Pemberian Nama Desa Atau Kampung Di Kabupaten Musi Rawas: Suatu Kajian Toponimi Daratan

Rahmat Muhidin

Abstract

Abstract: The giving of Village the name of or the name of the kampoong is a form of local wisdom that is carried out by humans in maintaining and manifesting the desire to protect their environment. The giving of the name of the village or the name of the village is one part of the topographical naming which comes from the mainland element. This study aims to extract geographic names and describe the naming of villages in Musi Rawas Regency based on a land toponymy study. This research is a descriptive qualitative research. The data collection method uses interview techniques and how to collect data by distributing questionnaires to informants. The results of the study show that the naming of villages or villages in Musi Rawas Regency refers to the land toponymy and refers to the land's natural resources, Naming villages in Musi Rawas Regency refers to (1) people's names, (2) plant names, (3) name elements geographic, and (4) the element of hope. Geographical elements include water, mountains, rocks, estuaries, tabas, islands, rantau, gutters, rivers, bases, lubuk, and the giving of village names related to hope.

Abstrak: Pemberian nama desa atau nama kampung adalah wujud kearifan lokal yang dilakukan manusia dalam memelihara dan mengejawantahkan hasrat memelihara lingkungannya. Pemberian nama desa atau nama kampung merupakan salah satu bagian dari penamaan rupabumi yang berasal dari unsur daratan. Penelitian ini memiliki tujuan mendedah nama geografis dan menjabarkan pemberian nama desa di Kabupaten Musi Rawas berdasarkan suatu kajian toponimi daratan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif.Metode pengumpulan data dengan teknik wawancara dan cara menjaring data dengan menyebar kuesioner pada informan. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemberian nama desa atau kampung di Kabupaten Musi Rawas mengacu pada toponimi daratan dan mengacu pada sumber daya alam daratan, Penamaan desa di Kabupaten Musi Rawas mengacu pada (1) nama orang, (2) nama tumbuhan, (3) unsur nama geografis, dan (4) unsur harapan.  Unsur geografis antara lain meliputi  air, gunung, karang, muara, taba, pulau, rantau, talang, sungai, pangkalan, lubuk, dan pemberian nama desa yang berhubungan dengan harapan.

Keywords

Giving the name; Musi Rawas Regency; mainland toponymy

Full Text:

PDF

References

Alwi, Hasan, dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Alwi, Hasan, dkk. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Kosasih, Dede. (2010). “Kosmologi Sistem Nama Diri (Antroponim) Masyarakat Sunda”. Seminar Internasional Hari Bahasa Ibu, hlm. 33--38.

Kridalaksana, Harimurti. (2007). Pembentukan Kata dalam bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Moleong, Lexy. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Ramlan. (2001). Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: Karyono.

Ristanto. 2019. Asal dan Makna Nama Desa di Kabupaten Tanjungjabung Barat. artikel Jurnal Mlangun Volume 16 Nomor 2, Desember 2019, halaman 147—162.

Samarin, William J. (1988). Ilmu Bahasa Lapangan. Yogyakarta: Kanisius.

Sudaryanto. (1988). Metode Linguistik Bagian Pertama ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: DutaWacana University Press.

Sudaryat, Yayat dkk. (2009). Toponimi Jawa Barat (Berdasarkan Cerita Rakyat). Bandung: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat.

Widodo, Ridho. (2001). “Nama Diri Etnik Jawa”. Humaniora, 1, XII, hlm. 45--55.

http://www.musirawaskab.go.id/site/sejarah.php

https://www.linggaupos.co.id/nama-desa-kelurahan-dan-kecamatan-di-musi-rawas/

http://www.hargasumsel.com/profil-daerah/detail/musi-rawas

Dwi Novita, Isbandiah, Agus Susilo. 2020. Perkembangan Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Transmigrasi di Desa Widodo Kecamatan Tugumulyo Tahun 1980—2017. Sindang: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah. Prodi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Lubuklinggau. Hlm. 166—175.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.