Prosogram: Kolaborasi dan Otomatisasi Prosodi pada Penutur Pandhalungan

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to describe the variations of prosody features among Pandhalungan speakers through prosogram visualization. This study uses an experimental approach, precisely on acoustic phonetics with the help of the Prosogram and Praat software version 6.1.40. The data used are Indonesian declarative sentences sourced from Pandhalungan speakers. Pandhalungan speakers are the result of assimilation between the Javanese and the Madurese who inhabit the horseshoe area. The data analysis process starts from the recording stage using Taffware BM which produces an audio in WAV format. Furthermore, audio (WAV) is fed into the Praat 6.1.40 application for annotation and noise removal processes. The results of the annotation and noise neutralization are then processed into the corpus prosogram. The prosogram application will visualize the features of the prosody automatically with a variety of spectrum variations. The results of this study can be illustrated that the Prosogram application can be collaborated with the Praat application through the installation of the prosogram plugin in the Praat directory (drive C). The prosody features of each speaker have distinctive distinctions. This difference is based on the mother tongue that dominates each speaker which includes: *Javanese, *Madurese, and Javanese ∪ Madurese. Prosody automation in Pandhalungan speakers acts as a reference point in distinguishing the pitch between *Javanese, *Madurese, and* Pandhalungan speakers.

Abstrak:  Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan variasi-variasi fitur prosodi pada penutur Pandhalungan melalui visualisasi prosogram. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental tepatnya pada fonetik akustik dengan bantuan perangkat lunak Prosogram dan Praat versi 6.1.40. Data yang digunakan adalah kalimat deklaratif bahasa Indonesia yang bersumber dari penutur Pandhalungan. Penutur Pandhalungan merupakan masyarakat hasil asimilasi antara suku Jawa dengan suku Madura yang mendiami daerah tapal kuda. Proses analisis data dimulai dari tahap recording dengan menggunakan Taffware BM yang menghasilkan sebuah audio dengan format WAV. Selanjutnya, audio (WAV) dimasukkan ke dalam aplikasi Praat 6.1.40 guna untuk proses anotasi dan penghilangan noise. Hasil anotasi dan penetralan noise tersebut kemudian diolah ke dalam korpus prosogram. Aplikasi prosogram akan memvisualisasikan fitur-fitur prosodi secara otomatis dengan berbagai variasi sepektrum. Hasil dalam penelitian ini dapat digambarkan bahwa aplikasi Prosogram dapat  dikolaborasikan dengan aplikasi Praat melalui instalisasi plugin prosogram dalam direktory Praat (drive C). Fitur-fitur prosodi setiap penutur memiliki perbedaan yang memiliki ciri khusus. Perbedaan tersebut didasarkan pada bahasa ibu yang mendominasi setiap penutur yang meliputi: *Jawa, *Madura, dan Jawa ∪ Madura. Otomatisasi prosodi pada penutur Pandhalungan berperan sebagai titik acuan dalam membedakan pitch antara penutur *Jawa, *Madura, dan *Pandhalungan.