Pengaruh Berpikir Kausalitik Ber-Scaffolding Terhadap Kemampuan Pemecahan-Masalah Kalor pada Siswa SMA

Ina Yuliana, Joni Rokhmat, I Wayan Gunada

Abstract

Abstract:. Causalitical thinking consists of  causality and analytics thinking. Both are one of the strategies that have the potential to facilitate students to overcome the ability of problem solving physics is still lacking. This research aimed to identify the impact of causalitic-thinking process in scaffolding form on problem-solving ability (PSA) of heat on senior high school (SHS) students. This research is a quasi-experimental type with non-equivalent control group design. This research used purposive sampling technique and it obtained the class X.1 (27) as the experimental class and class X.2 (28) as the control class. The PSA data were obtained from a set essay tests and tested with t-test polled variance with significant level of 5%. The result was that tcounted (2.02) greater than that of ttable (2.00) which indicated that the causalitic-thinking process in scaffolding form significantly increased the problem-solving ability of heat on senior high school students.

 

Abstrak: Berpikir Kausalitik terdiri dari berpikir kausalitas dan analitik. Keduanya merupakan salah satu strategi yang berpotensi memfasilitasi siswa untuk mengatasi kurang berkembangnya kemampuan pemecahan masalah fisika siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh proses berpikir kausalitik ber-scaffolding  terhadap kemampuan pemecahan-masalah (KPM) kalor pada siswa sekolah menengah atas (SMA). Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan desain non-equivalent control group design. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, sehingga diperoleh kelas X.1 (27) sebagai kelas eksperimen dan kelas X.2 (28) sebagai kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari tes KPM yang berbentuk essai. Data hasil dianalisis menggunakan uji-t polled varian dengan taraf signifikan 5% dan diperoleh nilai thitung(2.02) lebih besar dari ttable (2.00). Simpulan penilitian adalah bahwa proses berpikir kausalitik ber-scaffolding secara signifikan meningkatkan kemampuan-pemecahan-masalah siswa SMA pada materi kalor.

Keywords

Berpikir-kausalitik; scaffolding; kemampuan pemecahan-masalah; kalor

Full Text:

PDF

References

Mamin, R. 2008. Penerapan Metode Pembelajaran Scaffolding pada Pokok Bahasan Sistem Periodik Unsur.Jurnal Chemica. 10 (2):55-60.

Mulyono. 2012. Strategi Pembelajaran Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global. Malang: UIN Maliki Press.

Markawi, N. 2011.Pengaruh Keterampilan Proses Sains, Penalaran, dan Pemecahan-masalah terhadap Hasil Belajar Fisika.Jurnal Formatif. 3(1): 11-25.

Rokhmat, J., Setiawan, A., dan Rusdiana, N.2012.Pembelajaran Fisika Berbasis Proses Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik (PBK-BA), Suatu Pembiasaan Berpikir Secara Terbuka.Jurnal Pengajaran MIPA.391-393.

Rokhmat, J. 2013. Kemampuan Proses Berpikir Kausalitas dan Berpikir Analitik Mahasiswa Calon Guru Fisika. Jurnal Pengajaran MIPA. 78-86.

Rokhmat, J. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Fisika melalui Berpikir Kausalitas dan Analitik [The Increase of Problem-solving Ability of Physics Pre-service Student through Causality and Analytic Thinking]. Disertasi Doktor pada Pendidikan IPA. Universitas Pendidikan Indonesia: tidak diterbitkan.

Rokhmat, J. 2015. Penerapan Pendekatan Berpikir Kausalitik Ber-scaffolding dalam meningkatkan KPM Hukum Newton Tentang Gerak.PROSIDING Seminar Nasional FMIPA UNRAM.

Rokhmat, J. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Proses Berpikir Kausalitas dan Analisik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru [The Development of Learning-model Based on Causality and Analytic Thinking to Increase Problem-solving Ability of Pre-service Teacher]. Penelitian Strategis Nasional (laporan tahun pertama). Universitas Mataram: tidak diterbitkan.

Rokhmat, J. (2016). Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Proses Berpikir Kausalitas dan Analisik untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru [The Development of Learning-model Based on Causality and Analytic Thinking to Increase Problem-solving Ability of Pre-service Teacher]. Penelitian Strategis Nasional (laporan tahun kedua). Universitas Mataram: tidak diterbitkan.

Rokhmat, J., Marzuki, Hikmawati, and Verawati, N. N. S. P. (2017). “Instrument Development of Causalitic Thinking Approach in Physics Learning to Increase Problem Solving Ability of Pre-service Teacher.” American Institute of Physics Conference Proceeding, 03000-3 - 03000-5.

Meyer, A. A., and Lederman, N. G. (2015). “Creative Cognition on Secondary Science: An exploration of divergent thinking in science among adolescents”.International Journal of Science Education. Retrieved from: http://dx.doi.org/10.1080/09500693.2015.1043599.

Anwar, M., N., Aness, M., Kizar, A., Naseer, M., and Muhammad, G. (2012). “Relationship of Creative Thinking with the Academic Achievements of Secondary School Students”. International Interdisciplinary Journal of Education, 1(3), 44.

Escudero, C., Moreira, A. M., & Caballero, C. (2009). “A Research on Undergraduate Students’ Conceptualizations of Physics Notions Related to Non-sliding Rotational Motion”. Lat. Am. I Phys. Educ., 3 (1), January, 1-7.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.