Tingkat Kebisingan di Sekolah Sekitar Perlintasan Kereta Api

Faradiba Faradiba

Abstract

Abstract:. Noise is a sound that can cause discomfort. One of them is rail activity. Noise generated enough to bring negative impacts to the surrounding environment, especially in the school environment.. This research uses descriptive analysis method with cross sectional approach. The location of this research is the school that is right next to the railway crossing i.e. SMA Negeri 37 Jakarta. Noise level data retrieval is performed using a sound level meter applications android-based. The data measured by the instantaneous sound pressure level for 5 minutes, or Leq (5 minutes) for each measurement point. There are 5 point measurements. From the results of measurements at SMA Negeri 37 Jakarta gained an average noise level for 5 measurement point is 70.50 dB. The figure exceeds the threshold if refers to the Kep-48 MNLH/11/1996 to 55,00 dB maximum school environment. Necessary noise control efforts at that school to minimise the negative impact caused. Because of the higher the intensity of noise, the more negative impact, especially for students in the school.

 

Abstrak: Bising merpukan sebuah bunyi yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan. Salah satu yang mengakibatkan timbulnya suara bising yang cukup tinggi adalah aktivitas kereta api. Kebisingan yang dihasilkan cukup membawa dampak negatif bagi lingkungan disekitarnya, khususnya di lingkungan sekolah. penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian ini adalah sekolah yang berada tepat di samping perlintasan rel kereta api yaitu SMA Negeri 37 Jakarta. Pengambilan data tingkat kebisingan dilakukan dengan menggunakan aplikasi sound level meter berbasis android. Data diukur dengan tingkat tekanan bunyi sesaat selama 5 menit, atau Leq (5 menit) untuk setiap titik pengukuran. Terdapat 5 titik pengukuran. Dari hasil pengukuran pada SMA Negeri 37 Jakarta diperoleh rata-rata tingkat kebisingan untuk 5 titik pengukuran adalah 70,50 dB. Angka tersebut melebihi ambang batas jika merujuk pada Kep-48 MNLH/11/1996 untuk lingkungan sekolah maksimum 55 dB. Diperlukan upaya-upaya pengendalian kebisingan pada sekolah tersebut untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan. Karena semakin tinggi instensitas kebisingan semakin memberikan dampak negatif khususnya bagi siswa di sekolah  tersebut.

Keywords

Kereta Api; dampak kebisingan; sekolah; sound level meter

Full Text:

PDF

References

Bajuri, M,F. (2012). Modelling Magnetic Levitation (Maglev) Train. Thesis. University Malaysia Pahang.Malaysia.

KAI, PT. (2012). Laporan tahunan 2012. Jakarta : PT. Kereta Api Indonesia (Persero).

Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. (1996). Baku Kebisingan. Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor: Kep-48/MENLH/1996/25 November 1996. Jakarta.

Melawati , L. (2014). Pengaruh Kebisingan terhadap Konsentrasi Belajar yang dinilai secara Subjektif pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Medan Belawan. Skripsi. Medan : Universitas Sumatera Utara. Medan.

Oglesby, Clarkson H., dan Hicks, R. Gary. (1982). Highway Engineering. Fourth Edition. John Wiley & Sons. New York. Terjemahan Purwo Setianto. (1996). Teknik Jalan Raya. Edisi 4.Jakarta : Erlangga.

Putri, A.,R. Lila, K.A., dan Astawa, I.G. (2013). Studi Tanaman Penghijauan Glodokan Tiang (Polythea longifolia), Kasia Emas (Cassia surattensis), Kelapa (Cocos nucifera) sebagai penyerap Emisi Gas Karbondioksida di jalan PB. Sudirman Denpasar. E-Jurnal Agroteknologi Tropika Volume. 2 (2), 108-115.

Syahindra, A.I., Trisnowati, S. dan Irwan, S.,N. (2014). Jenis dan Fungsi Tanaman di Jalur Hijau Jalan Affandi, Jalan Laksda Adisucipto, Jalan Babarsari, Jalan Perumnas Seturan dan Jalan Ring Road Utara (ALABSeRi), Jurnal Vegetalika Volume 3 (4),15-28.

Wardhana, W,A. (2001). Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta : Andi Offset.

Zikri M R, Jati, D.R, dan Kadarini,S,R. (2015). Analisis Dampak Kebisingan terhadap Komunikasi dan Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah pada Jalan Padat Lalu Lintas. Jurnal Mahasiswa Teknik Lingkungan UNTAN, Volume 1 (1),1-10.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.