in the waters of Lombok, West Nusa Tenggara.

Abstrak: Tiram mutiara (Pinctada maxima) merupakan salah satu sumber daya laut yang berpotensi ekonomi tinggi tetapi persediaannya dari alam tidak sebanding dengan pesatnya kebutuhan pasar untuk produk ini, sehingga populasi tiram mutiara makin menipis dan harganya pun terus meningkat. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan usaha budidaya dan pemilihan lokasi yang tepat dengan didukung parameter hidrometeorologi yang sesuai baku mutu untuk biota laut adalah satu faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan usaha budidaya. Usaha budidaya tiram mutiara merupakan salah satu potensi perairan di Indonesia khususnya di wilayah Perairan Lombok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis parameter hidrometeorologi (kecepatan arus, suhu permukaan laut, dan salinitas) serta pengaruhnya terhadap daerah potensial untuk budidaya tiram mutiara berdasarkan pola musiman di Perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Penelitian ini memanfaatkan data citra satelit pada bulan Januari 2006 hingga bulan Desember 2016. Metode yang digunakan yaitu dengan mengklasifikasikan setiap parameter hidrometeorologi berdasarkan scoring, kemudian masing-masing parameter di overlay sehingga akan didapatkan skor tertinggi yang mengindikasikan daerah paling potensial untuk budidaya tiram mutiara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum di Perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat termasuk sebagai lokasi yang potensial untuk budidaya tiram mutiara. Parameter-parameter yang dijadikan acuan berada pada kisaran baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tiram Mutiara di Perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Keywords

tiram mutiara; Perairan Lombok; citra satelit; parameter hidrometeorologi; scoring

Full Text:

PDF

References

Hmzah, M. S. dan Nababan Bisman, 2011. Pengaruh Musim dan Kedalaman terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Kerang Mutiara (Pinctada maxima) di Teluk Kodek, Lombok Utara. Jurnal Ilmu dan

Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 3 No. 2 Hal. 48-61.

Jamilah, 2015. Analisis Hidro-Oseanografi untuk Budidaya Tiram Mutiara di Perairan Baubau. Jurnal Biotek

Vol. 3 No.2.

Kotta, Raismin, 2018. Teknik Pembenihan Tiram Mutiara Pinctada Maxima. Prosiding Seminar Nasional

KSP2K II, 1 (2) : 228 - 244.

Spj, Nur Taufik, dkk., 2007. Pertumbuhan Tiram Mutiara (Pinctada maxima) pada Kepadatan Berbeda. Ilmu Kelautan, Vol. 12 (1) : 31 - 38.

Sudewi, dkk., 2010. Pendederan Tiram Mutiara, Pinctada Maxima dengan Perbedaan Kedalaman. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.) XII (2): 57-63.

Sutaman, 2000. Tiram Mutiara: Teknik Budidaya & Proses Pembuatan Mutiara. Kanisius, Yogyakarta.

Tomatala, Pitjont, 2011. Pengaruh Suhu terhadap Pemijahan Kerang Mutiara Pinctada Maxima. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis, Vol. VII-1.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.