Analisis Tindak Tutur Ilokusi Dalam Status Facebook Presiden Joko Widodo

Lisnawaty Simatupang, Gozali Gozali

Abstract

Abstract: With the account name "President Joko Widodo," the President of the Republic of Indonesia uses Facebook as a digital communication. The president's digital communications team manages the Facebook account, which has more than 10 million followers. This study observes the goals PJW intentions to accomplish with his account based on linguistic approach. The aim of this study is to determine the illocutionary forms, politeness strategies, and situational context used in PJW's Facebook status.  Data in this study was gathered from the PJW Facebook status on February 1- March 22, 2021. Searle's illocutionary classification and Brown and Levinson's politeness theory were used to analyze the data. The analysis then followed by an explanation of the background for the status in the PJW account. According to the findings, Facebook PJW was primarily used to make claims or assertions. The prominence of the assertive illocutionary in PJW's Facebook status confirms this. PJW maximizes the use of positive politeness methods in conveying thoughts, opinions, and comments, such as giving praise, stating the similarity of fate/circumstances, and using group identity markers. However, negative politeness strategies are mostly found in directive illocutionary. PJW's Facebook status is dominated by the topic of covid, vaccination, and infrastructure development.

Abstrak: Presiden Republik Indonesia turut memanfaatkan Facebook sebagai salah satu media komunikasi digital dengan nama akun “Presiden Joko Widodo” (PJW). Akun yang dikelola oleh tim komunikasi digital presiden tersebut memiliki lebih dari 10 juta pengikut. Tentu pengaktifan akun tersebut memiliki tujuan tertentu. Dari segi bahasa, kita bisa melihat manfaat atau tujuan apa saja yang ingin dicapai oleh PJW melalui akunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk ilokusi, strategi kesantunan, dan konteks situasi yang digunakan dalam status Facebook PJW. Data dalam penelitian merupakan data tertulis yang disalin dari laman Facebook PJW pada rentang waktu 1 Februari 2021—22 Maret 2021. Data dianalisis menggunakan klasifikasi ilokusi Searle dan teori kesantunan Brown & Levinson. Kemudian,  analisis dilanjutkan pada penjelasan konteks yang melatarbelakangi status dalam akun PJW selama periode waktu penelitian yang sudah ditentukan.  Hasil penelitian menunjukkan Facebook PJW paling banyak difungsikan untuk memberikan pernyataan atau statement tentang suatu hal. Hal ini terbukti dari dominasi ilokusi asertif dalam status Facebook PJW. Dalam menyampaikan pendapat dan pernyataanya, PJW memaksimalkan strategi kesantunan kesantunan positif, seperti memuji, menyatakan kesamaan nasib/keadaan, menggunakan penanda identitas kelompok, sedangkan strategi kesantunan negatif banyak ditemukan dalam ilokusi direktif. Sebagian besar konteks situasi yang mewadahi status Facebook PJW terkait perihal Covid, Vaksin, dan infrastruktur

Keywords

Facebook status; illocutionary; politeness strategies; situational context

Full Text:

PDF

References

Ambarwati, R., Nurkamto, J., & Santosa, R. (2019). Phatic and Politeness on Women's Communication in Facebook: Humanistic Teaching Perspective of Being Polite in Social Media. Indonesian Journal of English Language Teaching and Applied Linguistics, 4(1), 95—108. www.ijeltal.org

Brown, P., & Levinson, S. (1987). Politeness: some universal in language used. USA: Cambridge University Press.

Database Peraturan, J. B. R. (2012). Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/132847/permen-pan-rb-no-83-tahun-2012

Ester, Y., Ramadhan, F., & Octaviani, M. A. (2017). Kajian Pragmatik Instagram Selebriti Indonesia. Jurnal RISENOLOGI KPM UNJ, 2(2), 106—110. https://doi.org/10.47028/j.risenologi.2017.22

Halliday, M. A.K., & Hasan, R. (1989). Language, Context, and Text: Aspects of Language in a Social-Semiotic Perspective. USA: Oxford University Press.

Ilyas, S., & Khusi, Q. (2012, September). Facebook Status Updates: A Speech Act Analysis. Academic Research Internasional, 3(2), 500—507. http://www.savap.org.pk/journals.html

Leech, G. N. (1983). Principles of Pragmatics. New York: Longman.

Matheson, D. (2005). Media Discourses: Analysing Media Texts. New York: Open University Press.

Mohamad, A., Rashid, R. A., Yunus, K., Rahman, S. B.A., Darus, S., Musa4, R., & Teh, K. S.M. (2018). Speech Acts in the Facebook Status Updates Posted by an Apostate. International Journal of English Linguistics, 8(4), 226—231. 10.5539/ijel.v8n4p226

Munzir, A. A., Asmawi, & Zetra, A. (2019). Beragam Peran Media Sosial dalam Dunia Politik di Indonesia. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA, 7 (2), 173—182. https://doi.org/10.31289/jppuma.v7i2.2691

Searle, J. R. (2005). Expression and Meaning: Studies in The Theory of Speech Acts. UK: Cambridge University Press.

Simatupang, L. (2017). Kesantunan Bahasa Sebagai Alat untuk Memotivasi dalam Komentar Juri: Studi Kasus program Televisi "The Voice Kids Indonesia 2016" [Tesis]. Depok: Universitas Indonesia.

Sugiharyanti, E. (2019). Analisis Konteks Situasi dalam Putusan Kasasi. Adabiyyāt: Jurnal Bahasa dan Sastra, 3(1), 53—73. https://doi.org/10.14421/ajbs.2019.03103

Wiratno, T. (2018). Linguistik Sistemik Fungsional: Pengantar Ringkas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yule, G. (1996). Pragmatics. Oxford: Oxford university Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.