Kajian Etnolingusitik Dan Leksikon Kain Tradisional Masyarakat Palembang

Linny Oktovianny

Abstract

Abstract: One of the nation's priceless cultural heritages is the traditional woven cloth. Palembang's traditional woven fabrics have characteristics that describe local culture. Since long time ago, this traditional cloth has been used by Palembang people in various activities, both daily activities and activities related to traditional customs. The objectives of this study are (1) to describe the lexicon of terms of traditional fabrics in Palembang, (2) to know the lexicon of terms of traditional Palembang fabrics, (3) to preserve these terms and introduce them to the public so that they know more about the term Palembang traditional cloth. . The analytical method used is to understand the lexicon meaning of the terms Palembang traditional cloth. Then, the lexicon list of terms for traditional Palembang fabrics is classified based on word groups. The data is taken directly from informants who know the ins and outs of Palembang's traditional fabrics which include songket, jumputan, tajung, semege, and blongsong. Based on the results of data analysis and discussion, it can be concluded that the lexicon of Palembang traditional fabrics can be classified into two groups, namely the classification based on the term Palembang traditional cloth, and the classification based on the types of traditional fabrics. The lexicon is closely related to the cultural system inherent in society. These lexicons can provide convenience and meaningfulness to the communication identity of the Palembang traditional cloth community.

Abstrak: Salah satu warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya adalah kain tenun tradisional. Kain tenun tradisional Palembang memiliki ciri khas yang menggambarkan budaya lokal. Sejak dulu, kain tradisional tersebut digunakan oleh masyarakat Palembang dalam berbagai kegiatan baik kegiatan sehari-hari  maupun kegiatan yang berhubungan dengan adat istiadat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan leksikon istilah-istilah kain tradisional yang ada di Palembang, (2) mengetahui leksikon istilah-istilah kain tradisional Palembang, (3) melestarikan istilah-istilah tersebut dan memperkenalkannya ke khalayak sehingga lebih mengetahui istilah kain tradisional Palembang. Metode analisis yang digunakan adalah dengan memahami makna leksikon istilah-istilah kain tradisional Palembang. Kemudian, daftar leksikon istilah-istilah kain tradisional Palembang tersebut diklasifikasikan berdasarkan kelompok kata. Data diambil langsung dari informan yang mengetahui seluk-beluk kain tradisional Palembang yang meliputi songket, jumputan, tajung, semege, dan blongsong.  Berdasarkan  hasil analisis data dan pembahasannya, dapat disimpulkan bahwa leksikon kain tradisional Palembang dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok, yaitu klasifikasi berdasarkan istilah kain tradisional Palembang, dan klasifikasi berdasarkan jenis-jenis kain tradisional. Leksikon tersebut berkaitan erat dengan sistem budaya yang melekat pada masyarakat. Leksikon-leksikon tersebut dapat memberikan kemudahan dan kebermaknaan identitas komunikasi para komunitas kain tradisional Palembang.

Keywords

Palembang Traditional Cloth; Lexicon; Ethnolinguistics

Full Text:

PDF

References

Hanafiah, Djohan. (1995). Melayu__Jawa: Citra Budaya dan Sejarah Palembang. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kramsch, C. (2001). Language and Culture. Oxford: Oxford University Press.

Larson, Mildred L..1984. Meaning Based-translation: A Guide to Cross-language Equivalence. USA: University Press of America, Inc.

Maleong, L.J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Reid, Anthony. (1999). Dari Ekspansi hingga Kritis: Jaringan Perdagangan Global asia Tenggara 1450—1680. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Sevenhoven, JI. Van. (2015). Lukisan Tentang Ibu Kota Palembang. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sibarani, Robert. (2004). Antropolinguistik: Antropologi Linguistik dan Linguistik Antropologi. Medan: Penerbit Poda.

Subroto, Edi. (2010). Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.