Pengaruh Model Discovery Learning Pada Mata Pelajaran IPA Terpadu Terhadap Penguasaan Literasi Sains Siswa

Uli Ulfa, Ernawati Saptaningrum, Affandi Faisal Kurniawan

Abstract

Abstract: This research motivated by the result of evaluation student’s ability in literacy science through test PISA more declined. Student’s ability in literacy science influenced by learning model. Learning model reputed can increase student’s ability in literacy science is model discovery learning, because discovery learning modified between invention and investigation problem, so it can increase student’s comprehension of concept applied in daily activity. Purpose of this research is to know influenced model discovery learning at sience integrated to authority student’s literacy science. Design of this research is nonequivalent control Group Design. Location of this research is SMP N I on 16-23 May 2016. Method to take data was used test and non-test method they are pretest and posttest, quesioner, and observation sheet. The Test used question of PISA 2009 and it has been translated into Indonesian language. Above to first stage of data analysis concerning result of prestest trough normalities dan homogeniety test showed that both of experiment and control class was normal and homogen. Result of students' ability to answer science questions of PISA at the fastest stage for experiment and control class have averaged 60 and 61, both of the sample classes have value of average which almost same. Above to last stage of data analysis through t-test showed that tcount < ttable therefore Ho was received. The conclusion of this research is there is not influence of model discovery learning at science integrated to authority student’s literacy science. Model discovery learning can’t influenced to student’s literacy science because at the first stage to introduce PISA question, students need teacher’s intensive guidance, it’s antipodes with model discovery learning which in applied of model discovery learning, students ask to learn by them self antonomously, therefore it will be effective if used model contextual learning at introduced stage of literacy science and PISA’s question.

 

Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh hasil evaluasi kemampuan litersi sains siswa di Indonesia melalui tes PISA semakin menurun. Kemampuan literasi sains siswa salah satunya dipengaruhi oleh model pembelajaran. Model pembelajaran yang dianggap mampu meningkatkan kemampuan literasi sains siswa adalah model discovery learning, karena model ini memodifikasi antara penemuan dan penyelidikan dalam memecahkan masalah sehingga dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa yang dapat diterapkan di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning pada mata pelajaran IPA Terpadu  terhadap penguasaan literasi sains  siswa. Desain penelitian yang digunakan adalah Noneequivalent Control Group Desain. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri I Tayu pada tanggal 16 sampai 23 Mei 2016. Subjek penelitian adalah siswa dari kelas VII. Sampel terdiri dari dua kelas yang diambil degan teknik cluster random sampling.  Metode pengumpulan data menggunakan metode tes yaitu pretest dan postest, angket, dan lembar observasi. Tes  yang diberikan menggunakan soal-soal yang diperoleh dari soal PISA 2009. Hasil kemampuan siswa dalam menjawab soal sains PISA pada tahap postest kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata sebesar 60 dan 61,. Berdasarkan analisis tahap akhir dengan menggunakan uji t menyatakan bahwa thitung<ttabel  yaitu t0,281< t0,559 olehkarenaitu H0diterima..Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh model discovery learning pada mata pelajaran IPA Terpadu terhadap penguasaan literasi sains siswa. Model discovery learning tidak memberi pengaruh terhadap penguasan literasi sains siswa karena pada tahap pengenalan soal PISA siswa membutuhkan tuntunan dan bimbingan guru secara intensif, hal ini berlawanan dengan model discovery learning dimana dalam penggunaan model discovery learning ini siswa di tuntut untuk belajar mandiri untuk menemukan dan menyelidiki suatu masalah, oleh karena itu akan lebih efektif jika dugunakan model pembelajaran langssung  pada tahap pengenalan soal-saoal terjemahan PISA.

Keywords

Discovery learning; Literasi Sains; PISA (Programme International Study Assesment)

Full Text:

PDF

References

Bagiarta, Nyoman. 2015. "Komparasi Literasi Sains antara Siswa yang Dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) dan Model Pembelajaran Inquiry Terbimbing (Guided Inquiry )Ditinjau dari Motivasi Berprestasi Siswa SMP". e-Journal Program PascaSarjana Universita Pendidikan Ganesha. 3.

Djamarah, Bahari. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Ekohariadi. 2009. "Faktor-faktor yang mempengaruhi Literasi sains siswa Indonesia berusia 15 tahun". Jurnal pendidikan dasar.

Hendriani. 2008. "Pengaruh Pembelajaran IPA Terpadu terhadap Pengembangan Literasi Sains Siswa SMPN 3 Cimahi dan SMPN I Lembang". 5.

Illahi, Muhammad. 2012. Pembelajran Discovery Strategy dan Mental Vocational Skill. Jogjakarta: Diva Press.

Nyoman, Bagiarta. 2015. "Komparasi Literasi Sains dengan Model Kooperatif Tipe GI (Group Investigation) dan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Ditijnau dari Motivasi Belajar Siswa SMP". e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.2.

Widiadyana. 2014. "Pengaruh Discovery Learning terhadap Peahaman Konsep IPA dan Sikap Ilmiah Siswa SMP". e-journal Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.